Sukses

5 Ciri Kepribadian Utama Berdasarkan Teori Big Five Personality, Kamu yang Mana?

Banyak psikolog yang percaya bahwa ada lima dimensi dasar kepribadian yang sering disebut sebagai Big Five Personality, yaitu conscientiousness (kehati-hatian), agreeableness (keramahan), neuroticism (neurotisme), openness (keterbukaan), dan extraversion (ekstraversi).

Liputan6.com, Jakarta - Memahami setiap sifat kepribadian seseorang dapat memberi kamu wawasan tentang kepribadian dirimu dan orang lain tanpa mengambil berbagai risiko. Banyak psikolog yang percaya bahwa ada lima dimensi dasar kepribadian yang sering disebut sebagai Big Five Personality. Ciri-ciri kepribadian tersebut meliputi conscientiousness (kehati-hatian), agreeableness (keramahan), neuroticism (neurotisme), openness (keterbukaan), dan extraversion (ekstraversi).

Sejarah Teori Big 5 Personality

Dilansir dari Verywell Mind (22/11/23), teori kepribadian telah lama mencoba untuk menjelaskan dengan tepat berbagai sifat yang ada. Teori-teori sebelumnya telah mengemukakan berbagai angka. Misalnya, Gordon Allport berisi 4000 ciri kepribadian, Raymond Cattell memiliki 16 faktor kepribadian, dan Hans Eysenck menawarkan teori tiga faktor kepribadian.

Segelintir peneliti merasa bahwa teori Cattel terlalu rumit dan teori Eysenck terlalu terbatas cakupannya. Akibatnya, ciri-ciri big 5 personality muncul dan digunakan untuk menggambarkan ciri-ciri yang berfungsi sebagai landasan dari kepribadian.

Alasan Big 5 Personality itu Penting

Dilansir dari halaman psychology today (22/11/23), Big 5 personality tidak hanya membantu manusia untuk memahami bagaimana mereka dibandingkan dengan orang lain, tetapi juga membantu mereka untuk mengeksplorasi hubungan antara kepribadian dan banyak indikator kehidupan lainnya. Hal ini mencakup hasil yang penting, seperti kesehatan dan kesejahteraan fisik serta kesuksesn dalam konteks sosial, akademik, dan profesional.

Psikolog kepribadian telah mengamati hubungan yang dapat dipercaya antara penilaian seseorang berdasarkan skala sifar dan bagaimana perasaan mereka dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Berdasarkan informasi yang diulas dari halaman high5test.com, Big 5 personality merupakan model kepribadian yang paling banyak diterima dalam komunitas riset modern dan dianggap sebagai model kepribadian terbaik. Alasannya adalah tidak seperti model lain yang mengungkapkan sedikit atau terlalu banyak ciri kepribadian, big 5 personality terdiri dari 5 ciri kepribadian dasar yang bersifat universal secara budaya dan dapat ditemukan pada semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, dan etnis.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Big Five Personality Itu?

Di antara tes kepribadian yang tersedia saat ini, salah satu pendekatan tipe kepribadian yang paling populer dan didukung secara ilmiah adalah big 5 personality. Teori kepribadian ini membagi kepribadian individu menjadi lima faktor, seperti yang dilansir dari halaman Verywell Mind, berikut ulasannya:

1. Openness (Keterbukaan)

Keterbukaan paling menekankan imajinasi dan wawasan dari kelima ciri kepribadian lainnya. Orang yang mempunyai keterbukaan tinggi cenderung mempunyai kepentingan yang luas. Mereka ingin tahu tentang dunia dan orang lain, serta ingin mempelajari hal-hal baru dan menikmati pengalaman yang baru.

Orang yang memiliki ciri kepribadian tinggi ini juga cenderung lebih suka berpetualang dan kreatif. Sebaliknya, orang yang memiliki ciri kepribadian rendah seringkali lebih tradisional dan mungkin akan kesulitan berpikir secara abstrak. Berikut ciri-ciri orang yang berkepribadian openness yang tinggi dan rendah:

  • Orang yang memiliki kepribadian keterbukaan yang tinggi cenderung lebih kreatif, terbuka untuk mencoba hal baru, berfokus pada mengatasi tantangan yang baru, dan senang memikirkan konsep-konsep yang abstrak.
  • Orang yang memiliki kepribadian keterbukaan yang rendah cenderung tidak menyukai perubahan, tidak menikmati hal-hal baru, menolak ide baru, tidak terlalu imajinatif, dan tidak menyukai konsep yang teoritis dan abstrak.

2. Conscientiousness (Kehati-hatian)

Di antara masing-masing ciri kepribadian, kehati-hatian ditentukan oleh tingkat perhatian yang tinggi, pengendalian impuls yang baik, dan perilaku yang diarahkan pada tujuan. Orang yang sangat teliti cenderung lebih terorganisir dan senang memperhatikan detail. Mereka akan membuat rencana ke depan, memikirkan bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain, dan memperhatikan tenggat waktu.

