Bertanya-tanya tentang Darah Tinggi? Ketahui Angka Normal Tekanan Darah dan Pahami Pilihan Makanan yang Dapat Menguranginya

Menurut informasi hallosehat yang ditinjau oleh dr. Tania Savitri, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah keadaan ketika tekanan darah melampaui batas normal, meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung karena organ tubuh yang berperan dalam menyuplai darah. Kondisi ini terjadi apabila tekanan darah mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih.

Angka normal tekanan darah untuk sistolik tidak melebihi 120 mmHg, sementara diastolik berada di bawah 80 mmHg. Walaupun demikian, nilai tekanan darah bisa berbeda-beda antara individu, tergantung pada usia mereka masing-masing.

• Tekanan Normal pada Anak

Tekanan darah anak-anak bersifat dinamis karena mereka mengalami pertumbuhan yang cepat. Sebagai hasilnya, sulit menetapkan secara pasti rentang tekanan darah normal untuk anak-anak. Antara usia 3-12 tahun, tekanan darah normal bervariasi dari 90/80 mmHg menjadi 104-113 mmHg hingga 119-127 mmHg.

• Tekanan Normal pada Orang Dewasa

Angka normal tekanan darah pada orang dewasa umumnya mencapai 120/80 mmHg. Nilai tekanan darah pada orang dewasa dapat berfluktuasi setiap hari, dipengaruhi oleh berbagai faktor.

• Tekanan Normal pada Ibu Hamil

Tekanan darah yang normal pada ibu hamil umumnya sekitar 120/80 mmHg, setara dengan tekanan darah pada orang dewasa. Meski demikian, tekanan darah pada ibu hamil dapat mengalami fluktuasi akibat peningkatan hormon selama masa kehamilan.

Secara umum, hipertensi bisa dipicu oleh faktor genetik, perubahan fisik, gaya hidup yang tidak sehat, dan kondisi medis tertentu. Berdasarkan informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, hipertensi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer yang berkembang tanpa penyebab yang jelas, dan hipertensi sekunder yang bisa timbul dengan cepat dan cenderung lebih parah dibandingkan

Menurut informasi dari Siloam Hospitals, jika hipertensi tidak dikelola dengan tepat dan cepat, dapat menyebabkan kondisi yang tidak terkendali dengan potensi komplikasi atau dampak berbahaya.Dampak dari tekanan darah tinggi antara lain:

1. Gagal jantung, dimana tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja melebihi kapasitasnya, menyebabkan penebalan dinding dan otot jantung. Hal ini menyulitkan jantung untuk memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.
2. Stroke, merupakan kondisi yang terjadi ketika tekanan darah meningkat secara signifikan, menyebabkan pecahnya pembuluh darah di salah satu area otak atau penyumbatan aliran darah ke otak.
3. Masalah pada mata juga bisa timbul akibat tekanan darah tinggi, dikenal sebagai retinopati hipertensi, dimana pembuluh darah yang menuju ke retina mengalami penyempitan. Hal ini mengakibatkan pembengkakan pada retina dan penekanan pada saraf optik.

Individu yang mengalami hipertensi perlu memperhatikan pola makan mereka untuk menjaga stabilitas tekanan darah. Oleh karena itu, bagi penderita hipertensi, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat sebagai langkah untuk menurunkan tekanan darah.

Menurut informasi dari Siloam Hospitals, penderita hipertensi harus mengonsumsi:

1. Buah Pisang: Pisang dikenal sebagai buah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena tingginya kandungan kalium, membantu menjaga stabilitas tekanan darah.
2. Buah Bit: Bit mengandung senyawa nitric oxide yang berfungsi membuka pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
3. Buah Beri: Buah beri, terutama blueberry, mengandung banyak flavonoid, suatu senyawa alami yang dapat membantu mencegah hipertensi dan mengurangi tekanan darah.
4. Biji Rami: Biji rami mengandung lemak omega-3 yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tekanan darah. Selain itu, biji rami juga mengandung berbagai senyawa lain seperti asam alfa linolenik, peptida, serat, dan lignan, yang diyakini dapat menjaga stabilitas tekanan darah.
5. Yogurt: Berdasarkan American Heart Association, wanita yang secara teratur mengonsumsi lima porsi atau lebih yogurt setiap minggu memiliki penurunan risiko tekanan darah tinggi sebesar 20 persen.
6. Brokoli: Brokoli diakui sebagai salah satu jenis sayuran yang dapat membantu menurunkan tekanan darah karena mengandung mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang berpengaruh pada tekanan darah.
7. Wortel: Wortel mengandung senyawa fenolik seperti klorogenik dan asam caffeic, yang memiliki manfaat membantu mengendurkan pembuluh darah serta mengurangi peradangan. Hal ini dapat membantu mengatasi serta mencegah kondisi tekanan darah tinggi agar tidak semakin parah.
8. Kentang: Disamping memiliki karbohidrat yang baik, kentang juga mengandung magnesium, kalium, dan serat tinggi. Kandungan-kandungan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah bila dikonsumsi secara teratur.
9. Bawang Putih: Bawang putih memiliki kandungan antibiotik alami bernama allicin, yang dapat mengurangi risiko peradangan dan meminimalkan potensi memburuknya kondisi hipertensi.
10. Ikan Laut: Ikan laut, seperti tuna dan salmon, mengandung lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mengonsumsi omega-3 secara teratur, minimal 2 kali seminggu, dapat memberikan dampak penurunan tekanan darah, sehingga sangat disarankan untuk mereka yang menderita hipertensi.

Berbeda dengan sakit kepala, pusing sebenarnya dapat menjadi tanda tekanan darah tinggi karena dampak obat pengontrol tekanan darah. Rasa pusing perlu diwaspadai, terutama jika muncul secara mendadak tanpa alasan yang jelas.

Minum teh hitam atau teh hijau bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Namun, penurunan tekanan darah akan lebih mencolok jika Anda memilih minum teh hijau. Inilah minuman yang memiliki potensi menurunkan tekanan darah tinggi yang perlu Anda ketahui.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cukup dapat berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah risiko dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi hipertensi. Oleh karena itu, bagi orang yang mengidap hipertensi, disarankan untuk menjaga asupan air putih minimal dua liter per hari selama berpuasa.