Liputan6.com, Jakarta Memakan setidaknya 5 porsi buah-buahan dan sayuran setiap hari menjadi langkah krusial dalam menjaga kesehatan tubuh. Buah-buahan dan sayuran tidak hanya mengandung serat melainkan juga menyuguhkan vitamin serta mineral penting yang mendukung optimalitas fungsi tubuh.
Terutama bagi individu yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, asupan nutrisi dari buah-buahan dapat memberikan manfaat besar dalam mengatasi kondisi tersebut. Vitamin, mineral, dan serat yang terdapat di dalam buah-buahan berkontribusi dalam pengaturan tekanan darah, menjadikannya opsi makanan yang sangat berharga.
Baca Juga
Beberapa buah spesifik memiliki peran unik sebagai penurun tekanan darah tinggi. Buah-buahan yang mengandung kalsium, magnesium, dan kalium menjadi fokus utama dalam diet bagi penderita hipertensi. Kalsium, sebagai contoh, membantu dalam merilekskan pembuluh darah, sementara magnesium dan kalium membantu mengontrol tekanan darah. Oleh sebab itu, mengenali buah-buahan tertentu yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi sangatlah penting.
Advertisement
1. Kiwi
Kiwi merupakan salah satu buah yang sangat direkomendasikan sebagai penurun tekanan darah tinggi karena kaya akan sejumlah mineral yang penting. Dalam setiap buah kiwi, terdapat 2% kalsium, 7% magnesium, dan 9% kalium. Ketiga mineral ini dikenal dapat efektif membantu menurunkan tekanan darah.
Tidak hanya itu, kiwi juga merupakan sumber vitamin C yang melimpah, memiliki efek antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Meskipun rasanya sedikit masam, manfaat kesehatan yang dimiliki oleh buah kiwi membuatnya pantas untuk dimasukkan ke dalam daftar buah yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari.
Advertisement
2. Pisang
Pisang bukan hanya nikmat sebagai hidangan penutup, melainkan juga memiliki kemampuan alami untuk membantu menurunkan tekanan darah Anda. Buah yang terjangkau ini mudah ditemukan di berbagai tempat. Sebuah pisang berukuran sedang mengandung 1% kalsium, 8% magnesium, dan 12% kalium, nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh setiap hari untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Selain manfaatnya sebagai penurun tekanan darah, pisang juga terbukti dapat mengurangi kadar hormon stres dalam darah. Oleh karena itu, mulailah memasukkan konsumsi pisang ke dalam rutinitas harian Anda, baik sebagai pilihan sarapan atau camilan, guna mendukung kesehatan jantung dan menjaga keseimbangan hormonal tubuh Anda.
3. Alpukat
Buah ini, selain mengandung lemak baik, juga kaya akan vitamin dan mineral, sehingga efektif sebagai penurun tekanan darah tinggi. Satu setengah buah alpukat dapat memberikan 1% kalsium, 5% magnesium, dan 10% kalium yang dibutuhkan tubuh.
Selain mineral dan lemak baik, alpukat juga mengandung karotenoid yang membantu menjaga kesehatan jantung. Saat mengupas alpukat, sebaiknya lakukan dengan hati-hati. Mengapa? Karena ternyata, kandungan berbagai senyawa bermanfaat ini berada tepat di bawah kulit alpukat.
Advertisement
4. Buah Beri
Stroberi, blueberry, dan raspberry, selain memberikan cita rasa manis dan kesegaran, juga terbukti memiliki manfaat yang signifikan sebagai penurun tekanan darah tinggi. Khususnya, blueberry mengandung senyawa flavonoid yang terbukti efektif dalam mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian, flavonoid dalam blueberry berperan dalam mengendalikan tekanan darah, menjadikannya buah yang sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari. Dengan menikmati berbagai jenis buah beri, Anda tidak hanya merasakan kelezatan mereka, tetapi juga memberikan dukungan untuk kesehatan jantung.
Kelezatan rasanya dan kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan buah beri sebagai pilihan camilan sehat yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Coba tambahkan stroberi, blueberry, dan raspberry ke dalam menu harian Anda sebagai langkah kecil untuk merawat kesehatan jantung Anda.
5. Buah Bit
Jus bit telah terbukti memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah, sebagaimana ditunjukkan oleh riset yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association.
