Liputan6.com, Jakarta - Mycoplasma pneumoniae (MP) adalah sejenis bakteri yang bisa menimbulkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam dan sesak napas ringan saat beraktivitas. Bakteri Mycoplasma pneumoniae adalah salah satu patogen manusia yang paling dikenal, dan ada lebih dari 200 spesies berbeda yang diketahui.
Melansir dari Healthline, Rabu (6/12/2023), pneumonia mikoplasma menyebar dengan cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di tempat ramai, seperti sekolah dan kampus. Ketika seseorang batuk atau bersin, uap air yang mengandung bakteri Mycoplasma pneumoniae dilepaskan ke udara, dan orang lain di sekitarnya bisa dengan mudah menghirup bakteri tersebut.
Begitu berada di dalam tubuh, bakteri bisa menempel pada jaringan paru-parumu dan berkembang biak hingga berkembang menjadi infeksi penuh.
Advertisement
Sekitar 7 hingga 20 persen kasus pneumonia yang didapat dari komunitas (di luar rumah sakit) terjadi akibat infeksi mikroorganisme bakteri yang tak lazim. Dari jumlah tersebut, Myciplasma pneumonia menyebabkan infeksi paling banyak, walaupun hanya sekitar 10% individu yang terinfeksi akan benar-benar mengalami pneumonia.
Bakteri ini juga bisa menyebabkan tracheobronchitis (pilek dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga, selain pneumonia.
Gejala Mycoplasma pneumoniae
Gejala Mycoplasma pneumoniae berbeda dengan gejala pneumonia pada umumnya yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus.
Pasien biasanya tidak mengalami sesak napas parah, demam tinggi dan batuk produktif disertai MP. Sebaliknya, mereka mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan (terutama saat beraktivitas) dan kelelahan.
Gejala Mycoplasma Pneumoniae Lainnya
Mycoplasma pneumoniae menyerupai infeksi saluran pernapasan atas atau flu biasa daripada infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia. Batuk kering adalah tanda infeksi yang paling umum. Gejala lainnya di antaranya:
- Rasa tidak enak badan
- Sesak napas yang ringan
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bisa menjadi berbahaya dan merusak jantung atau sistem saraf pusat. Contoh gangguan ini meliputi:
- Radang sendi, di mana persendian menjadi meradang
- Perikarditis, peradangan pada perikardium yang mengelilingi jantung
- Sindrom Guillain-Barré, kelainan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian
- Ensefalitis, peradangan otak yang berpotensi mengancam jiwa
- Gagal ginjal
- Anemia hermolitik
Advertisement
Faktor risiko Mycoplasma pneumonia
Sistem kekebalan tubuh bisa melawan Mycoplasma pneumoniae pada banyak individu dewasa yang sehat sebelum berkembang menjadi infeksi. Yang paling berisiko antara lain:
- Orang tua
- Orang yang memiliki penyakit yang membahayakan sistem kekebalannya, seperti HIV, atau sedang menjalani pengobatan streroid kronis, imunoterapi, atau kemoterapi
- Orang yang mengidap penyakit paru-paru
- Orang yang mengidap penyakit sel sabit
- Anak-anak di bawah umur 5 tahun