Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu tidak asing lagi dengan buah yang bila dipotong akan berbentuk seperti bintang ini, yaitu belimbing. Salah satu buah yang populer pada masanya, belimbing merupakan buah rendah kalori yang mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan. Namun, keberadaan buah ini tidak seperti dahulu, akhir-akhir ini belimbing sudah cukup sulit ditemukan.
Buah yang bercita rasa asam manis ini, ternyata memiliki beberapa fakta menarik yang jarang diketahui. Melansir dari halaman The Fact Site pada Senin (11/12/23), berikut fakta unik belimbing:
1. Pohon Belimbing Berasal dari Sri Lanka dan Asia Tenggara
Buah berbentuk bintang ini ditanam dari pohon averrhoa carambola, yang berasal dari Sri Lanka dan Asia Tenggara. Sebagian besar belimbing ditemukan di daerah tropis, tetapi juga dapat ditemukan di Pasifik Selatan, Mikronesia, dan Karibia.
Advertisement
Pohon belimbing memiliki batang pendek dan tebal, serta bisa tumbuh selebar tingginya. Ukuran rata-rata pohon ini antara 25 -- 30 kaki (7,5 -- 9 m) dan lebar 20 -- 25 kaki (6 -- 7,5 m). Belimbing mulai memproduksi buah setelah tiga hingga empat tahun dan akan hidup selama 40 tahun di alam liar. Satu pohon belimbing dapat menghasilkan antara 200 -- 400 pon (90 -- 180 kilogram) buah per tahun.
2. Dinamai Berdasarkan Bentuknya
Meskipun nama latin buah ini adalah carambola atau birambi, buah ini paling dikenal sebagai star fruit atau belimbing. Buahnya berbentuk lonjong dengan lima tonjolan, tetapi bila dipotong melintang akan tampak seperti bintang.
3. Belimbing dapat Digunakan dalam Pengobatan
Belimbing cukup sering ditemukan dalam pengobatan tradisional Cina dan pengobatan Ayurveda, yang berasal dari akar pengobatan tradisional India. Buahnya dapat membantu proses penerangan air yang tidak diinginkan dalam tubuh. Belimbing juga dipercaya dapat membantu mengatasi demam, batuk, radang kulit, diare, dan penyakit kuning.
Akar dan daun pohon belimbing sering digunakan sebagai pengobatan infeksi kurap, cacar air, dan sakit kepala. Selain itu, belimbing juga digunakan sebagai pencegah gangguan kardiovaskular dan beberapa jenis kanker karena mengandung unsur tertentu yang mencegah berkembangnya penyakit tersebut.
4. Mengonsumsi Belimbing Berbahaya bagi Sebagian Orang
Bagi kamu yang menderita masalah ginjal, sebaiknya menghindari buah ini. Pasalnya, belimbing mengandung asam oksalat yang dapat menyebabkan batu ginjal. Buah ini juga mengandung racun saraf yang tidak dapat dicerna oleh penderita penyakit ginjal sehingga racun akan tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit serius. Hal ini juga dikenal dengan 'keracunan belimbing' yang dapat menunjukkan gejala, seperti cegukan, kebingungan, kejang, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.
Mungkin kamu pernah dianjurkan untuk makan buah-buahan dan sayur-sayuran ketika kamu sakit karena buah-buahan dan sayuran kaya akan khasiat sehat yang akan membantu kamu kembali sehat. Namun, belimbing sebaiknya dihindari saat kamu sedang minum obat, seperti halnya jeruk bali.
Buah ini mengandung aktivitas enzim CYP3A4 yang dapat memengaruhi metabolisme dan pemecahan obat yang dapat terpengaruh bila kamu memakan buah ini. Lebih aman untuk menghindari memakannya karena kamu mungkin akan merasa lebih sakit daripada sebelumnya karena gangguan tersebut.
5. Belimbing Memiliki Gizi yang Baik
Dilansir dari halaman Healthline (11/12/23), belimbing merupakan sumber beberapa nutrisi yang layak bagi kesehatan tubuh, seperti serat, protein, vitamin C, vitamin B, folat, tembaga, kalium, dan magnesium. Meskipun kandungan nutrisinya tampak relatif rendah, perlu diingat bahwa 1 porsi belimbing hanya mengandung 28 kalori dan 6 gram karbohidrat sehingga belimbing sangat bergizi.
Advertisement