Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu menemukan teman atau anggota keluargamu yang selalu memisahkan seledri dari makanan mereka? Atau kamu termasuk salah satunya? Sebagian orang memang menganggap bahwa seledri merupakan komponen yang tidak penting dalam suatu makanan. Padahal, seledri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang berperan dalam pencegahan penyakit, loh!Â
Secara ringkas, terdapat beberapa manfaat seledri yang jarang diketahui, seperti dapat mengurangi peradangan dan risiko kanker, serta mencegah tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, seledri juga mendukung kesehatan saraf, kognitif, dan pernapasan. Namun, seledri mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Berikut beberapa manfaat, fakta nutrisi, dan risiko terkait mengonsumsi seledri ketika hamil dan alerginya, seperti yang dilansir dari halaman Verywell Health pada Jumat (8/12/23).
Advertisement
Apa Saja Manfaat dari Seledri?
1. Peradangan dan Pencegahan Kanker
Selederi kaya akan berbagai senyawa tanaman anti inflamasi dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker dengan cara menghilangkan radikal bebas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bagian seledri yang paling bermanfaat untuk mengurangi peradangan adalah daun dan bijinya. Sementara itu, senyawa tumbuhan dalam seledri yang membantu mengurangi peradangan adalah asam caffeic, asam p-coumaric, asam ferulat, apigenin, luteolin, tanin, saponin, dan kaempferol.
2. Menjaga Tekanan Darah
Jus daun seledri dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat dan membantu dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa manfaat kesehatan jantung ini berasal dari kandungan nitrat alami yang tinggi pada seledri.
3. Mengendalikan Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab penyakit jantung dan kematian mendadak akibat serangan jantung atau stroke. Sebuah ulasan menunjukkan bahwa mendapatkan nutrisi yang cukup dari seledri setiap hari dapat membantu mengendalikan kolesterol. Para peneliti mencatat bahwa manfaat ini mungkin paling baik diperoleh dari jus seledri dibandingkan seledri mentah. Nutrisi dari seledri antara lain vitamin C dan polifenol.
4. Pertumbuhan Jaringan Sel Saraf
Neurogenesis mengacu pada pertumbuhan kembali jaringan sel saraf. Seledri diyakini dapat mendorong perlindungan pertumbuhan kembali dan perlindungan jalur jaringan saraf. Sebuah penelitian tahun 2009 mengaitkan flavonoid atau senyawa dengan efek anti-inflamasi dengan regenarasi neurokognitif.
Menurut penelitian, flavonoid ini berfungsi mendukung aliran darah yang sehat, regenerasi jaringan saraf, dan mengurangi risiko kerusakan saraf yang menyebabkan penurunan kognitif dan memengaruhi pemikiran, penalaran, dan daya ingat.
5. Membantu Mengurangi Gejala Asma
Melansir dari halaman Oragnic Facts (8/12/23), vitamin C yang ada dalam seledri dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Ia juga memiliki anti-inflamasi yang dapat mengurangi keparahan kondisi peradangan, seperti asma. Bukti dari Journal of the American Medical Association, menunjukkan bahwa vitamin C mungkin memiliki efek perlindungan pada saluran udara pasien yang disebabkan oleh asma.
Â
Advertisement
Apa Saja Fakta Nutrisi dari Seledri?
Seledri dikenal karena kandungan airnya yang tinggi, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Seledri adalah sumber nutrisi yang baik untuk tubuh karena mengandung serat makanan, vitamin C, kalium, antioksidan tambahan (polifenol, fenol, flavonoid), karbohidrat, dan garam alami.
Sekadar pengetahuan, kamu boleh saja makan seledri setiap hari, tetapi harus dikonsumsi sehubungan dengan pengaruh kandungan nutrisinya terhadap sistem pencernaanmu. Misalnya, kandungan air dan serat seledri yang tinggi, berarti makan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan lainnya. Usahakan untuk makan tiga hingga lima porsi seledri sehari.Â
Apa Risiko Mengonsumsi Seledri?
1. Gejala Reaki Alergi terhadap Seledri
Beberapa orang memiliki alergi terhadap seledri. Bila kamu alergi terhadap seledri, kamu akan mengalami reaksi saat mengonsumsinya. Reaksi alergi terhadap seledri meliputi gejala atau pembengkakan serius pada mulut dan bibir. Jika kamu mearasa mengalami reaksi alergi, segera dapatkan bantuan medis.
2. Bagi Orang Hamil
Sebenarnya, aman memakan seledri selama kehamilan. Namun, mengonsumsi ekstrak biji seledri atau minyak esensial seledri tidak dianjurkan. Orang hamil mungkin perlu menghindari biji seledri dalam dosis atau jumlah dan konsentrasi obat, seperti yang ditemukan dalam ekstrak dan minyak.
3. Pestisida
Pestisida berbahaya bagi kesehatan dan ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada beberapa buah dan sayuran dibandingkan yang lain, salah satunya seledri. Mencuci seledri merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko konsumsi pestisida. Selain itu, memilih seledri yang ditanam secara organik adalah pilihan lainnya.