Sukses

Viral di Tiktok Tren Pakai Sweater pada 3 Desember, Berikut Penjelasannya

Lantas mengapa tren pakai sweater pada 3 Desember ini menjadi viral di TikTok?

Liputan6.com, Jakarta Bagi kalian pengguna TikTok mungkin kerap menemukan tren yang sedang ramai membicarakan untuk pakai sweater pada tanggal 3 Desember ini. Seperti yang kita ketahui sweater sendiri merupakan salah satu jenis pakaian hangat dengan bahan tebal. Pakaian ini kerap dipakai orang saat udara dingin atau musim hujan seperti sekarang ini untuk membuat tubuh tetap terasa hangat.

Mungkin tak sedikit yang lantas berpikir bahwa tanggal 3 Desember merupakan peringatan Hari Sweater Nasional atau Internasional. Namun hal itu tidaklah benar. Ya, pada 3 Desember hari ini, tidak ada penetapan khusus yang menyatakan merupakan Hari Sweater. Lantas mengapa tren pakai sweater pada 3 Desember ini menjadi viral di TikTok?

Rupanya hal itu berkaitan dengan lagu penyanyi asal Amerika Serikat bernama Conan Gray berjudul Heather. Dalam lagu tersebut berbunyi, "Aku masih ingat pada 3 Desember, aku memakai sweatermu. Kamu bilang, itu lebih cocok di badanku daripada kamu. Hanya saja jika kamu tahu, betapa aku mencintaimu.” 

Nah lantaran penggalan lirik lagu tersebut, tidak sedikit orang yang menganggap jika memberikan sweater pada 3 Desember pada seseorang berarti orang tersebut menyukainya.

Lagu Heather sendiri sudah cukup lama dirilis yaitu pada 2020 lalu. Setelah dirilis, banyak orang yang kemudian tersentuh akan lagu tersebut lantaran dianggap memiliki makna yang mendalam.

2 dari 4 halaman

Lirik Lagu Heather Conan Gray

I still remember the third of December, me in your sweater
You said it looked better on me than it did you
Only if you knew how much I liked you
But I watch your eyes as she
 
Walks by
What a sight for sore eyes
Brighter than the blue sky
She's got you mesmerized while I die
 
Why would you ever kiss me?
I'm not even half as pretty
You gave her your sweater, it's just polyester
But you like her better
Wish I were Heather
 
Watch as she stands with her, holding your hand
Put your arm 'round her shoulder, now I'm getting colder
But how could I hate her? She's such an angel
But then again, kinda wish she were dead as she
 
Walks by
What a sight for sore eyes
Brighter than the blue sky
She's got you mesmerized while I die
 
Why would you ever kiss me?
I'm not even half as pretty
You gave her your sweater, it's just polyester
But you like her betterI wish I were Heather
 
I wish I were Heather(Oh, oh)
 
Wish I were Heather
Why would you ever kiss me?
I'm not even half as pretty
You gave her your sweater, it's just polyester
 
But you like her better
Wish I were
3 dari 4 halaman

Tentang Penyanyi Conan Gray

Conan Gray sendiri merupakan musisi asal Amerika yang terkenal karena lagu-lagu aslinya, termasuk 'The Other Side', 'Crush Culture' dan hit single 'Heather'. Conan lahir pada 5 Desember 1998. Dia menghabiskan masa remajanya di Georgetown, Texas. Dalam sebuah wawancara dengan Billboard, Conan menggambarkan kota itu memiliki ‘banyak orang tua’ dan ‘banyak sapi dan pompa bensin’.

Conan sebelumnya tinggal di Hiroshima, Jepang, dan di California ketika dia masih kecil. Conan Gray adalah setengah Jepang dan setengah Irlandia. Ketika masih bayi, keluarganya pindah ke Hiroshima, Jepang, untuk merawat kakeknya. Keluarganya kemudian kembali ke Amerika ketika Conan berusia tiga setengah tahun. Conan telah menyatakan bahwa dia berbicara bahasa Jepang sebagai anak kecil.

4 dari 4 halaman

Hari Disabilitas Internasional 3 Desember: Sejarah, Tema hingga Cara Berpartisipasi

Setiap tanggal 3 Desember di seluruh dunia diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional (IDPD). Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di setiap tingkat masyarakat dan pembangunan, serta meningkatkan kesadaran mengenai situasi penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya. 

WHO bergabung dengan PBB dalam memperingati hari ini setiap tahun, guna menekankan pentingnya menjamin hak-hak penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara penuh, setara dan efektif dalam masyarakat dengan orang lain, dan tidak menghadapi hambatan dalam semua aspek kehidupan mereka. 

Di kantor pusatnya di Jenewa, WHO menyelenggarakan acara Hari Disabilitas Internasional tahunan untuk mendidik masyarakat, meningkatkan kesadaran, mengadvokasi kemauan politik dan sumber daya, dan merayakan pencapaian WHO. 

Dilansir dari United Nations, Minggu (3/12/2023) peringatan ini pertama kali dicanangkan pada tahun 1992 melalui resolusi Majelis Umum PBB 47/3, hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai isu-isu disabilitas dan memobilisasi dukungan terhadap martabat, hak-hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

Tema Hari Disabilitas Internasional 2023 adalah “Bersatu Dalam Aksi untuk Menyelamatkan dan Mencapai SDGs bagi, dengan dan oleh Orang-orang dengan Kondisi Disabilitas.”

Selengkapnya...