Kenali Tanda-Tanda Stres yang Sering Diabaikan

Liputan6.com, Jakarta - Stres tentu lumrah dialami siapa saja. Pemicunya pun bermacam-macam, mulai dari masalah ekonomi, masalah pribadi dan pekerjaan.

Tidak masalah disebabkan oleh tantangan kecil atau besar, stres merupakan sesuatu yang tidak selalu bisa kita kendalikan keadaannya.

Tetapi bagaimana jika stres mempermainkan kesejahteraanmu, dan Anda bahkan tidak menyadarinya? Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda-tanda stres yang sering diabaikan, seperti melansir dari Times of India, Selasa (12/12/2023).

1. Simfoni emosi yang hening

Pernahkah Anda merasa mudah tersinggung? Mungkin Anda merasakan kesepian atau rasa tidak berharga yang menyelimutimu?

Isyarat emosional ini menjadi cara pikiranmu memberi sinyal stres. Jangan mengabaikan perasaan tersebut –akui dan pertimbangkan apakah stres berperan dalam hal ini.

2. Tubuh berbisik

Tubuhmu mempunyai bahasanya sendiri dan inilah saatnya untuk mulai mendengarkan. Apakah Anda mengalami sakit kepala yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri otot, atau kelelahan yang terus-menerus?

Ini bisa jadi merupakan manifestasi fisik dari stres yang secara diam-diam berdampak buruk. Jika tubuhmu mengirimkan sinyal, penting untuk menguraikan pesan tersebut.

3. Labirin ingatan

Jika fokusmu terasa seperti bermain petak umpet, dan sering mengalami lupa, stres mungkin menjadi penyebabnya. Stres bisa berdampak pada fungsi kognitif, sehingga membuatmu lebih sulit berkonsentrasi dan mengingat. Waspadai petunjuk labirin memori ini.

Ponsel 'jadul' tanpa fitur smart kini tak hanya diminati orang yang relatif gagap teknologi, tapi juga banyak warga yang tadinya pengguna smartphone hingga remaja Gen Z. Mereka adalah bagian gerakan kembali ke "dumbphone" untuk lebih bisa menikmati h...

2 dari 3 halaman

4. Simfoni tingkah laku

Ilustrasi stres. (Gambar oleh Hieu Van dari Pixabay)

Perubahan perilaku seringkali mencerminkan stres diam-diam yang ada di dalam dirimu. Apakah keputusan menjadi ambigu, konsentrasi menurun, atau kekhawatiran mendominasi pikiranmu?

Pergeseran ini mungkin lebih dari sekadar tantangan sehari-hari—hal ini bisa menjadi pemicu stres. Menyadari perubahan-perubahan ini adalah langkah pertama untuk mendapatkan kembali kendali.

5. Mengungkapkan stres yang tidak terlihat

Mengakui stres merupakan langkah pertama menuju pembebasan. Jika salah satu dari tanda-tanda ini muncul, inilah saatnya untuk memperhitungkan tingkat stresmu.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari ahli kesehatan atau kesehatan mental—mereka akan membantumu melewati proses stres dan membantu memulihkan keseimbangan dalam hidupmu. Memahami tanda-tandanya adalah kunci untuk melepaskan diri dari perangkap stres.

3 dari 3 halaman

3 Cara Efektif untuk Mengatasi Stres

Ilustrasi Mengalami Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/Ron

Saat ini kita bisa menyebut bahwa stres sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Keadaan stres yang semakin kronis bisa menjadi penyebab kualitas hidup kita yang semakin memburuk. Ini menjadi alasan akan pentingnya memiliki cara untuk meredakan stres yang efektif sehingga dapat menenangkan pikiran, juga kesehatan fisik kita.

Secara umum, teknik memanajemen stres yang bisa diterapkan di antaranya adalah meditasi, mencium aromaterapi, berjalan-jalan, melakukan diet, berlatih atau berolahraga, melakukan yoga, dan mempraktikkan positive self-talk.

Tidak semua orang cocok menerapkan hal-hal tersebut dalam melepas stres yang dirasakannya. Setiap orang memiliki cara-cara mengatasi stres yang berbeda dan tidak semua cara tersebut bekerja saat digunakan orang lain.

Selain itu, teknik yang dilakukann untuk mengatasi stres di rumah bisa saja tidak menjadi efektif ketika dipraktikkan di tempat kerja. Dari sini, memilih strategi menghilangkan stres menjadi sangat penting mengingat setiap orang tidak memiliki teknik yang sama. Bahkan satu teknik belum pun tentu dapat memberikan efek yang serupa kalau dipraktikkan di tempat yang berbeda.

Berkaitan dengan hal ini, melansir dari Very Well Mind, terdapat tiga jenis strategi mengatasi stres yang bisa dipraktikkan berdasarkan situasi tertentu. Jenis-jenis tersebut adalah fast-acting stress relief strategies, long-term stress relief strategies, dan coping stress relief.

Selengkapnya...