Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar tentang clarity break atau kejelasan istirahat? Mungkin bagi kamu yang sedang bekerja sebagai karyawan pernah mendengar istilah tersebut. Bagi segelintir orang, clarity break merupakan praktik sederhana yang baik dilakukan untuk berkembang secara pribadi maupun profesional di dunia kerja.
Apa Itu Clarity Break?
Dilansir dari halaman maryshaw.net, Jumat (8/12/23), Clarity break adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rasa lelah, kewalahan, dan terlalu sibuk memikirkan masa depan. Konsep ini berasal dari Gino Wickman, seorang penulis buku yang berjudul Traction.Â
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Eos World Wide, clarity break adalah waktu luang ketika kamu mempunyai niat untuk sekadar berpikir. Selama waktu tersebut, kamu mendapatkan kejelasan tentang apa yang penting, apa yang perlu dilakukan, dan apa yang menghambatmu. Clarity break ini sangat penting bagi para pemimpin untuk kembali fokus.
Advertisement
Â
Â
Mengapa Clarity Break Penting Dilakukan?
Diulas dari halaman Life On Your Terms, pikiran bawah sadarmu adalah alat yang luar biasa kuat, tetapi kamu tidak benar-benar memahami dan memanfaatkannya sebaik yang kamu bisa atau seharusnya. Alam bawah sadarmu akan selalu memproses tantangan dan masalah apa pun yang kamu hadapi. Bila kamu dapat meluangkan sedikit waktu untuk berada di luar kantor, alam bawah sadarmu akan membantumu memperjelas tantangan tersebut atau setidaknya menghilangkannya.
Salah satu masalah paling umum yang sering dihadapi oleh semua karyawan adalah sangat sedikit orang yang merasa bahwa mereka memiliki cukup waktu. Ketika kamu mengambil clarity break untuk pertama kalinya, ketahuilah bahwa lima menit pertama akan terasa seperti membuang-buang waktu. Namun, bersabarlah, kamu akan sampai pada titik ketika hal indah mulai terjadi. Kamu akan mulai membuat catatan tentang apa yang dapat kamu lakukan atau cara memecahkan suatu masalah.Â
Jika kamu secara sadar memanfaatkan clarity break ini, tidak perlu peduli tentang caramu memanfaatkannya, yang pasti itu akan membantu kamu. Cobalah untuk jadwalkan waktumu, masukkan ke dalam kalender pribadimu dan perlakukan itu sama pentingnya dengan impian tebesarmu.
Kamu harus menjadwalkan clarity break ini dan harus menindaklanjutinya atau kamu tidak akan memiliki kekuatan mental dan kapasitas yang baik untuk berada di tempat kerja. Misalnya, kamu bisa mencoba istirahat sejenak setiap hari selama 45 menit hingga satu jam atau sekadar berjalan-jalan di sekitar danau tempatmu bekerja. Dengan melakukan itu, akan memungkinkan kamu untuk mulai melihat hal-hal yang harus mulai kamu kerjakan.
Advertisement
Apa Alasan Orang Mengambil Clarity Break?
Segelintir orang melakukan clarity break lebih sering dengan interval yang lebih pendek, sementara yang lain melakukan sesi yang lebih lama, seperti sebulan sekali. Apa pun jadwalmu, konsistensi dan perhatian yang terfokus akan membuahkan hasil yang luar biasa seiring berjalannya waktu. Ketika kamu melakukan clarity break secara konsisten, kamu akan jauh lebih rileks dan tidak akan sering masuk dalam hal yang mendesak.
Hal yang paling berharga dari kejelasan adalah meluangkan waktu untuk berhenti dan membuang semua hal tersebut dari pikiranmu sehingga kamu benar-benar dapat bergerak maju. Ini merupakan alat yang luar biasa untuk membantumu mengetahui apa yang benar-benar berharga untuk waktumu. Intinya, clarity break ini perihal konsisten dan komitmen.
Â
Bagaimana Cara Melakukan Clarity Break?
Berikut beberapa langkah untuk mendapatkan clarity break, seperti yang dilansir dari halaman Eos World Wide:
1. Letakkan di Kalendermu
Pilihlah satu blok waktu, jadwalkan janji temu dengan dirimu sendiri, lalu tepati. Jika kamu menunggu waktu yang tepat untuk muncul, itu tidak akan terjadi.
2. Kerjakan pada Bisnismu
Ini bukan waktunya untuk membaca e-mail atau menyelesaikan tugasmu. Ini adalah waktunya untuk mundur danberpikir, menciptakan kejelasan, dan memulihkan kepercayaan dirimu. Clarity break adalah waktu yang tepat untuk berpikir.
3. Bawahlah Buku Catatan
Cobala untuk membawa buku catatan atau jurnal selama clarity break untuk mencatat pemikiranmu dan membuat daftar tugasmu dalam satu hari.
4. Menjauh dari Kantor
Clarity break tidak dianjurkan dilakukan di kantor. Kamu harus pergi ke tempat lain yang mampu menenangkan pikiranmu agar kamu tidak terganggu dan jauh dari kesibukan sehari-hari.
Â
Advertisement