Liputan6.com, Jakarta Uang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah ini. Seiring dengan waktu, minat ini terus berkembang, dan kolektor-kolektor rela mengeluarkan jumlah uang yang signifikan demi memiliki uang koin kuno yang menjadi impian mereka.
Keunikan uang koin kuno ini terletak pada sejarah panjangnya, beberapa di antaranya telah beredar ratusan tahun yang lalu, menciptakan nilai tersendiri yang melampaui denominasi koin tersebut.
Baca Juga
Meskipun uang koin kuno telah kehilangan fungsi sebagai alat tukar sehari-hari, nilainya tidak pudar. Sebaliknya, sebagai barang antik, uang koin kuno mendapatkan daya tarik dari nilai sejarahnya yang kuat. Setiap koin menyimpan jejak waktu dan menceritakan kisah masa lalu, menjadi saksi bisu dari zaman yang telah berlalu.
Advertisement
Dalam pandangan kolektor, memiliki uang koin kuno bukan hanya sekadar kepemilikan, melainkan suatu bentuk investasi pada peninggalan sejarah yang tak ternilai. Dorongan untuk memiliki uang koin kuno juga didorong oleh kelangkaannya.
Beberapa koin kuno bahkan dapat mencapai nilai puluhan hingga ratusan juta rupiah, menunjukkan seberapa tinggi tingkat kelangkaan dan permintaan di kalangan kolektor.
1. Uang Koin Rp500 Bunga Melati
Uang koin bunga melati Rp500 menarik perhatian kolektor karena keunikan dan nilai sejarahnya. Dicetak oleh Bank Indonesia pada tahun 1992 sebagai bagian dari serangkaian uang logam rupiah yang menggambarkan bunga nasional Indonesia.
Uang koin ini memiliki diameter 23 mm, ketebalan 1,6 mm, dan bobot 3,5 gram. Terbuat dari bahan kuningan (copper-zinc alloy) berwarna kuning, sisi muka koin ini menampilkan gambar bunga melati, yang merupakan bunga nasional Indonesia.
Di sisi belakangnya terdapat lambang negara Garuda Pancasila, serta tulisan “Bank Indonesia” dan “500 Rupiah”. Uang koin ini memiliki nilai yang bervariasi tergantung pada kondisi fisik dan kelangkaannya. Seorang kolektor menekankan bahwa nilai sebenarnya dari uang koin ini tidak perlu begitu tinggi, melainkan sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per koin.
Advertisement
2. Uang Koin Rp100
Uang koin Rp100 menjadi salah satu artefak berharga bagi para kolektor dengan desainnya yang menampilkan rumah gadang, disertai dengan tulisan “Bank Indonesia” dan “Seratus Rupiah”. Terbuat dari nikel, uang koin ini memiliki dimensi 28 mm untuk diameter dan 2 mm untuk ketebalan.
Edisi koin ini diterbitkan dalam rentang tahun 1973 hingga 1978, menciptakan sebuah potongan sejarah yang langka dan diminati oleh penggemar numismatik. Meskipun uang koin ini memiliki nilai nominal Rp100, nilai jualnya sangat bervariasi bergantung pada kondisi fisik dan keunikannya.
Harga uang koin ini dapat mencapai kisaran Rp1.000 hingga Rp100.000.000 per keping. Namun, kolektor juga sering mencari uang koin ini dengan kriteria tertentu, seperti adanya kesalahan cetak atau variasi ketebalan, yang dapat membuat harga per kepingnya melonjak hingga Rp1.000.000.
3. Uang Koin Emas Gambar Presiden Soeharto
Pada tahun 1995, Bank Indonesia merilis uang koin spesial sebagai bagian dari perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, mengabadikan gambar Presiden Soeharto. Koin spesial ini memiliki keistimewaan karena terbuat dari emas kuning 23 karat, dengan bobot mencapai 50 gram, lebar 35 mm, dan ketebalan 2,78 mm.
Di sisi belakangnya, terdapat gambar Presiden Soeharto, sedangkan sisi depannya dihiasi oleh burung Garuda, lambang negara Indonesia. Uang koin ini memiliki nilai nominal sebesar Rp850.000, namun, di pasar koleksi, harganya dapat melonjak drastis hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Kesenangan para kolektor untuk memiliki potongan bersejarah ini semakin diperkuat oleh keterbatasan pasokan, menjadikannya barang langka yang sulit ditemukan. Keunikannya sebagai uang koin spesial merayakan momen bersejarah membuatnya menjadi incaran para kolektor yang ingin menyimpan dan menghargai sepotong sejarah Indonesia yang langka.
