Liputan6.com, Jakarta Tahun 2024 di prediksi menjadi tahun yang penuh tantangan dan perubahan signifikan bagi Indonesia. Salah satu peristiwa penting yang akan disaksikan adalah Pemilihan Umum 2024, di mana rakyat Indonesia akan menentukan pemimpin mereka untuk masa depan.
Tidak hanya itu, beberapa peristiwa lain juga akan terjadi di tahun 2024, di antaranya adalah fenomena luar angkasa komet iblis yang diproyeksikan mendekati bumi, prediksi ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan, perpindahan Istana Negara, dan Presiden baru yang akan memimpin Indonesia.
Semua peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memberikan dinamika baru dalam perkembangan bangsa, menuntut kesiapan dan adaptasi dari semua elemen masyarakat. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai peristiwa yang akan terjadi pada tahun 2024, yuk simak selengkapnya.
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber pada Kamis (7/12/2023), berikut peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di tahun 2024.
Pemilu 2024
Salah satu peristiwa yang akan terjadi di tahun 2024 yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilihan ini akan diadakan serentak dengan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024. Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024, disebut juga Pilpres 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Pemilihan dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden masa bakti 2024–2029 dan akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024. Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi.
Selain pemilihan presiden dan wakil presiden, dalam pemilihan umum ini juga dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia.
Advertisement
Komet Iblis Mendekati Bumi
Peristiwa yang akan terjadi di tahun 2024 selanjutnya adalah fenomena luar angkasa yang diprediksi akan mendekati bumi.Â
Sebuah komet langka, dengan nama Komet Iblis membutuhkan waktu selama 71 tahun untuk berada di titik terdekat dengan bumi. Posisinya kini telah masuk ke Tata Surya kita sejak lama, tapi akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Juni tahun 2024.
Sejak 71 tahun yang lalu, komet ini telah menjelajahi sistem Tata Surya kita. Tahun 2024 nanti, komet ini akan meluncur mendekati Bumi dengan terlebih dahulu melewati titik terdekatnya dengan Matahari pada 21 April 2024.
Keindahan Komet 12/P Pons- Brooks ini dapat dilihat dengan mata telanjang pada tanggal 2 Juni 2024 dengan syarat keadaan langit cukup bersih dan gelap.
Pelambatan Pertumbuhan Ekonomi Akibat 'Kiamat' Korporasi
Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.Â
Perusahaan-perusahaan yang terjebak dalam utang di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dihadapkan pada tantangan penggalangan dana ulang sekitar US$500 miliar atau sekitar Rp7.800 triliun (dengan kurs Rp15.600) pada paruh pertama tahun 2024. Ini menjadi tantangan yang dapat menghancurkan banyak bisnis "zombie", meskipun perkiraan puncak kenaikan suku bunga memberikan sedikit optimisme.
Para pelaku bisnis dihadapkan pada situasi di mana biaya utang meningkat setelah bertahun-tahun mengalami suku bunga rendah, dan kini harus bersaing untuk memperoleh cukup likuiditas dalam gelombang pembiayaan ulang korporasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Bank-bank pun harus mengelola risiko di tengah peraturan permodalan yang semakin ketat.
Analisis dari konsultan restrukturisasi Alvarez & Marsal (A&M) yang dibagikan kepada Reuters menunjukkan bahwa nilai pinjaman dan obligasi perusahaan yang jatuh tempo dalam enam bulan mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan periode serupa antara sekarang dan akhir 2025.Â
Para ahli industri keuangan memperingatkan bahwa krisis akan segera melanda, dengan banyak perusahaan kecil dan lemah yang berusaha mendapatkan pinjaman swasta baru dan mengatur kesepakatan utang pemerintah. Kondisi ini juga mencakup lonjakan biaya pinjaman pemerintah secara global. Kegagalan dalam mendapatkan dana dengan biaya yang terjangkau dapat mengakibatkan kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja massal.
