Liputan6.com, Jakarta - Warna mempunyai arti penting bagi setiap individu. Warna berdampak pada emosi kita dan juga memiliki beberapa arti berbeda terkait dengan agama dan budaya.
Kita selalu dikelilingi oleh warna-warna, namun seringkali tidak meluangkan waktu untuk memikirkan maknanya atau bagaimana perasaan kita. Dalam hal spiritualitas, warna dapat memengaruhi penyembuhan dan energi.
Banyak individu seringkali ingin menggunakan warna merah karena kekuatan yang dimilikinya, namun banyak yang tidak menyadari makna spiritual dari warna merah.
Advertisement
Apa Arti Warna Merah?
Melansir dari Your Tango, Senin (11/12/2023), merah melambangkan gairah, keberanian, kekuatan, dan kreativitas. Itu juga melambangkan kehidupan, kesehatan, semangat, perang, kemarahan, cinta, dan semangat keagamaan.
Dalam psikologi warna, warna merah adalah warna paling intens yang membangkitkan emosi terkuat, seperti kegembiraan, gairah, bahaya, energi, dan tindakan. Ini sering digunakan untuk menarik perhatian dan menonjol di antara warna lainnya.
Warna merah sangat menonjol, itulah mengapa ia dijadikan sebagai warna rambu lalu lintas yang memperingatkan untuk “berhenti.” Ini adalah warna berani yang dapat memberikan “pop” ekstra pada apa pun yang mungkin membosankan.
Warna dominan ini digunakan untuk menambah gaya pada pakaian. Warna ini juga melambangkan darah dan keluasan hidup serta api atau nafsu yang membara.
Selain itu, merah juga dikaitkan dengan cakra akar, juga dikenal sebagai Muladhara. Cakra pertama ini terletak di dasar tulang belakang, dan bertindak sebagai fondasi kehidupan. Ini menandakan stabilitas dan rasa aman. Cakra ini membuat seseorang merasa membumi dan mampu menghadapi tantangan.
Makna & Simbolisme Spiritual Merah
1. Percaya diri
Warna merah membuat orang terlihat percaya diri dan siap untuk memiliki ruangan mana pun yang mereka masuki.
Seringkali, orang memilih memakai warna merah saat berkencan karena akan semakin menarik minat romantis mereka. Seperti contohnya wanita, mereka akan memakai lipstik merah, gaun merah, dan bahkan cat kuku merah yang menarik perhatian calon pasangan. Aksen merah seperti perhiasan dengan batu merah atau tas merah juga bisa digunakan.
Melakukan hal ini tidak hanya membuatmu terlihat berusaha keras dalam berpakaian dan berpenampilan, namun juga menunjukkan bahwa kamu percaya diri untuk menampilkan warna yang cerah dan berani. Merah menarik romansa karena energi penuh gairah yang terkandung dalam warna tersebut.
2. Gairah
Merah merupakan warna yang hangat, sehingga kita sering mengasosiasikannya dengan hal-hal panas seperti api, terbakar, dan seks. Passion bisa dirasakan dalam semua hal itu. Api melambangkan nafsu yang membara.
Kita mengasosiasikan warna merah dengan gairah, karena warna tersebut menstimulasi seseorang untuk bertindak. Ini mendorong kita untuk bertindak berdasarkan keinginan dan mengambil apa yang kita inginkan. Hal ini mendorong kita untuk menjadi sedikit lebih agresif.
Advertisement
3. Ketertarikan dan Sensualitas
Merah adalah warna yang digunakan ketika seseorang ingin semua mata tertuju kepadanya dan membuka telinga untuk hal yang dikatakannya. Warna merah menuntut sorotan dan membuatnya mustahil untuk menjadi latar belakang.
Fenomena yang disebut “efek merah” menunjukkan bahwa warna merah dapat memengaruhi persepsi daya tarik. Dalam studi tahun 2008 yang dilakukan oleh psikolog Andrew Elliot dan Danielle Niesta, dilakukan lima eksperimen yang melibatkan pria menilai daya tarik wanita.