Penelitian dari Queen Mary University of London, sebagaimana dilaporkan oleh Medical News Today, mengungkapkan bahwa kandungan nitrat pada buah bit dapat meningkatkan kadar gas nitrat oksida dalam sirkulasi darah, membantu menjaga kesehatan jantung.
Studi lain yang dipublikasikan di Nutrition Journal pada tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi jus bit dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah sistolik, terutama pada peserta pria, setelah 6 jam.
Dengan beragam cara mengonsumsinya, seperti membuat jus, menambahkannya pada sereal sarapan, memasak bersama sayuran, atau mencampurnya dalam salad, buah bit dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam kebiasaan makan sehari-hari.
Advertisement
6. Delima
Buah delima, atau sering disebut sebagai pomegranate, tengah menjadi sorotan banyak orang baru-baru ini, terutama dengan banyak produk yang mengandungnya sebagai salah satu bahan utama.
Ternyata, buah delima merah tidak hanya populer di dunia kuliner, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, khususnya sebagai penurun tekanan darah tinggi. Berbagai penelitian, termasuk yang diterbitkan oleh Plant Foods for Human Nutrition, menunjukkan bahwa mengonsumsi jus buah delima lebih dari satu gelas setiap hari selama 4 minggu berhubungan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Kandungan kalium dan polifenol dalam buah delima diyakini menjadi faktor utama di balik manfaat penurunan tekanan darah ini. Oleh karena itu, tidak hanya memberikan citarasa yang unik dan segar, melainkan juga memasukkan buah delima ke dalam kebiasaan makan sehari-hari dapat menjadi langkah kecil yang berharga untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah secara alami.
7. Tomat
Bagi penggemar jus tomat, ada kabar baik karena tomat ternyata memiliki potensi besar sebagai penurun tekanan darah tinggi. Temuan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tokyo Medical and Dental University dan Tucson Plant Breeding Institute dengan melibatkan 184 pria dan 297 wanita sebagai partisipan.
Selama satu tahun, seluruh peserta diminta untuk mengkonsumsi jus tomat tawar setiap hari. Hasilnya sangat menggembirakan, terutama bagi peserta yang mengalami hipertensi, karena tekanan darah 94 peserta tersebut mengalami penurunan.
Rata-rata tekanan darah sistolik turun dari 141,2 menjadi 137 mmHg, sementara tekanan darah diastolik menurun dari 83,3 menjadi 80,9 mmHg. Meskipun belum diungkap secara pasti apa yang terkandung dalam tomat yang dapat menurunkan tekanan darah, ada kemungkinan bahwa kandungan antioksidan dan karotenoid, terutama lycopene, yang terdapat di dalamnya berperan penting.
Berdasarkan studi yang dilansir oleh Healthline dan Frontiers in Pharmacology, lycopene diketahui dapat membantu menurunkan angka tekanan sistolik pada individu dengan hipertensi. Oleh karena itu, menambahkan tomat atau jus tomat ke dalam pola makan sehari-hari Anda dapat menjadi pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan jantung dan mengelola tekanan darah.
Advertisement
8. Jeruk
Selain menjadi sumber vitamin C yang baik, rupanya memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan tekanan darah, sebagaimana terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Cleveland Clinic.
Dalam penelitian ini, 25 partisipan yang menderita penyakit jantung mengonsumsi minuman berperisa jeruk yang diperkaya dengan vitamin C. Hasilnya, tercatat penurunan ringan pada tekanan darah mereka. Kemudian, pada dua minggu berikutnya, saat mereka beralih ke jus jeruk tanpa tambahan vitamin C, terjadi penurunan tekanan darah yang lebih signifikan.
Kepentingan vitamin C dan E yang terkandung dalam jeruk dalam menjaga kesehatan jantung juga terlihat saat partisipan menerima jus jeruk dengan tambahan vitamin C dan E. Pada akhir penelitian, sebagian besar partisipan menunjukkan tekanan darah dalam kisaran normal.
Meskipun penurunan tekanan darah sistolik sebesar 6,9% dan tekanan darah diastolik sebesar 3,5% mungkin terlihat kecil, penurunan ini dapat memberikan dampak positif terutama bagi penderita hipertensi. Walaupun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi dampak positif jeruk dalam menurunkan tekanan darah.
9. Semangka
Semangka tidak hanya memberikan sensasi kesegaran, tetapi juga menunjukkan potensi sebagai penurun tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian telah mengungkap bahwa kandungan L-citrulline dan L-arginine dalam semangka dapat memainkan peran penting dalam menangani tekanan darah tinggi.
