Sukses

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia yang Masih Aktif dan Beroperasi

Eksplorasi ini membawa kita ke sejarah dan prestasi jet tempur, merenung masa depan teknologi pertahanan udara dalam era militer yang terus berubah.

Liputan6.com, Jakarta Serangan dapat muncul dari setiap arah, menjadi ancaman yang harus dihadapi di darat, laut, maupun di udara. Di dunia militer, pertempuran udara memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan kestabilan suatu negara. Dalam konteks ini, jet tempur muncul sebagai tulang punggung pertahanan udara modern, dirancang untuk menanggapi dan melawan ancaman dari pesawat musuh. Lebih dari sekadar pelindung langit, jet tempur juga memiliki peran krusial dalam menyerang sasaran di darat, menjadikannya komponen vital dalam strategi pertahanan suatu negara.

Sejak diperkenalkan, jet tempur telah menjadi pilar utama dalam persenjataan militer di seluruh dunia. Didesain untuk kecepatan, maneuverability, dan kekuatan tembak yang tinggi, jet tempur membawa perubahan revolusioner dalam dinamika peperangan modern. Kemampuannya untuk melakukan pertempuran udara, serangan darat, dan pengintaian membuatnya menjadi alat yang sangat serbaguna dalam mendukung operasi militer.

Namun, di tengah perkembangan teknologi pesawat militer yang terus maju, ada sejumlah jet tempur tertua yang masih aktif hingga saat ini, menunjukkan daya tahan dan relevansi mereka dalam era militer yang berubah.

Meskipun telah bertahun-tahun berdinas, keberlanjutan dan kemampuan pertempuran mereka menegaskan bahwa fondasi desain dan teknologi yang kuat memungkinkan mereka tetap relevan di era militer modern. Mengutip dari oldest.org, Rabu (19/6/22024), berikut sejarah dan prestasi dari jet tempur tertua yang pernah jadi saksi sejarah perkembangan dunia.

2 dari 12 halaman

6. General Dynamics F-16 Fighting Falcon (1974 hingga Sekarang)

General Dynamics F-16 Fighting Falcon, diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Amerika Serikat, tetap menjadi pesawat tempur bermesin tunggal yang tangguh dan andal. Aset militer ini masih aktif di berbagai negara, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat, dan terkenal dengan julukan "Viper." Keunggulan F-16 terletak pada kelincahan, rasio daya dorong terhadap bobotnya yang luar biasa, dan keserbagunaannya. Dengan kemampuan mencapai kecepatan di atas Mach 2, F-16 telah membuktikan diri sebagai pesawat tempur yang handal dan adaptif.

Selain Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, seperti Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia, juga terlibat dalam produksi F-16 melalui perjanjian produksi bersama. Proyek ini memungkinkan pesawat diproduksi di Eropa, memperluas dampak dan jangkauan penggunaan F-16 di seluruh dunia. Lebih dari 4.600 unit F-16 telah diproduksi sejak disetujui pada tahun 1976, menjadikannya salah satu pesawat tempur paling populer dan banyak digunakan sepanjang sejarah.

Kemenangan F-16 dalam kompetisi Air Combat Fighter (ACF) pada tahun 1975 memastikan posisinya di Angkatan Udara Amerika Serikat. Program ACF bertujuan untuk memilih pembom tempur multi peran yang unggul, dan F-16 memenuhi kriteria tersebut dengan kemampuan dan performa yang mengesankan. Dengan warisan yang kaya dan kemampuan bertahan di medan pertempuran yang terus berkembang, F-16 Fighting Falcon tetap menjadi tulang punggung dan simbol kekuatan udara di banyak negara di seluruh dunia.

3 dari 12 halaman

5. McDonnell Douglas F-15 Eagle (1972 hingga Sekarang)

McDonnell Douglas F-15 Eagle, diperkenalkan pada tahun 1972 oleh Amerika Serikat, terus menjadi pesawat tempur superioritas udara yang mendominasi panggung pertempuran udara. Didesain untuk memperoleh dan mempertahankan kendali wilayah udara, F-15 Eagle telah menjadi penjaga langit yang andal. Angkatan Udara Amerika Serikat menjadi pengguna pertama F-15, dan pesawat ini mulai beroperasi pada 9 Januari 1976. Selain itu, negara-negara seperti Jepang, Arab Saudi, dan Israel juga telah mengadopsi F-15 dalam kekuatan udara mereka.

F-15 Eagle telah melahirkan berbagai varian yang memperluas kemampuannya. McDonnell Douglas F-15E Strike Eagle, McDonnell Douglas F-15 STOL/MTD, dan Mitsubishi F-15J adalah beberapa varian yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang berbeda. Sejak produksi dimulai pada tahun 1972, F-15 terus mengalami pembaruan dan peningkatan teknologi untuk tetap relevan di era pertempuran modern.

