Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu bertemu dengan orang yang sering berbicara ketika tidur? Sleep talking merupakan fenomena yang relatif umum terjadi pada anak-anak. Namun, hanya sekitar 5% orang dewasa yang berbicara secara teratur ketika tidur.Â
Sleep talking biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, bila sleep talking sering terjadi dan mengganggu tidurmu ataupun orang lain, ini mungkin merupakan tanda adanya penyakit yang mendasari gangguan tidur, seperti Sleep apnea.Â
Lantas, bagaimana tanda-tanda mengalami sleep talking? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari Verywell Mind, Jumat (5/1/2024).
Advertisement
Tanda-tanda Sleep Talking
Berbicara ketika tidur dapat berkisar dari menyampaikan beberapa kata hingga melakukan percakapan penuh. Hal ini biasanya terjadi selama transisi dari terjaga ke tidur atau dari tidur ke terbangun.
Namun, hal ini juga terjadi saat tidur nyenyak. Sleep talking dianggap parasomnia, yaitu jenis gangguan tidur yang melibatkan perilaku atau pengalaman tidak normal yang terjadi ketika tidur.Â
- Gejala utama sleep talking adalah berbicara saat tidur tanpa disadari
- Perkataan orang-orang selama sleep talking ini bisa berkisar dari omong kosong hingga kalimat lengkap
- Dalam beberapa kasus, orang tersebut bahkan mungkin berteriak dengan keras
- Sleep talking dapat terjadi secara sering
- Biasanya berlangsung kurang dari 30 detik, tetapi terkadang bisa berlangsung selama beberapa menit
Kebanyakan orang yang mengalami sleep talking tidak memiliki ingatan apa pun tentang hal-hal yang mereka katakan selama episode tersebut.
Penyebab Sleep Talking
Sebenarnya tidak ada penyebab pasti dari sleep talking. Ini mungkin bersifat genetik dan diturunkan dalam keluarga. Bisa juga dipicu oleh stres, kurang tidur, atau pengobatan tertentu.
Berbicara ketika tidur dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Berikut kemungkinan penyebab terjadinya sleep talking.
- Sleep talking dapat diturunkan dalam keluarga. Bila orang tua atau kerabat dekatmu berbicara saat tidur, kemungkinan besar kamu juga akan melakukannya.
- Kurang tidur juga dapat memicu sleep talking. Hal ini dikarenakan kurang tidur dapat menyebabkan tidur terganggu sehingga membuat kamu lebih mungkin memasuki tahap tidur ringan sehingga mudah menyebabkan sleep talking.
- Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat memicu terjadinya sleep talking, contohnya stres.
- Beberapa obat, seperti obat penenang dapat menyebabkan bicara ketika tidur. Hal ini karena bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan rasa kantuk dan membuatmu lebih mungkin memasuki tahap tidur yang lebih ringan.
Cara Mengatasi Sleep Talking
Jika kamu tinggal bersama seseorang yang suka sleep talking, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat situasi lebih mudah ditangani, yaitu:
- Bila sleep talking mengganggu tidurmu, tetapkan beberapa aturan dasar dengan orang yang mengalami sleep talking. Misalnya, kamu mungkin bisa memutuskan untuk tidur di kamar yang terpisah dengannya.
- Gunakanlah penyumbat telinga untuk membantu mengurangi suara yang dapat menimbulkan sleep talking.
- Hindari mencoba berbicara dengan orang yang sedang mengalami sleep talking. Sebaiknya kamu menunggu sampai mereka bangun untuk berkomunikasi.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah pembicaraan saat tidur. Namun, kamu dapat mengurangi risikonya dengan tidur yang cukup, mengurangi stres, dan menghindari alkohol.
Bila sleep talking adalah gejala dari gangguan tidur, pengobatan gangguan tersebut dapat membantu mencegah atau mengurangi frekuensi sleep talking saat kamu tidur.
Advertisement