Advertisement
4. Uang Koin Gambar Kelapa Sawit
Pada tahun 1993, Bank Indonesia mengeluarkan uang logam pecahan Rp1.000 yang menampilkan gambar kelapa sawit, mencerminkan salah satu aset pertanian utama Indonesia. Uang logam ini memiliki desain yang menarik, dengan bagian pinggir berwarna putih dan bagian tengah berwarna kuning.
Di sisi depannya, terdapat gambar kelapa sawit, sementara di sisi belakangnya, tampak burung Garuda sebagai lambang negara. Uang logam ini memiliki bentuk bulat pipih dengan berat 8,60 gram, ketebalan 2,40 mm, dan diameter pinggir 26 mm, dengan diameter tengah 18 mm.
Meskipun diterbitkan pada tahun 1993, uang logam ini masih sah digunakan sebagai alat pembayaran dan hingga saat ini belum dicabut oleh Bank Indonesia. Keterbatasan sirkulasi dan keberadaan gambar kelapa sawit sebagai elemen pertanian utama memberikan nilai tambah, membuatnya menjadi incaran utama di kalangan kolektor.
5. Uang Koin Rp25
Tahun 1971 menyaksikan Bank Indonesia menerbitkan uang koin pecahan Rp 25 yang menampilkan gambar burung Goura victoria, menambahkan nuansa keindahan alam Indonesia ke dalam karya numismatik.
Uang koin ini mempunyai tampilan yang elegan dengan warna perak, serta berbentuk bulat pipih dan berbobot 3,5 gram. Kendati memiliki nilai nominal yang tergolong kecil, uang koin ini telah dinyatakan tidak sah sebagai alat pembayaran sejak 24 Juni 2012.
Uang koin pecahan Rp25 dengan gambar burung Goura victoria menjadi objek hasrat para kolektor karena keunikannya. Keterbatasan sirkulasi sejak 2012 membuatnya menjadi barang langka, dan nilai jualnya di pasaran koleksi mencapai Rp450 ribu per koin.
Advertisement
6. Uang Koin Rp50
Pada tahun 1971, Bank Indonesia menerbitkan uang koin pecahan Rp 50 yang menampilkan gambar burung cendrawasih, menambahkan unsur keindahan alam Indonesia ke dalam dunia numismatik.
Dengan warna perak yang mengkilap, uang koin ini memiliki bentuk bulat pipih dan berbobot 4 gram. Meskipun memiliki nilai nominal yang relatif kecil, uang koin ini dinyatakan tidak sah sebagai alat pembayaran sejak 24 Juni 2012, meningkatkan tingkat kelangkaannya.
Keunikannya sebagai potongan mata uang yang menampilkan burung cendrawasih, salah satu burung endemik Indonesia yang eksotis, menjadikan uang koin ini sangat dicari oleh kolektor. Minat tinggi ini tercermin dalam nilai jualnya di pasaran koleksi yang bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per koin.
7. Uang koin Rp250
Uang koin Rp250 merupakan salah satu koin kuno termahal di Indonesia. Uang koin ini diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1971 dan memiliki gambar burung merpati dan lambang negara burung garuda.
Uang koin ini berbentuk bulat pipih dengan warna perak dan berat 3,5 gram. Uang koin ini sudah tidak berlaku sebagai alat transaksi sejak 24 Juni 2012. Uang koin Rp250 sangat dicari oleh kolektor karena harganya yang tinggi.
Uang koin ini bisa dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah per keping. Bahannya terbuat dari bahan nikel dan memiliki diameter 25 mm.
Advertisement
8. Uang Koin Emas Gambar Soekarno-Hatta
Uang koin emas bergambar Presiden Soekarno-Hatta yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1970 menjadi lambang penghormatan terhadap dua tokoh proklamator Indonesia. Dengan nilai nominal sebesar Rp1000, koin emas ini merupakan bagian dari upaya untuk merayakan kontribusi besar dari Bung Karno dan Bung Hatta dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Terbuat dari bahan logam emas dengan tingkat kemurnian sebesar 0,999 dan bobot mencapai 15 gram, koin ini menjadi perwujudan kualitas dan keindahan seni numismatik. Sebagai upaya untuk mengabadikan momen sejarah dan menghormati para pemimpin bangsa, Bank Indonesia juga menerbitkan uang koin emas senilai Rp500 ribu yang bergambar Presiden Soekarno.
Uang koin ini dirilis sebagai bagian dari perayaan seratus tahun kelahiran Bung Karno dan Bung Hatta. Kedua koin emas ini bukan hanya menjadi benda koleksi yang langka tetapi juga simbol dari nilai-nilai nasionalisme dan perjuangan yang telah membentuk Indonesia. Harga uang koin emas bergambar Presiden Soekarno mencapai Rp84 juta per keping.