5 Bahan Dapur yang Ampuh Untuk Mengobati Diare

Ketika diare melanda, tubuh mengalami kehilangan yang signifikan terhadap cairan dan elektrolit, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, diperlukan asupan cairan yang mampu menghidrasi tubuh guna membantu menggantikan elektrolit yang hilang.

Air kelapa merupakan sumber mineral esensial seperti kalium, natrium, dan magnesium. Kandungan mineral ini menjadikan air kelapa sebagai solusi efektif untuk mengatasi keadaan dehidrasi. Disarankan untuk mengonsumsi air kelapa secara bertahap sepanjang hari guna menjaga keseimbangan hidrasi dan mendukung proses pemulihan tubuh.

Berdasarkan informasi dari Manipal Hospitals, jahe dan madu disebut sebagai dua bahan yang mampu mengatasi masalah diare. Jahe, yang dikenal dengan sifat anti-inflamasi, dapat memberikan bantuan dalam meredakan ketidaknyamanan perut serta mengurangi kram. Di sisi lain, madu diketahui memiliki sifat antibakteri yang berperan dalam melawan penyebab diare.

Penggunaan jahe dan madu sebagai obat alami untuk diare dapat dilakukan dengan cara menyeduh jahe yang telah diparut ke dalam air panas. Menambahkan satu sendok teh madu juga dapat dilakukan untuk memberi rasa manis pada minuman tersebut.

Kombinasi mint dan lemon terbukti efektif dalam meredakan gejala diare. Mint, dengan aroma segarnya, dan lemon yang dikenal dengan sifat antispasmodik alaminya, bekerja bersama untuk meringankan ketidaknyamanan akibat diare.

Sifat antispasmodik pada lemon dapat membantu mengendurkan otot-otot di saluran pencernaan, yang dapat mengurangi kram. Proses pembuatan air mint dan lemon pun cukup sederhana. Anda hanya perlu menambahkan segelintir daun mint segar ke dalam stoples, lalu tambahkan irisan lemon dengan sedikit air.

Cuka apel terbukti memiliki kemampuan untuk mengatasi diare, sebab proses fermentasi dalam pembuatan cuka apel menghasilkan senyawa pektin. Menurut informasi dari Siloam Hospitals, senyawa tersebut memiliki potensi untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus, yang kemudian dapat meningkatkan kelancaran sistem pencernaan dan meredakan peradangan usus yang muncul akibat diare.

Proses pengolahan cuka apel sebagai obat diare sangatlah sederhana. Anda hanya perlu menambahkan dua sendok cuka apel ke dalam segelas air putih, dan untuk menyeimbangkan rasa asamnya, tambahkan sedikit madu. Aduk hingga merata, dan larutan siap untuk diminum.

Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi pisang ketika sedang mengalami diare. Buah yang mudah didapat ini kaya akan senyawa pektin dan serat, yang memiliki kemampuan menyerap banyak cairan di dalam usus. Dengan kandungan tersebut, mengonsumsi pisang selama masa diare dapat membantu mengurangi risiko kram perut dan memberikan kontribusi pada peningkatan kepadatan tekstur feses.

Penggunaan daun jambu biji telah dikenal dan sering dipakai di berbagai wilayah dunia sebagai cara untuk mengatasi diare. Konsumsi ekstrak dari daun jambu biji dapat memberikan bantuan dalam meredakan gejala diare.

Beberapa bahan alami, seperti teh jahe, teh chamomile, cuka apel, pisang, dan kayu manis, direkomendasikan sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah diare.

Oralit merupakan minuman yang diformulasikan khusus untuk menghentikan diare, mengandung glukosa, dan elektrolit seperti natrium dan kalium. Kemampuannya untuk mudah diserap oleh saluran pencernaan memungkinkan pengembalian cairan tubuh dengan cepat. Disarankan untuk mengonsumsi oralit sesuai dengan petunjuk yang tertera atau mengikuti saran dari dokter.