Seoseorang yang mendapat skor lebih rendah dalam ciri kepribadian utama ini, kurang terstruktur dan terorganisir. Mereka mungkin menunda-nunda penyelesaian sesuatu, terkadang melewatkan tenggat waktu. Berikut ciri-ciri orang yang berkepribadian conscientiousness yang tinggi dan rendah:

  • Orang yang memiliki kepribadian kehati-hatian yang tinggi cenderung akan menghabiskan waktu untuk mempersiapkan suatu hal, menyelesaikan segera tugas-tugas penting, memperhatikan detail, dan senang memiliki jadwal yang tetap.
  • Orang yang memiliki kepribadian kehati-hatian yang rendah cenderung tidak menyukai struktur dan jadwal, senang membuat kekacauan, gagal mengembalikan barang ke tempat semula, menunda-menunda tugas penting, dan tidak berhasil menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu.

 

3 dari 4 halaman

3. Extraversion (Ekstraversi)

Ekstraversi merupakan ciri kepribadian yang ditandai dengan rangsangan, kemampan bersosialisasi, banyak bicara, ketegasan, dan ekspresi emosional yang tinggi. Orang yang memiliki ekstraversi yang tinggi cenderung lebih ramah dan mendapatkan energi dalam situasi sosial. Berada di sekitar orang lain membantu mereka merasa berenergi dan bersemangat.

Orang yang memiliki sifat kepribadian rendah atau introvert cenderung lebih pendiam. Mereka memiliki lebih sedikit energi untuk dikeluarkan di lingkungan sosial dan acara sosial bisa terasa menguras tenaga. Introvert seringkali membutuhkan masa kesendirian dan ketenangan untuk mengisi ulang tenaganya. Berikut ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian ektraversi yang tinggi dan rendah:

  • Orang yang memiliki kepribadian ekstraversi yang tinggi cenderung senang menjadi pusat perhatian, suka memulai percakapan, senang bertemu dengan orang baru, memiliki lingkaran pertemanan dan kenalan yang luas, merasa mudah mendapatkan teman baru, dan terasa berenergi saat berada di sekitar orang lain.
  • Orang dengan kepribadian ekstraversi yang rendah atau introvert cenderung lebih menyukai kesendirian, terasa lelah bila harus banyak bersosialisasi, merasa sulit untuk memulai percakapan, tidak suka basa-basi, dan tidak suka menjadi pusat perhatian.

4. Agreeableness (Keramahan)

Ciri kepribadian ini mencakup kepercayaan, kebaikan, kasih sayang, dan lainnya. Orang yang memiliki sifat menyenangkan yang tinggi cenderung lebih kooperatif sedangkan orang yang memiliki sifat kepribadian yang rendah cenderung lebih kompetitif dan terkadang manipulatif. Berikut ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian kerahaman yang tinggi dan rendah:

  • Orang yang memiliki kepribadian keramahan yang tinggi cenderung memiliki ketertarikan yang besar terhadap orang lain, peduli terhadap orang lain, merasa empati dan peduli terhadap orang lain, senang membantu dan berkontribusi bagi kebahagiaan orang lain, dan membantu orang lain yang membutuhkan bantuan.
  • Orang yang memiliki kepribadian keramahan yang rendah cenderung kurang tertarik pada orang lain, tidak peduli dengan perasaan orang lain, kurang tertarik dengan masalah orang lain, dan senang memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

4 dari 4 halaman

5. Neuroticism (Neurotisme)

Neurotisme merupakan ciri kepribadian yang ditandai dengan kesedihan, kemurungan, dan ketidakstabilan emosi. Individu yang memiliki neurotisme tinggi cenderung mengalami perubahan suasana hati, kecemasan, mudah marah, dan kesedihan. Mereka yang memiliki ciri kepribadian rendah cenderung lebih stabil secara emosional. Berikut ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian neurotisme yang tinggi dan rendah:

  • Orang yang memiliki ciri kepribadian neurotisme yang tinggi cenderung akan mengalami banyak stres, khawatir tentang banyak hal, mudah marah, mengalami perubahan suasana hati yang dramastis, dan merasa cemas.
  • Orang yang memiliki ciri kepribadian neurotisme yang rendah cenderung akan stabil secara emosional, dapat mengatasi stres dengan baik, jarang merasa sedih, dan sangat santai.

Tujuan Utama Big 5 Personality

Tujuan utama big 5 personality adalah untuk menjelaskan kepribadian. Secara khusus, big 5 personality ini membagi kepribadian manusia menjadi lima komponen dan menganggap bahwa manusia memiliki 5 ciri kepribadian utama seperti yang dijelaskan sebelumnya. 

Kelima ciri kepribadian dasar ini mewakili bahwa seorang individu berada pada titik mana pun dalam kontinum antara dua titik ektrem tersebut, yaitu tinggi dan rendah. Big 5 personality membantu orang dalam memahami ciri-ciri dan nilai-nilai dari inti kepribadian dan membandingkan diri mereka dengan orang lain berdasarkan karakteristik tersebut.

Â