Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengasosiakan pneumonia dengan lanjut usia, namun sebenarnya pneumonia adalah penyakit menular pembunuh anak-anak terbesar di dunia.
Mengutip dari Unicef, setiap tahunnya, penyakit pneumonia merenggut nyawa lebih dari 725.000 anak di bawah usia 5 tahun, termasuk sekitar 190.000 bayi baru lahir, yang sangat rentan terhadap infeksi.
Baca Juga
Setiap hari, setidaknya satu anak meninggal setiap 43 detik karena pneumonia. Hampir seluruh kematian tersebut bisa dicegah.
Advertisement
Apa itu pneumonia?
Melansir dari Health, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebar melalui batuk, bersin, sentuhan, atau menghirup udara yang mengandung kuman atau menghirup benda asing ke dalam paru-paru. Ada berbagai jenis pneumonia, namun tiga jenis utama adalah bakteri, virus dan jamur.
Sulit untuk mengetahui seperti apa rasanya pneumonia karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, seperti batuk, kesulitan bernapas dan demam.
Anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum matang (misalnya bayi baru lahir) atau lemah--- misalnya kekurangan gizi, atau penyakit seperti HIV-- lebih rentan terhadap pneumonia.
Ada banyak jenis pneumonia, dan beberapa gejala bisa berbeda-beda berdasarkan usia seseorang. Namun, gejala pneumonia pada dasarnya sama pada berbagai tipe.
Artikel tentang orangtua, kenali gejala Pneumonia pada bayi dan balita hingga penanganannya menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang ada apa di balik wabah pneumonia misterius di China? bakteri ini disebut biang keroknya.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 9 drakor yang tayang pada Desember 2023, Sweet Home hingga Death's Game.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Orangtua, Kenali Gejala Pneumonia pada Bayi dan Balita hingga Penanganannya
Gejala umum pneumonia
- Nyeri dada
- Panas dingin
- Batuk
- Sulit bernapas
- Demam
- Mual atau muntah
- Berkeringat
Gejala pneumonia dini
Selain itu, gejala pneumonia juga bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap (dalam beberapa hari). Tanda-tanda awal pneumonia meliputi:
- Batuk kering
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Lemas
- Ketidaknyamanan atau nyeri dada
- Panas dingin
- Sesak napas
- Berkeringat berlebihan
Ada pula gejala pneumonia pada bayi, balita dan anak kecil, berikut ini.
2. Ada Apa di Balik Wabah Pneumonia Misterius di China? Bakteri Ini Disebut Biang Keroknya
Tiongkok sedang bergulat dengan lonjakan penyakit pernapasan, termasuk pneumonia, pada anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pekan lalu bahwa infeksi umum pada musim dingin – dan bukan patogen baru – adalah penyebab lonjakan jumlah pasien rawat inap.
Lonjakan infeksi diperkirakan akan terjadi di negara tersebut pada musim dingin ini, yang merupakan kasus pertama di Tiongkok tanpa pembatasan COVID-19 sejak pandemi ini dimulai pada tahun 2020.
Yang tidak biasa, kata para ahli epidemiologi, adalah tingginya prevalensi pneumonia di Tiongkok. Ketika pembatasan COVID-19 dilonggarkan di negara-negara lain, influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV) menjadi penyebab utama lonjakan penyakit.
Menurut laporan Nature, WHO telah meminta informasi, termasuk hasil laboratorium dan data mengenai tren terkini penyebaran penyakit pernapasan, dari otoritas kesehatan Tiongkok pada minggu lalu. Hal ini menyusul laporan dari media dan Program Pemantauan Penyakit yang Muncul – sebuah sistem publik yang dijalankan oleh Masyarakat Internasional untuk Penyakit Menular – tentang kelompok “pneumonia yang tidak terdiagnosis”.
Dalam pernyataannya pada tanggal 23 November, WHO mengatakan bahwa otoritas kesehatan Tiongkok mengaitkan peningkatan jumlah pasien rawat inap sejak bulan Oktober dengan patogen yang diketahui, seperti adenovirus, virus influenza, dan RSV, yang cenderung hanya menyebabkan gejala ringan seperti pilek.
Namun, peningkatan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit sejak bulan Mei, khususnya di kota-kota utara seperti Beijing, terutama disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, sebuah bakteri yang menginfeksi paru-paru. Penyakit ini merupakan penyebab umum dari ‘pneumonia berjalan’ atau pneumonia misterius, suatu bentuk penyakit yang biasanya relatif ringan dan tidak memerlukan istirahat atau rawat inap, namun penyakit ini sangat berdampak pada anak-anak pada tahun ini.
Benjamin Cowling, ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, tidak terkejut dengan gelombang penyakit ini. “Ini adalah 'lonjakan musim dingin' yang biasa terjadi pada infeksi saluran pernapasan akut,” katanya.
“Hal ini terjadi pada awal tahun ini, mungkin karena meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan akibat COVID-19 selama tiga tahun.”
Advertisement
3. 9 Drakor yang Tayang pada Desember 2023, Sweet Home hingga Death’s Game
Industri hiburan Korea Selatan tak pernah berhenti memperbarui judul tayangannya. Bahkan, di setiap bulan ada saja serial baru yang selalu dinantikan para penggemarnya.
Memasuki akhir tahun 2023, drama Korea (drakor) selalu menjadi salah satu hiburan untuk menemani berbagai suasana. Di bulan Desember, beberapa spoiler judul yang dirilis sebelumnya telah berhasil memancing penasaran penonton setia drakor, mulai dari Sweet Home 2, Welcome to Samdalri dan banyak lainnya.
Berikut beberapa judul drakor yang siap menemanimu menyambut awal Desember hingga akhir tahun, beserta jadwalnya. Seperti melansir dari berbagai sumber.
1. Welcome to Samdalri
Jo Yong Pil, diperankan Ji Chang Wook, seorang pria yang bekerja di badan meteorologi, dan hidup sejak kecil di sebuah kampung kecil, pulau Jeju. Ia menghabiskan hidupnya di sana berkat kecintaannya terhadap kampung halaman, serta ingin melindungi warga desa di sana.
Berbeda dengan Shin Hye Sun, ia memerankan seorang gadis yang menjadi teman masa kecil di kampung halamannya, namun gadis bernama Jo Sam Dal itu memutuskan untuk pergi keluar desanya dan menetap di Seoul.
Jo Sam Dal bekerja sebagai fotografer fashion di Seoul selama 8 tahun. Ia memiliki nama samaran Jo Eun Hye, yang pada suatu hari mendapati sebuah insiden tak terduga dan berakibat pada kehancuran kariernya.
Karena insiden ini, Jo Sam Dal dengan terpaksa harus kembali ke Samdalri, yang membuat banyak warga penasaran dengan alasan dirinya kembali ke kampung yang dulu dibencinya.
Welcome to Samdalri akan tayang pada 2 Desember 2023, dengan jumlah 16 episode, yang dirilis oleh JTBC setiap Sabtu & Minggu pukul 22.30 KST.