Sukses

Iwet Ramadhan Berbagi Pengalaman Inspiratif Jadi Solopreneur, Seperti Apa?

Iwet Ramadhan berbagi pengalaman menjadi solopreneur di Semasaqu

Liputan6.com, Jakarta Iwet Ramadhan, seorang solopreneur sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis di salah satu grup media terbesar di Indonesia, berbagi pengalaman inspiratif bagaimana memasarkan dan menjual dalam dunia kreatif, pada acara SEMASAQU, kolaborasi Bank Saqu dan Semasa yang dilaksanakan beberapa hari lalu di Jakarta.

Storytelling dan packaging menarik menurutnya merupakan strategi pemasaran yang efektif terutama bagi produk kreatif.

Iwet menyoroti masalah umum yang sering dialami di kalangan orang kreatif yaitu ketakutan untuk 'jualan'.

“Banyak orang kreatif yang saya temui rikuh/segan buat ‘jualan’," kata Iwet. Namun, dia menekankan bahwa mengatasi ketakutan ini adalah kunci untuk berhasil dalam bisnis kreatif.

Iwet menyarankan agar orang kreatif memfokuskan diri pada cerita di balik produk mereka.

“Dalam setiap produk JKTCreative, ada cerita tentang pemberdayaan ibu-ibu di rusun yang kami latih untuk membatik dan menjahit. Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang menjual cerita dan misi di baliknya,” jelas Iwet.

Selain membuat packaging yang menarik, Iwet juga sangat mendorong orang kreatif untuk memastikan produk yang dijual juga inovatif dengan kualitas tinggi.

Mengawali karier sebagai penyiar radio, Iwet berkembang menjadi sosok yang berkecimpung di banyak bidang kreatif. Dari bisnis fesyen dengan brand Citahariini hingga agensi kreatif, sambil menjalankan peran sebagai Direktur di salah satu grup media di Indonesia.

 

2 dari 3 halaman

Pentingnya beradaptasi

Perjalanannya di dunia kreatif membuktikan pentingnya beradaptasi dan mencari solusi inovatif dalam berbagai situasi.

Dalam hal pengelolaan keuangan, Iwet menekankan pentingnya rencana keuangan yang matang. “Membuat anggaran dan memprioritaskan pengeluaran sangat penting,” ujarnya. Ia juga membagikan pengalamannya menggunakan Bank Saqu yang membantunya mengatur keuangan bisnis dengan efisien.

 

3 dari 3 halaman

Kemudahan menggunakan Bank Saqu

Mengenai pengalamannya dengan Bank Saqu, Iwet mengatakan bahwa ia Saya awalnya menemukan Bank Saqu melalui iklan di media sosial.

“Fitur-fiturnya yang inovatif, seperti kemudahan membuat pos-pos keuangan dan pengelolaan transaksi online, sangat membantu saya dalam mengelola keuangan bisnis dan pribadi,” ujarnya.

“Kreativitas dan penjualan bisa saling mendukung. Jadilah terbuka terhadap ide baru, fokus pada kebutuhan pelanggan, dan selalu beradaptasi dengan perubahan,” tutup Iwet

Kelas Solopreneur ini tidak hanya memberikan wawasan tentang mengatasi ketakutan dalam 'jualan' bagi orang kreatif, tetapi juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang efisien, di mana Bank Saqu bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para solopreneur.