Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari outsideonline.com, pada Selasa (14/11/23), berakhirnya kehidupan di bumi bisa disebabkan oleh faktor pertumbuhan populasi semakin cepat, sumber daya alam menipis, dan kesenjangan ekonomi semakin meningkat.
Namun, semua faktor penyebab runtuhnya bumi dapat dihindari dengan cara mendistribusikan sumber daya alam dengan adil dan penggunaanya dikurangi secara berkelanjutan.
Baca Juga
Terjadinya kiamat di bumi tidak dapat diprediksi oleh manusia, tetapi para ilmuwan NASA mulai mengembangkan metode peringatan 30 menit sebelum terjadinya fenomena badai matahari yang memiliki potensi untuk menyebabkan "kiamat" global.
Advertisement
Hal ini dikatakan oleh NASA setelah mengulik teknologi AI dalam memprediksi fenomena antariksa yang akan terjadi di masa depan dan fenomena badai matahari dahsyat.
Dirangkum dari berbagai sumber, pada Selasa (14/11/23), berikut cara NASA memprediksi fenomena antariksa dengan AI.
Â
NASA Mulai Mengembangkan Teknologi AI
NASA mulai mencoba mengembangkan AI sebagai alat untuk memprediksi badai matahari dahsyat yang akan mengancam berpotensi "kiamat" global.
Teknologi AI dapat membantu memberikan peringatan dini lebih awal ketika fenomena badai matahari mulai bergerak untuk menghancurkan suatu wilayah. Nantinya, cahaya akan bergerak dari material yang dikeluarkan matahari saat badai sedang berlangsung.
Advertisement
NASA juga Mendapatkan Data dari Beberapa Satelit
Kemudian setelah cahaya berhasil bergerak, NASA akan berusaha mendapatkan data dari beberapa satelit, yakni ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail. Keempat satelit ini akan membantu untuk memprediksi terjadinya badai matahari dan dampak dari fenomena tersebut secara lebih akurat.
NASA Mulai Melatih Teknik DAGGER
Dilansir dari Science Alert, para ilmuwan mulai melatih teknik pembelajaran DAGGER. Peningkatan kecepatan teknik DAGGER jauh lebih cepat dibanding algoritma prediktif yang lain, teknik ini juga bisa memprediksi arah terjadinya peristiwa dengan waktu kurang dari satu detik dan level keparahan dalam peristiwa tersebut.
Â
Advertisement
Quebec Pernah Mengalami Peristiwa Badai Matahari
Wilayah Quebec pernah mengalami peristiwa badai matahari pada 35 tahun yang lalu dan wilayah tersebut mengalami pemadaman listrik selama 12 jam. Peristiwa ini juga menyebabkan sekolah, perkantoran hingga Bandara Dorval, Montreal, Kanada tutup.
Selain itu, peristiwa Carrington juga pernah terjadi pada 150 tahun yang lalu dan menyebabkan aliran listrik dan alat komunikasi mati akibat terjadinya badai geomagnetik ekstrem.
Â
NASA Berjanji Akan Memberitahu Jika Peristiwa Berbahaya Akan Terjadi di Bumi
Peristiwa badai matahari diprediksi akan terjadi setiap 11 tahun sekali, tetapi para ilmuwan NASA berjanji akan memberitahu jika peristiwa berbahaya akan terjadi di bumi.
Advertisement
Bagaimana Peristiwa Carrington?
Peristiwa Carrington adalah hasil dari badai geomagnetik matahari yang terbesar yang tercatat. Dinamakan sesuai dengan Richard Carrington, seorang astronom terkemuka asal Inggris pada abad ke-19 yang mengkhususkan diri dalam penelitian tentang matahari. Fokus penelitiannya adalah posisi kutub utara dan selatan matahari.
Apa Dampak Kiamat Internet?
Dalam situasi ini, kehancuran internet bisa menciptakan kekacauan yang meluas, terutama di bidang keuangan, transportasi, dan komunikasi yang sangat tergantung pada teknologi ini.
Advertisement
Mengapa Badai Matahari Bisa Terjadi?
Peristiwa ini terjadi karena variasi kecepatan rotasi yang tidak konsisten pada berbagai bagian permukaan Matahari serta antara bagian permukaan dan bagian dalamnya. Ketidaksesuaian kecepatan rotasi ini mengakibatkan garis-garis gaya magnetik Matahari saling melilit dan membentuk lengkungan yang menonjol dari fotosfera.
Bagaimana Proses Terjadinya Hari Kiamat?
Peristiwa hari kiamat dimulai dengan sangkakala ditiup oleh Malaikat Isrofil untuk menghancurkan bumi beserta segala isinya. Waktu pasti kedatangan hari kiamat tidak dapat diprediksi karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapapun.
Advertisement
Apa Itu NASA dan Tujuannya?
NASA (National Aeronautics and Space Administration) bertujuan untuk mencapai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan antariksa dan teknologi aeronautika, serta untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan manusia.