Prestasi luar biasa F-15 terbukti dengan lebih dari 100 kemenangan dalam pertempuran udara, di mana sebagian besar diraih oleh Angkatan Udara Israel. Keunggulan ini menegaskan ketangguhan dan kehandalan F-15 dalam situasi pertempuran yang nyata. Dengan reputasi yang mengesankan dan kemampuan tempurnya yang terus ditingkatkan, F-15 Eagle tetap menjadi elemen kunci dalam strategi pertahanan udara di berbagai negara.

4 dari 12 halaman

4. Grumman F-14 Tomcat (1970 hingga Sekarang)

Grumman F-14 Tomcat, yang diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Amerika Serikat, mengukir sejarah sebagai pesawat tempur kapal induk serbaguna. Didesain oleh Grumman, pesawat ini memegang peran kunci sebagai pencegat, pesawat tempur superioritas udara, dan pesawat tempur multi peran. Penerbangan perdana F-14 Tomcat terjadi pada 21 Desember 1970, dan pesawat ini resmi diperkenalkan pada 22 September 1974. Meskipun secara resmi pensiun dari layanan Angkatan Laut Amerika Serikat pada 22 September 2006, F-14 Tomcat tetap menjadi ikon pesawat tempur dengan sejarah layanan yang luar biasa.

F-14 Tomcat memainkan peran penting dalam sejarah pertahanan udara Amerika Serikat dan dianggap sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih pada masanya. Meskipun pensiun dari layanan militer Amerika Serikat, pesawat ini menemukan kelanjutannya di Angkatan Udara Republik Islam Iran. Hingga tahun 2022, Angkatan Udara Iran masih menggunakan F-14 Tomcat sebagai elemen vital dalam kemampuan pertahanan udara mereka. Ini menunjukkan ketangguhan dan keandalan F-14 Tomcat bahkan setelah bertahun-tahun pensiun dari panggung militer Amerika.

Sebanyak 712 unit F-14 Tomcat diproduksi, dan pesawat ini juga diekspor ke Pahlavi, Iran, di mana digunakan sebagai pencegat berbasis darat oleh Angkatan Udara Kekaisaran Iran. Warisan F-14 Tomcat terus hidup melalui pengoperasian di Iran, memberikan bukti keberhasilan desain dan teknologi canggih yang terkandung dalam pesawat ini.

5 dari 12 halaman

3. Chengdu J-7 (1966 hingga Sekarang)

Chengdu J-7, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966 oleh Tiongkok, menjadi bukti keberhasilan perjanjian transfer teknologi antara Uni Soviet dan Tiongkok yang ditandatangani pada tahun 1962, terkait dengan pesawat MiG-21. Perjanjian ini memberikan Tiongkok akses ke teknologi untuk memproduksi versi lokal dari pesawat tempur tersebut. Para insinyur Tiongkok harus melakukan rekayasa balik terhadap bagian-bagian MiG-21 karena dokumentasi dari Uni Soviet tidak lengkap. Meskipun demikian, J-7 tetap mampu berkembang dengan mengalami berbagai perbaikan dan peningkatan seiring berjalannya waktu.

Berbeda dengan MiG-21 dalam beberapa aspek, seperti sistem hidrolik dan pengaturan bahan bakar internal, J-7 berhasil dikembangkan menjadi beberapa model dengan perbaikan di berbagai bidang, termasuk persenjataan, avionik, dan desain sayap. Meskipun J-7 utamanya melayani di Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF), pesawat ini juga digunakan oleh berbagai operator internasional. Angkatan Udara Pakistan adalah salah satu operator terkemuka dari J-7.

Meskipun J-7 telah digantikan oleh pesawat tempur baru Tiongkok seperti JF-17 Thunder, produksinya masih berlanjut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ekspor. Meskipun mengalami tantangan produksi pada awalnya, terutama selama Revolusi Kebudayaan, J-7 akhirnya menjadi bagian penting dari sejarah penerbangan militer Tiongkok dan memiliki dampak yang signifikan dalam membangun kemampuan pertahanan udara negara itu.

6 dari 12 halaman

2. Northrop F-5 (1959 hingga Sekarang)

Northrop F-5, diperkenalkan pada tahun 1959 oleh Amerika Serikat, membanggakan diri sebagai keluarga pesawat tempur ringan supersonik yang efisien secara biaya. Dirancang oleh Northrop Corporation pada akhir tahun 1950-an, keluarga F-5 melibatkan varian F-5A/B Freedom Fighter dan F-5E/F Tiger II. Salah satu keunggulan utama F-5 adalah efektivitas biaya dan kinerjanya yang handal. F-5A mulai beroperasi pada awal tahun 1960-an, memberikan kontribusi signifikan dalam melengkapi kebutuhan angkatan udara di berbagai negara.

