Sukses

Studi: Olahraga 20 Menit Dapat Meningkatkan Kinerja Otak Setelah Kurang Tidur

Sebuah penelitian mengungkap berolahraga selama 20 menit dapat meningkatkan kekuatan otak Anda setelah kurang tidur malam.

Liputan6.com, Jakarta Berolahraga selama 20 menit dapat meningkatkan kekuatan otak Anda setelah kurang tidur malam, menurut sebuah studi baru. Para peneliti dari Universitas Portsmouth telah menemukan bahwa kinerja kognitif (CP) meningkat setelah melakukan latihan intensitas sedang, terlepas dari seberapa baik mereka tidur.

Para ilmuwan menyoroti bahwa penelitian menunjukkan 40% populasi dunia tidak mendapatkan cukup tidur, yang merupakan hal mendasar dalam mempertahankan gaya hidup sehat.

Dr Joe Costello, dari School of Sport, Health & Latihan Science (SHES) universitas tersebut, menjelaskan bahwa olahraga dapat membantu mengatasi penurunan kinerja otak akibat kurang tidur.

Dia berkata, “Kita tahu dari penelitian yang ada bahwa olahraga meningkatkan atau mempertahankan kinerja kognitif kita, bahkan ketika kadar oksigen berkurang.”

“Tetapi ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa hal ini juga meningkatkan CP setelah kurang tidur penuh dan sebagian, dan bila dikombinasikan dengan hipoksia,” tambah Dr Joe dilansir dari Independent.

“Temuan ini secara signifikan menambah apa yang kita ketahui tentang hubungan antara olahraga dan pemicu stres, dan membantu memperkuat pesan bahwa gerakan adalah obat bagi tubuh dan otak.” Penelitian yang dipublikasikan di Physiology and Behavior ini melibatkan dua eksperimen, masing-masing dengan 12 partisipan.

2 dari 3 halaman

Hasil penelitian menemukan olahraga meningkatkan kinerja kognitif

Yang pertama dilakukan dalam penelitian tersebut adalah mengamati dampak kurang tidur parsial terhadap kinerja kognitif seseorang, dan yang kedua meneliti dampak kurang tidur total dan hipoksia (kekurangan oksigen).

Pada keduanya, semua peserta mengalami peningkatan kinerja kognitif setelah bersepeda selama 20 menit. Studi tersebut menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan CP karena memfasilitasi perubahan jumlah hormon pengatur otak, serta faktor psikofisiologis termasuk aliran darah otak, gairah dan motivasi.

Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara University of Portsmouth, University of Chichester, University of Surrey, Teesside University, The University of Electro-Communications di Tokyo, Jepang, dan Sao Paulo State University di Brazil.

3 dari 3 halaman

Ayo Berolahraga, Cara Efektif Mengelola Kesehatan Mental

Olahraga atau aktivitas fisik dinilai sebagai cara efektif dalam mengelola kesehatan mental. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono.

Hal tersebut disampaikan Stafsus Alia saat menjadi narasumber dalam seminar Olah Rasa yang bertema: Mengelola Kesehatan Mental dan Pengenalan Diri di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. 

“Cara efektif mengelola kesehatan mental salah satunya adalah olahraga. Ini aku lakukan sebagai channel agar bisa mengelola dan menjaga dengan baik,” ujarnya mengutip keterangan pers.

Olahraga dinilai sangat bermanfaat untuk memperbaiki gejala depresi, kecemasan, maupun kesusahan. Aktivitas fisik disebut harus diprioritaskan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap terjaga dengan baik.

“Aku rasa ini sangat efektif ya. Mungkin perasaan yang sebelumnya cemas atau stres itu bisa hilang. Sehingga perasaan kembali bahagia dan rileks,” katanya.

Di samping berolahraga, Alia juga memberi opsi lain dalam mengelola kesehatan mental. Misalnya dengan berbagi cerita dengan orang lain, contohnya keluarga, pasangan, atau teman.

Selengkapnya...