Liputan6.com, Jakarta Dalam perjalanan sejarah panjang manusia, agama telah menjadi pondasi utama yang membentuk moralitas dan tingkah laku manusia. Dengan ragamnya agama di seluruh dunia, setiap satu memiliki ciri khas tersendiri dalam teologi, praktik, dan nilai-nilai moral yang dianut.Â
Pandangan mengenai yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, seringkali dipengaruhi oleh norma-norma agama yang dipeluk. Walaupun begitu ada sekitar 1,2 miliar orang di dunia ini yang tidak memiliki keyakinan agama atau mengidentifikasi diri sebagai Ateis.
Baca Juga
Berdasarkan World Population (4/12), sekitar 85% penduduk dunia mengikuti suatu bentuk agama. Kristen menjadi agama yang paling populer dengan pengikut sekitar 2,38 miliar orang, diikuti oleh Islam dengan lebih dari 1,91 miliar pengikut. Proyeksi populasi menunjukkan bahwa Islam berpotensi mendekati jumlah pengikut agama Kristen pada tahun 2050.
Advertisement
Tidak hanya agama-agama besar, tetapi juga terdapat kategori-kategori lain yang meliputi berbagai kepercayaan seperti Hindu, Budha, Yahudi, agama rakyat, dan lainnya. Agama-agama utama di dunia dapat dibagi menjadi dua kategori besar: agama Ibrahim (Islam, Kristen, dan Yahudi) dan agama India (Hindu, Budha, Sikh, dan sebagainya).
Walaupun terdapat perbedaan yang signifikan, agama-agama di dunia ini tetap menjadi cermin nilai-nilai kemanusiaan yang berupaya membimbing individu dalam menjalani kehidupan yang memiliki makna.
1. Kristen
Dari sekian banyak agama besar di dunia, Kristen memiliki peran sentral sebagai agama dengan jumlah penganut terbanyak yang mencapai lebih dari dua miliar orang di berbagai penjuru dunia.
Ajaran dari agama Kristen melibatkan pengikut Yesus Kristus, dengan komunitas terbesarnya terdiri dari Gereja Katolik Roma, gereja Ortodoks Timur, dan gereja Protestan. Alkitab berperan sebagai kitab suci utama dalam agama Kristen, dan selama berabad-abad, agama ini terus mengalami pertumbuhan dan penyebaran ke berbagai daerah dunia.
Ajaran Kristen memberikan dampak yang luas dan mendalam dalam membentuk budaya dan sejarah di berbagai wilayah dunia. Dengan prinsip-prinsip dasar seperti kasih, pengampunan, dan keadilan. Kristen menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keterbukaan terhadap variasi doktrin dan praktik di antara berbagai gereja Kristen mencerminkan keberagaman interpretasi terhadap ajaran yang diwariskan. Sementara itu, Alkitab tetap menjadi dasar iman bagi jutaan penganut Kristen di seluruh dunia.
Advertisement
2. Islam
Islam menempati posisi kedua sebagai agama kedua dengan jumlah penganut terbanyak di dunia, dengan diperkirakan sekitar 1,9 miliar pengikut yang tersebar di seluruh penjuru bumi.
Ajaran Islam berasal dari Mekah pada abad ke-7 Masehi dan diperkenalkan kepada dunia oleh Nabi Muhammad. Kitab suci Islam, Al-Qur'an, menjadi panduan utama bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menerapkan prinsip-prinsip keagamaan mereka.
Islam memiliki dua cabang utama, yaitu Sunni dan Syiah. Sunni mencakup sekitar 80 persen dari total penganut Islam, sementara Syiah membentuk sekitar 15 persen. Selain kedua cabang utama tersebut, terdapat juga denominasi kecil lainnya yang menambah keragaman dalam komunitas penganut Islam.
Sejarah Islam yang panjang dan warisan budaya yang kaya telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan peradaban di berbagai belahan dunia. Dengan praktik ibadah yang khas, nilai-nilai etika, dan kekayaan intelektualnya, Islam terus menjadi sumber inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia.
3. Hindu
Hindu, dengan perkiraan 1,1 miliar penganutnya, menduduki posisi sebagai salah satu agama tertua di dunia, dengan kepercayaan dan praktik yang dapat dilacak hingga setidaknya tahun 1500-an SM.