F-5E Tiger II, yang diperkenalkan pada tahun 1972, membawa perbaikan pada mesin dan avionik, meningkatkan daya jelajah dan kemampuan tempurnya. F-5 telah berperan dalam berbagai fungsi, termasuk superioritas udara dan serangan darat, menjadikannya pesawat tempur yang serbaguna. Dengan lebih dari 1.200 pesawat F-5A/B/C/D dan 1.399 F-5E/F yang diproduksi, keluarga F-5 telah menjadi komponen vital dalam kekuatan udara di seluruh dunia. Prestasinya tidak hanya tercermin dalam jumlah produksi yang besar, tetapi juga dalam dampaknya terhadap perkembangan pesawat tempur lainnya, seperti F/A-18, yang terinspirasi oleh konsep dan teknologi F-5.

Meskipun telah berusia puluhan tahun, F-5 tetap beroperasi dan memberikan kontribusi dalam pertahanan udara di beberapa negara. Keandalan, efektivitas, dan kontribusi berkelanjutan F-5 membuatnya tetap relevan dan dihargai di era militer modern.

7 dari 12 halaman

1. Mikoyan-Gurevich MiG-21 (1955 hingga Sekarang)

Mikoyan-Gurevich MiG-21, diperkenalkan pada tahun 1955 oleh Uni Soviet, telah membuktikan diri sebagai salah satu jet tempur dan pencegat supersonik yang paling ikonik dalam sejarah penerbangan militer. Dikembangkan oleh Biro Desain Mikoyan-Gurevich, pesawat ini menciptakan jejak dalam sejarah dengan desain yang terinspirasi oleh pendahulunya, seperti MiG-15 dan MiG-17. Desain awal MiG-21 menampilkan sayap menyapu, namun varian produksinya mengadopsi sayap delta yang menjadi ciri khasnya.

Pesawat ini memiliki fitur unik, seperti shock cone dan saluran masuk udara depan, yang memperkuat identitas visualnya. Keunggulan utama MiG-21 terletak pada kemampuan supersoniknya, mampu mencapai kecepatan Mach 2. Meskipun memiliki jarak tempuh pendek karena penempatan tangki bahan bakar yang terbatas, pesawat ini dapat menggunakan tangki eksternal untuk meningkatkan jangkauannya. Namun, desain sayap delta membatasi kemampuan beloknya, yang diatasi dengan sistem mesin unik yang memberikan peningkatan tenaga sementara.

Lebih dari 10.000 pesawat MiG-21 diproduksi di berbagai pabrik di Uni Soviet, menjadikannya salah satu pesawat tempur paling banyak diproduksi dalam sejarah. Keberhasilannya dalam ekspor internasional sebagian besar disebabkan oleh biaya produksi dan pemeliharaan yang rendah, menjadikannya pilihan yang dihargai oleh banyak negara. Meskipun telah berusia puluhan tahun, MiG-21 masih aktif beroperasi di berbagai angkatan udara di seluruh dunia, menunjukkan daya tahan dan relevansinya dalam dunia militer modern.

8 dari 12 halaman

Apa pesawat jet pertama di dunia?

Secondo Campini dari Italia membuat mesin jet pada tahun 1933 dan bergabung dengan perancang pesawat Giavasi Caproni membuat pesawat CC-2 bermesin jet yang terbang perdana pada tanggal 27 Agustus 1940. Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.

 

9 dari 12 halaman

Siapa yang pertama kali membuat jet?

Mesin jet ditemukan oleh orang Inggris Frank Whittle pada tahun 1930, tetapi sampai tahun 1937, semua pesawat modern masih menggunakan baling-baling.

 

10 dari 12 halaman

Kapan pesawat jet diciptakan?

Marsekal Pertama Sir Frank Whittle adalah penemu yang menciptakan mesin jet pada tahun 1937, Ia adalah seorang opsir pada Royal Air Force (Angkatan Udara Kerajaan Inggris).

 

11 dari 12 halaman

Super Air Jet mulai tahun berapa?

Super Air Jet (SAJ) adalah salah satu maskapai penerbangan domestik di Indonesia milik PT Kabin Kita Top yang berdiri pada Maret 2021 ketika Indonesia dan dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19.

12 dari 12 halaman

Jet pakai mesin apa?

Mesin yang dipatenkan adalah mesin athodyd (aero-thermodynamic-duct) yang tidak memiliki bagian berputar atau lebih populer dengan sebutan mesin pulse jet.