Liputan6.com, Jakarta Bahasa tubuh mengacu pada sinyal nonverbal yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Sinyal nonverbal ini merupakan bagian besar dari komunikasi sehari-hari. Faktanya, bahasa tubuh mencakup antara 60% hingga 65% dari seluruh komunikasi.
Contoh bahasa tubuh antara lain ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh, postur, dan gerakan tubuh. Dalam banyak kasus, hal-hal yang tidak kita ucapkan dapat menyampaikan banyak informasi.
Baca Juga
Lalu mengapa bahasa tubuh itu penting? Bahasa tubuh dapat membantu kita memahami orang lain dan diri kita sendiri. Ini memberi kita informasi tentang bagaimana perasaan orang dalam situasi tertentu. Kita juga bisa menggunakan bahasa tubuh untuk mengekspresikan emosi atau niat.
Advertisement
Ekspresi wajah, gerak tubuh, dan tatapan mata sering kali diidentifikasi sebagai tiga jenis bahasa tubuh utama, namun aspek lain seperti postur tubuh dan jarak pribadi juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi.Â
Memahami bahasa tubuh memang penting, namun penting juga untuk memperhatikan isyarat lain seperti konteks. Dalam banyak kasus, Anda harus melihat sinyal sebagai sebuah kelompok daripada fokus pada satu tindakan.
Artikel ini akan membahas peran bahasa tubuh dalam komunikasi, serta contoh bahasa tubuh dan makna di baliknya sehingga Anda tahu apa yang harus diperhatikan saat mencoba menafsirkan tindakan nonverbal. Dilansir dari Very Well Mind, Selasa (21/11/2023) berikut ulasannya.
Gesture Tubuh
Gestur dapat menjadi salah satu sinyal bahasa tubuh yang paling langsung dan jelas. Melambaikan tangan, menunjuk, dan menggunakan jari untuk menunjukkan jumlah adalah isyarat yang sangat umum dan mudah dipahami.
Namun, beberapa isyarat mungkin bersifat budaya, jadi mengacungkan jempol atau tanda perdamaian di negara lain mungkin memiliki arti yang sangat berbeda dibandingkan di Amerika Serikat.
Contoh berikut hanyalah beberapa isyarat umum dan kemungkinan artinya:
- Kepalan tangan dapat menunjukkan kemarahan dalam beberapa situasi atau solidaritas dalam situasi lain.
- Jempol ke atas dan jempol ke bawah sering digunakan sebagai isyarat setuju dan tidak setuju.
- Gestur "oke", yang dilakukan dengan menyentuhkan ibu jari dan jari telunjuk secara melingkar sambil merentangkan ketiga jari lainnya dapat digunakan untuk mengartikan "oke" atau "baiklah". Namun, di beberapa wilayah Eropa, hal yang sama berlaku. Di beberapa negara Amerika Selatan, simbol tersebut sebenarnya merupakan isyarat vulgar.
- Tanda V yang dibuat dengan mengangkat telunjuk dan jari tengah lalu memisahkannya hingga membentuk bentuk V, berarti perdamaian atau kemenangan di beberapa negara. Di Inggris dan Australia, simbol ini mempunyai arti ofensif ketika punggung tangan menghadap ke luar.
Advertisement
Tangan dan Kaki
Lengan dan kaki juga berguna dalam menyampaikan informasi nonverbal. Menyilangkan tangan dapat menunjukkan sikap defensif. Menyilangkan kaki menjauh dari orang lain mungkin menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaknyamanan terhadap orang tersebut.
Sinyal halus lainnya seperti melebarkan lengan mungkin merupakan upaya untuk terlihat lebih besar atau lebih berwibawa, sementara menjaga lengan tetap dekat dengan tubuh mungkin merupakan upaya untuk mengecilkan diri atau menarik diri dari perhatian.
Saat Anda mengevaluasi bahasa tubuh, perhatikan beberapa sinyal berikut yang mungkin disampaikan oleh lengan dan kaki:
- Lengan yang disilangkan mungkin menunjukkan bahwa seseorang merasa defensif, protektif, atau tertutup.
- Berdiri dengan tangan diletakkan di pinggul bisa menjadi indikasi bahwa seseorang sudah siap dan terkendali, atau bisa juga menjadi tanda agresivitas.
- Menggenggam tangan di belakang punggung mungkin menandakan seseorang sedang merasa bosan, cemas, atau bahkan marah.
- Mengetukkan jari dengan cepat atau gelisah bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang bosan, tidak sabar, atau frustasi.
- Kaki yang disilangkan dapat menandakan bahwa seseorang sedang merasa tertutup atau membutuhkan privasi.
Postur Tubuh
Cara kita mengatur tubuh juga bisa menjadi bagian penting dari bahasa tubuh. Istilah postur mengacu pada cara kita menahan tubuh serta bentuk fisik seseorang secara keseluruhan.
Postur tubuh dapat menyampaikan banyak informasi tentang perasaan seseorang serta petunjuk tentang karakteristik kepribadian, seperti apakah seseorang percaya diri, terbuka, atau patuh.
Duduk tegak, misalnya, mungkin menunjukkan bahwa seseorang sedang fokus dan memperhatikan apa yang sedang terjadi. Sebaliknya, duduk dengan tubuh membungkuk ke depan dapat menyiratkan bahwa orang tersebut bosan atau acuh tak acuh. Saat Anda mencoba membaca bahasa tubuh, cobalah memperhatikan beberapa sinyal yang dapat dikirimkan oleh postur tubuh seseorang.
Postur terbuka melibatkan menjaga tubuh tetap terbuka. Postur jenis ini menunjukkan keramahan, keterbukaan, dan kemauan. Postur tertutup melibatkan menyembunyikan tubuh sering kali dengan membungkuk ke depan dan menyilangkan lengan dan kaki. Postur seperti ini bisa menjadi indikator permusuhan, ketidakramahan, dan kecemasan.
Advertisement