Advertisement
Istana Negara Akan Pindah ke IKN Nusantara
Pada tahun 2024 merupakan waktu berpindahnya Ibu Kota Jakarta ke IKN Nusantara. Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan letak ibu kota baru Indonesia. Ibu kota akan dipindah ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.Â
Di fase awal Istana Negara akan jadi salah satu kantor pemerintahan yang pertama kali pindah ke IKN. Selain itu, ada empat Kementerian lainnya akan pindah ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu: Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Sekretariat Negara.
Pemindahan Istana Negara pada 2024 mendatang dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Heru mengaku menerima info perpindahan Istana Negara dan empat kementerian pada 2024.
Indonesia Akan Memiliki Presiden Baru sejak Oktober 2024
Pada tahun 2024, masyarakat Indonesia akan memilih seorang yang akan menjadi presiden dan wakil presiden baru. Pemilihan presiden ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.Â
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan selama 5 tahun sekali. Dan pada tahun 2024 nanti pemilihan presiden akan dilaksanakan bersama dengan pemilihan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) dalam periode tertentu.
Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, yang kemudian diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Adapun jadwal dan tahapan pemilu 2024 adalah sebagai berikut :Â
- Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu: Selasa, 14 Juni 2022 - Rabu, 14 Juni 2024
- Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih: Jumat, 14 Oktober 2022 - Rabu, 21 Juni 2023
- Pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu: Jumat, 29 Juli 2022 - Selasa, 13 Desember 2022
- Penetapan peserta Pemilu: Rabu, 14 Desember 2022
- Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan: Jumat, 14 Oktober 2022 - Kamis, 9 Februari 2023
- Pencalonan anggota DPD: Selasa, 6 Desember 2022 - Sabtu, 25 November 2023
- Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota: Senin, 24 April 2023 - Sabtu, 25 November 2023
- Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden: Kamis, 19 Oktober 2023 - Sabtu, 25 November 2023
- Masa kampanye Pemilu: Selasa, 28 November 2023 - Sabtu, 10 Februari 2024
- Masa tenang: Minggu, 11 Februari 2024 - Selasa, 13 Februari 2024
- Pemungutan suara (Pilpres 2024): Rabu, 14 Februari 2024
- Penghitungan suara: Rabu, 14 Februari 2024 - Kamis, 15 Februari 2024
- Rekapitulasi hasil penghitungan suara: Kamis, 15 Februari 2024 - Rabu, 20 Maret 2024
- Penetapan hasil Pemilu: 3 Hari Setelah Pemberitahuan MK atau 3 Hari Setelah Putusan MK
- Pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD: Selasa, 1 Oktober 2024
- Pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden: Minggu, 20 Oktober 2024
Advertisement
Apa Peristiwa Signifikan yang Diprediksi Akan Terjadi di Tahun 2024?
Beberapa peristiwa yang diprediksi akan terjadi di tahun 2024 antara lain Pemilu 2024, mendekatnya Komet Iblis ke Bumi, pelambatan pertumbuhan ekonomi akibat 'kiamat' korporasi, rencana pemindahan Istana Negara ke IKN Nusantara, dan diperkirakannya Indonesia akan memiliki Presiden baru sejak Oktober 2024.
Apa Dampak dari Krisis Utang dan Kenaikan Biaya Pinjaman terhadap Perusahaan Global?
Krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman membawa ancaman kebangkrutan bagi perusahaan global. Perusahaan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dihadapkan pada perebutan pembiayaan kembali senilai US$500 miliar pada paruh pertama tahun 2024. Ini dapat mematikan banyak bisnis "zombie" akibat kenaikan biaya utang dan menjadi tantangan besar bagi bisnis yang harus bersaing dalam gelombang pembiayaan korporasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Apa yang Bisa Menjadi Dampak Jika Perusahaan-Perusahaan Tidak Berhasil Mengatasi Tantangan Krisis Utang dan Biaya Pinjaman?
Kegagalan perusahaan untuk mendapatkan likuiditas yang cukup dengan biaya yang terjangkau dapat menyebabkan kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja massal. Para ahli industri keuangan memperingatkan bahwa perusahaan kecil dan lemah mungkin mencari pinjaman swasta baru dan kesepakatan utang pemerintah sebagai upaya bertahan, sementara biaya pinjaman pemerintah secara global juga diperkirakan akan melonjak.