Sedikit yang mereka ketahui, penelitian ini direkam untuk menunjukkan bagaimana reaksi pria terhadap wanita dalam foto yang juga menampilkan warna merah. Wanita dalam foto yang menampilkan warna merah memiliki rating lebih tinggi.
4. Kekuatan
Karena merah adalah warna darah yang mengalir melalui tubuh manusia, serta kehidupan itu sendiri, warna ini membangkitkan naluri bertahan hidup kita. Itu membuat kita lebih kuat dari yang kita kira. Kita mengasosiasikannya dengan adrenalin, yang membuat kita lebih kuat dalam skenario berbahaya tertentu.
Merah memberi kita ketahanan dan memberi inspirasi untuk mengambil tindakan. Pada pertengahan abad ke-19, merah menjadi warna sosialisme untuk melambangkan kekuatan dan dominasi. Warna ini juga dikaitkan dengan perang, di mana kamu harus memiliki kekuatan untuk bertahan dan menang.
5. Energi
Warna merah mendorong kita untuk mengambil suatu tindakan. Warna ini penuh dengan energi, itulah sebabnya banyak merek menggunakan warna merah dalam skema pemasaran mereka. Warna ini mengajak orang untuk bertindak atau bergerak ke arah warna tersebut, karena secara psikologis menarik perhatian kita.
Warna merah terfokus di belakang retina, memaksa lensa mata kita menjadi lebih cembung untuk menarik warna ke depan. Secara ilmiah, warna memberi kita energi untuk bergerak ke arah itu.
6. Bahaya
Merah diasosiasikan dengan bahaya dan seringkali menjadi warna tanda peringatan. Ada alasan mengapa rambu berhenti berwarna merah, lampu rem kita berwarna merah, dan bahan berbahaya ditandai dengan warna merah di rumah sakit.
Apa pun yang berwarna merah berarti kita meminta perhatian terhadap hal tersebut, jadi ketika keadaan berbahaya, kita ingin peringatan tersebut terlihat jelas sehingga orang-orang tetap aman. Oleh karena itu, kita mengasosiasikan warna merah dengan bahaya.
7. Kemarahan
Kemarahan adalah emosi lain yang kita kaitkan dengan warna merah. Hal ini terutama karena warna merah melambangkan agresi dan perang bahkan sejak awal umat manusia. Ini juga mewakili dominasi.
Kamu bahkan dapat melihat penggunaan warna merah untuk kemarahan di banyak kartun. Karakter yang sedang marah akan memiliki mata atau wajah berubah menjadi merah.
Advertisement
Arti Merah dalam Budaya
Asia Timur Jauh
Di Tiongkok, warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Namun, di pasar saham Asia Timur, warna merah digunakan sebagai cara untuk memperingatkan masyarakat akan kenaikan harga.
Sedangkan di Jepang, warna merah berarti keberuntungan dan juga kebahagiaan. Seorang pengantin wanita pada hari pernikahannya secara tradisional akan mengenakan kimono berwarna merah.
Budaya Afrika
Menurut warga Afrika Selatan, warna merah dikenal sebagai warna duka yang dipakai warga saat berduka. Itu hadir di bendera Afrika Selatan untuk mewakili hilangnya nyawa dalam perjuangan mereka untuk kebebasan.
Di Afrika Barat, warna ini digunakan dalam upacara pengorbanan dan melambangkan pertumpahan darah dan kematian.
Budaya Amerika Latin
Dalam budaya dan komunitas Amerika Latin, warna merah diasosiasikan dengan gairah, agama, matahari, dan kematian.
Budaya India
Di India, warna merah melambangkan nasib baik, kesejahteraan, cinta, dan yang mengejutkan, kemurnian. Bries mengenakan warna merah pada hari pernikahan mereka dalam budaya ini.
Mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani, warna merah melambangkan perubahan hidup. Misalnya, anak laki-laki yang berada di ambang kedewasaan mengenakan jubah berwarna merah, sedangkan pengantin wanita mengenakan kerudung berwarna merah, dan warna merah juga dikenakan saat berkabung.
Dalam kisah Yunani tentang mawar merah, warnanya melambangkan siklus pertumbuhan dan pembusukan serta cinta dan kedekatan.