Agama Hindu memiliki pengikut utamanya di India, di mana sekitar 80 persen dari populasi diakui sebagai penganut Hindu. Di samping itu, Nepal juga menjadi pusat penting bagi pelaksanaan praktik Hindu.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa aspek dari agama Hindu telah mendapatkan popularitas di Barat. Sebagai contoh, praktik yoga yang berakar dari tradisi Hindu telah menjadi fenomena global, diadopsi oleh jutaan orang sebagai cara untuk mencapai keseimbangan mental dan fisik.
Penggunaan konsep chakra, pusat energi dalam tubuh, juga telah menarik perhatian di Barat, di mana konsep ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengobati penyakit serta mempromosikan kesehatan holistik. Sebagai agama dengan warisan kaya dan keragaman, Hindu terus memainkan peran penting dalam membentuk budaya, filsafat, dan kehidupan sehari-hari di wilayah-wilayah di mana agama ini berkembang.
Advertisement
4. Buddha
Buddhisme, sebagai agama keempat dengan jumlah penganut sekitar 500 juta di seluruh dunia ini memiliki akar yang mendalam dalam ajaran Buddha Gautama. Berdiri di India hampir 2.500 tahun yang lalu, Buddhisme muncul sebagai sistem kepercayaan yang menitikberatkan pada pembebasan dari penderitaan dan pencapaian pencerahan.
Dalam perjalanannya, agama ini membagi dirinya menjadi dua cabang utama, yaitu Buddhisme Theravada yang menekankan pada pemahaman individual dan pembebasan pribadi, serta Buddhisme Mahayana yang menitikberatkan pada kebijaksanaan universal dan upaya untuk membantu semua makhluk hidup mencapai pencerahan.
Ajaran Buddha mencakup sumpah tanpa kekerasan (ahimsa) dan kepatuhan pada perilaku etis dalam semua aspek kehidupan. Konsep utama seperti Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Delapan Faset membimbing umat Buddha dalam mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat kehidupan dan mencapai pencerahan.
Buddhisme telah meresap ke berbagai penjuru dunia, menyentuh hati dan pikiran banyak orang dengan ajarannya yang menitikberatkan pada kedamaian batin dan pemahaman yang mendalam terhadap keterkaitan semua hal di alam semesta.
5. Shinto
Shinto, dengan jumlah pengikut sekitar 104 juta menjadi elemen integral dalam budaya dan spiritualitas Jepang. Ajaran ini secara resmi didirikan di Jepang pada abad ke-8 Masehi, mencerminkan kelangsungan warisan spiritual dan kepercayaan yang kental dengan nilai-nilai lokal.
Walaupun bukan agama yang terorganisir dalam arti tradisional, Shinto mengajarkan kepercayaan pada keberadaan banyak dewa yang dianggap mendiami alam semesta, alam, dan objek alam lainnya.
Shinto berfungsi sebagai dasar dari berbagai praktik budaya di Jepang, terlihat melalui festival-festival tradisional, upacara keagamaan, dan hubungan yang erat antara masyarakat dan alam. Ide-ide seperti keharmonisan dengan alam, kesucian, dan penghormatan terhadap leluhur menjadi unsur penting dalam praktik keagamaan Shinto.
Dengan menghormati alam dan roh-roh yang menghuni lingkungan sekitarnya, Shinto tidak hanya menjadi pondasi spiritual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keseimbangan dan kebersamaan yang sangat dihargai dalam budaya Jepang.
Advertisement
Question and Answer
1. Agama apa yang paling banyak di dunia tahun 2023?Â
Pada tanggal 18 Januari 2023, Statista Research Department merilis statistik terkini mengenai persebaran agama di seluruh dunia. Dari data tersebut, tergambar bahwa urutan agama terbesar di dunia adalah Kristen, diikuti oleh Islam, Hindu, dan Buddha.
Â
2. Negara apa yang 100% Kristen?
Berapa negara memperlihatkan keunikannya dengan memiliki 100% penganut agama Kristen. Vatikan, dengan populasi sekitar 825 jiwa, semuanya menganut Agama Kristen Katolik Roma. Hal serupa terjadi di Kepulauan Pitcairn, yang penduduknya sekitar 67 jiwa, mayoritas mengikuti Agama Kristen Advent.
Di Kepulauan Samoa, sekitar 99% penduduknya, atau sekitar 199 ribu jiwa, mayoritas menganut Agama Kristen Protestan. Selanjutnya, Rumania memiliki hampir 99% penduduknya, sekitar 18 juta jiwa, yang mayoritas mengamalkan Agama Kristen Ortodoks Rumania. Sementara di Timor Leste, sekitar 99.6% penduduknya, atau sekitar 1.3 juta jiwa, mayoritas menganut Agama Kristen Katolik.
Advertisement