Sukses

Kondisi Terkini 'Rumah Surga' Abah Jajang di Cianjur, Masih Terjaga Meski Pernah Ditawar Rp2,5 Miliar

Rumah Abah Jajang yang sempat viral di media sosial karena pemandangannya yang indah.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu silam, rumah Abah Jajang sempat viral di media sosial. Rumah yang terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur ini menyajikan keindahan pemandangan air terjun yang berhadapan langsung dari rumahnya.

Setelah ramai di media sosial, rumah Abah Jajang didatangi oleh konten kreator dan dijadikan tempat kemping. Konten tersebut justru mengundang banyak komentar dari warganet karena dianggap mengganggu ketenangan Abah Jajang.

Selain dijadikan tempat kemping, jalanan rumah Abah Jajang yang tadinya penuh dengan rumput hijau berubah menjadi tanah becek karena terlalu sering didatangi oleh warga yang datang penasaran dengan rumah Abah Jajang.

Setelah menerima banyak komentar dari warganet, rumah Abah Jajang sudah kembali asri seperti dulu dan tetap menjadi tempat wisata favorit di Cianjur. 

Dirangkum dari berbagai sumber, pada Rabu (15/11/23), begini kondisi rumah Abah Jajang sekarang.

2 dari 9 halaman

Rumah Abah Jajang Dibangun sejak Tahun 1995 Silam

Rumah Abah Jajang dibangun sejak tahun 1995, tepatnya 28 tahun yang lalu saat ibu dari Abah Jajang masih hidup. Rumah dengan luas 6-9 meter ini dibangun dari bilik bambu dan berbentuk seperti rumah panggung tradisional.

Rumah ini dibangun berhadapan dengan pemandangan air terjun atau Curug Citambur atas permintaan dari sang ibu.

3 dari 9 halaman

Wisatawan Rumah Abah Jajang dikenakan Tarif Rp5 ribu

Setelah viral di media sosial, tarif tiket mulai diberlakukan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung. Pemberlakuan tarif tiket ini dibuat berdasarkan Perdes No.1 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023.

Setiap wisatawan yang datang dikenakan tarif Rp5 ribu per orang jika ingin berkunjung ke rumah Abah Jajang. Dari hasil penjualan tiket tersebut, Abah Jajang akan mendapatkan 10 persen dari total penjualan tiket dan sisanya akan dibagi ke empat pos lainnya termasuk karang taruna desa.

4 dari 9 halaman

Wisatawan Diperbolehkan untuk Kemping

Setelah ramai didatangi wisatawan, Abah Jajang memperbolehkan para wisatawan untuk kemping di halaman rumahnya asalkan membawa tenda sendiri, karena Abah Jajang tidak menyediakan tenda untuk disewakan. 

Abah Jajang juga mengakui bahwa ia tidak merasa terganggu dengan kehadiran para wisatawan ke rumahnya, ia justru merasa senang karena rumahnya menjadi ramai.

5 dari 9 halaman

Rumah Abah Jajang Pernah Ditawar dengan Harga Rp2,5 m

Karena pesona alam di sekitar rumahnya, membuat rumah Abah Jajang ditawar dengan harga Rp2,5 m tetapi Abah Jajang menolak tawaran tersebut. Ia tidak ingin menjual rumahnya karena tidak ingin meninggalkan rumah yang sudah dihuninya selama 73 tahun.

Selain itu, Abah Jajang juga tidak ingin harta satu-satunya yang ia miliki dan akan diwariskan untuk anak dan cucunya menjadi milik orang lain.

6 dari 9 halaman

Rumah Abah Jajang Semakin Asri

Berdasarkan unggahan video akun TikTok @aipputra pada Senin (6/11/23), terlihat rumah Abah Jajang sudah tidak seramai dulu, tetapi Abah Jajang masih menerima wisatawan yang ingin berkunjung ke rumahnya.

Dalam unggahan video tersebut juga terlihat rumah Abah Jajang masih terlihat asri dengan pemandangan air terjun yang mengalir deras.

7 dari 9 halaman

Abah Jajang Siapa?

Seorang kakek yang berusia 73 tahun dan berasal dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang bernama Jajang, tinggal di sebuah rumah yang memiliki pemandangan langsung ke air terjun. Rumah sederhana ini menjadi viral melalui video TikTok karena lokasinya yang menghadap pada curug atau air terjun yang sangat indah, dikelilingi oleh tebing-tebing yang kokoh.

8 dari 9 halaman

Cianjur Termasuk Daerah Apa?

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu dari 27 kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Wilayah ini sering disebut sebagai Kota Santri dan memiliki luas sekitar 361.434,98 hektar.

9 dari 9 halaman

Cianjur Ada Apa Saja?

Gunung Padang Megalithic Site, Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas, Istana Cipanas, Curug Cikondang, Bambang Family Dairy, Terowongan Lampegan, Curug Citambur, Kampung Budaya Padi Pandan Wangi, dan Alun-Alun Cianjur.