Menurut studi yang dipublikasikan di American Journal of Hypertension, kandungan sitrulin dalam semangka mampu menurunkan angka tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu yang mengidap hipertensi.
Penurunan ini terutama terlihat pada pasien dengan tekanan darah tinggi di pergelangan kaki (ankle blood pressure) dan lengan atas (brachial blood pressure), terutama pada mereka yang memiliki berat badan berlebih dan berusia 50 tahun ke atas.
Dengan demikian, mengonsumsi semangka secara teratur dapat menjadi pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah secara alami, terutama bagi mereka yang rentan terhadap hipertensi. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan Anda.
Advertisement
10. Nanas
Nanas, buah yang lezat dengan cita rasa asam khasnya, ternyata memiliki manfaat signifikan sebagai penurun tekanan darah yang perlu diperhitungkan. Kandungan kalium yang melimpah dalam buah nanas menjadikannya sebagai opsi yang baik untuk individu yang menderita hipertensi.
Kalium memainkan peran penting dalam melebarkan pembuluh darah, meningkatkan peredaran darah, dan mengurangi risiko penyempitan pembuluh darah. Selain membantu menurunkan tekanan darah, buah nanas juga terkenal karena memberikan manfaat tambahan dalam mengatasi berbagai masalah jantung dan pembuluh darah, termasuk aterosklerosis.
Dengan kelezatan dan nilai gizinya, nanas dapat dijadikan sebagai pilihan camilan yang sehat dan menyegarkan sambil mendukung kesehatan kardiovaskular. Agar mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi buah nanas secara teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang Anda.
11. Buah Pir
Pir merupakan sumber kalium yang melimpah dan kaya akan zat-zat antioksidan lainnya. Kandungan kalium sekitar 190 mg dalam buah pir menjadikannya sebagai pilihan sehat untuk mendukung kesehatan jantung. Kelebihannya, buah ini bebas dari sodium dan lemak, mengurangi risiko tekanan darah tinggi, dan memberikan manfaat kesehatan tanpa tambahan kalori berlebih.
Konsumsi pir dalam jangka panjang juga dapat memberikan dampak positif pada penurunan berat badan. Selain itu, kandungan kalium dalam pir membantu mengontrol denyut jantung dan menjaga kontraksi otot yang seimbang, sementara zat-zat antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan menyertakan buah pir dalam pola makan sehari-hari, Anda tidak hanya akan merasakan kesegaran rasa tetapi juga memberikan dukungan berharga bagi kesehatan jantung dan kesehatan umum tubuh.
Advertisement
12. Melon
Seperti beberapa buah lain yang sudah disebutkan, melon kaya akan kalium, menyumbang sekitar 12% dari kebutuhan harian Anda. Kandungan kalium yang tinggi ini menjadi faktor utama menjadikan melon sebagai opsi yang baik untuk mengatasi tekanan darah tinggi, diperkuat dengan rendahnya kandungan sodium dalam buah ini.
Manfaat melon tidak hanya terbatas pada penurunan tekanan darah, tetapi juga mencakup peningkatan kadar gula darah, pencegahan risiko dehidrasi, peningkatan sistem kekebalan tubuh melalui kandungan vitamin C, serta perbaikan pencernaan berkat kandungan seratnya yang melimpah.
Selain melon, beberapa buah lain seperti mangga, anggur, dan apel juga mengandung kalium yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Nikmati buah-buahan ini dengan cara langsung dikonsumsi sebagai camilan, diolah menjadi jus segar, atau dijadikan pelengkap dalam berbagai hidangan, seperti salad, untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.
Apa Ciri-ciri Darah Tinggi Naik?
Hipertensi umumnya diartikan sebagai tekanan darah yang melebihi 140/90, dan dianggap berbahaya jika mencapai 180/120. Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Namun, jika dibiarkan tanpa pengobatan, dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi asupan garam, rutin berolahraga, dan mengonsumsi obat-obatan dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Berikut beberapa tanda yang sering muncul:
- Sakit kepala
- Sesak nafas
- Gelisah
- Pandangan menjadi kabur
- Mual dan muntah
- Gelisah
- Kelelahan
Advertisement
Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan hidup, sejarah keluarga, dan kondisi kesehatan spesifik. Risiko hipertensi meningkat karena faktor-faktor seperti merokok, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, stres, serta konsumsi alkohol.