Sukses

Potret dan Profil Mayor Teddy, Dulu Pernah Jadi Ajudan Jokowi dan Sekarang Melekat ke Prabowo

Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan ajudan Prabowo Subianto yang kerap menarik perhatian saat mendampingi Prabowo. Di usianya yang masih terbilang muda, Teddy bahkan sudah memiliki karier yang cemerlang.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Mayor Teddy Indra Wijaya mencuri perhatian publik setelah diketahui bahwa ia menjadi ajudan calon presiden Prabowo Subianto. Teddy kerap terlihat  mendampingi Prabowo dalam beberapa acara penting

Seperti sudah dianggap anak sendiri, Teddy bahkan pernah menerima ucapan selamat ulang tahun yang spesial dari Prabowo. Tidak hanya itu, Teddy juga telah memiliki karier yang cemerlang di usia yang masih terbilang muda.

Penasaran seperti apa sosok Mayor Teddy? Berikut profil Mayor Teddy yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Profil Mayor Teddy

Mayor Teddy mempunyai nama lengkap Teddy Indra Wijaya. Ia merupakan perwira TNI yang tergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan alumni dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Setelah lulus dari SMA Teddy kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011. Tiga tahun kemudian karier Teddy mulai bersinar karena ketika masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) ia dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Posisinya sebagai ajudan Presiden Jokowi tersebut berlangsung dalam periode pertama kepemimpinannya yaitu periode 2014-2019. Adapun Mayor Teddy kemudian meneruskan pendidikan militernya di Amerika Serikat (AS).

Mayor Teddy memiliki nama lengkap Teddy Indra Wijaya. Ia adalah perwira TNI dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang. 

Setelah lulus dari sana, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011. Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS).

3 dari 9 halaman

Pendidikan Mayor Teddy di Amerika Serikat

Teddy telah menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih prestasi yang cukup cemerlang. Ia berhasil mendapatkan tab ranger yang menunjukkan bahwa ia memenuhi syarat sebagai anggota elit Angkatan Darat AS atau US Army Ranger School.

Ranger School adalah program pendidikan bagi pasukan elit Angkatan Darat AS. Program ini menerapkan sistem gugur, dimana setiap minggunya siswa menghadapi serangkaian ujian.

Ujian tersebut meliputi tes kemampuan fisik, navigasi darat, tes taktis, serta kepemimpinan. Tingkat kelulusan di sekolah ini berkisar antara 20 hingga 25 persen dari total jumlah siswa.

Teddy kemudian menjadi lulusan terbaik dari US Army Infantry School di Fort Benning, AS pada November 2019. Ia meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa, terdiri dari 171 perwira Amerika dan 14 perwira asing.

4 dari 9 halaman

Pernah Menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo

Teddy terpilih sebagai salah satu ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Ia setia menemani presiden hingga 2019. 

Saat memulai tugasnya bersama presiden, Teddy berpangkat Letnan Satu. Karena dedikasinya yang tinggi, ia naik pangkat menjadi Kapten dan saat ini telah mencapai pangkat Mayor.

Selama bertugas, Teddy dikenal sebagai individu yang tegas dalam menjalankan tanggung tugasnya. Namun, disisi lain ia juga dikenal sebagai ajudan yang ramah dan murah senyum.

5 dari 9 halaman

Kini Menjadi Ajudan Prabowo Subianto

Setelah bekerja selama satu periode kepemimpinan dengan Presiden Joko Widodo, Teddy kini dipercaya menjadi ajudan Prabowo Subianto. Ia kerap mendampingi calon presiden dengan nomor urut 2 ini di berbagai kegiatan.

Tidak hanya itu, ia juga pernah disinggung oleh Prabowo dalam satu kesempatan. Pada saat itu, Prabowo sedang memberikan pidato yang berlangsung selama beberapa puluh menit dalam sebuah acara doa di Lebak, Banten. 

Kemudian, ia meminta izin untuk menghentikan pidatonya setelah menyadari bahwa ia telah  mendapat isyarat melalui pelototan dari ajudannya

“Saudara-saudara, saya sudah dipelototin oleh ajudan saya. Berdiri di depan saya ini matanya melotot,” ujar Prabowo yang dikutip dari Liputan6.

Setelah itu, Prabowo menyampaikan bahwa ajudannya tersebut dulunya  bekerja sebagai ajudan Presiden Joko Widodo. Namun sekarang, Mayor Teddy justru ditunjuk menjadi ajudannya yang juga menjabat sebagai seorang Menteri Pertahanan.

“Dulu beliau ini ajudannya Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi entah punya niat baik kepada saya, ajudannya ini dikasih ke saya,” ujarnya.

6 dari 9 halaman

Menuai Kontroversi

Belakangan ini, sosok Mayor Teddy menjadi sorotan publik, lantaran hadir dalam acara debat perdana capres Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (12/12/2023). Dalam debat tersebut, tiga capres peserta Pemilu 2024 juga turut hadir, termasuk Prabowo Subianto. 

Selama debat berlangsung, Teddy tampak duduk di barisan kursi tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia duduk tepat di belakang calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka. 

Ia juga duduk berdekatan dengan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, seperti Dewan Pembina TKN Jenderal (Purn) Wiranto dan Jenderal (Purn) Agum Gumelar. Teddy mengenakan baju biru muda yang senada dengan pakaian Prabowo-Gibran dan anggota TKN lainnya. 

Kehadiran Teddy dalam debat capres menimbulkan kontroversi karena statusnya sebagai anggota TNI aktif. Bahkan, Saat ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sedang mengkaji kemungkinan adanya pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh Teddy sebagai anggota TNI.

"Sudah, sedang kami kaji, kami tunggu hari ini," ujar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat (29/12/2023) 

Walaupun Bawaslu tengah melakukan kajian, Rahmat Bagja menyatakan bahwa Bawaslu hanya akan mengemukakan dugaan serta memberikan rekomendasi apakah Teddy melanggar netralitas TNI atau tidak. Jika terbukti ada pelanggaran, wewenang memberikan sanksi dan hukuman akan menjadi kewenangan Panglima TNI. 

"Kalau diberikan sanksi atau tidak diberikan sanksi oleh Panglima TNI. Kami meneruskan dugaan pelanggaran jika terjadi dugaan pelanggaran," ujarnya. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan bahwa Teddy hanya menjalankan tugasnya sebagai ajudan Menteri Pertahanan.

“Ajudan yang mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi. Dia ajudan melekat, ikut kegiatan Menhan,” ujar Julius. 

Julius menjelaskan bahwa situasinya akan berbeda jika Teddy secara sukarela terlibat dalam kampanye dan menggunakan seragam TNI saat terlibat dalam aktivitas kampanye di luar tugasnya maka akan dianggap sebagai suatu kesalahan.

“Ajudan itu melekat. Seleksi ajudan juga sangat dekat dengan keinginan atasan pengguna,” ujar Kapuspen TNI. 

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Erwin Aksa menegaskan, Teddy bukan bagian dari tim sukses. 

"Enggak, enggak, enggak (masuk ke struktur timses Prabowo) ya. Dia sespri atau ajudan. Tapi kalau memang ada temuan Bawaslu ya diproses saja," ujar Erwin 

Ia menyatakan bahwa jika terjadi pelanggaran, pimpinan TNI akan mengambil langkah-langkah tertentu. Terlebih lagi, sudah terdapat undang-undang yang mengatur mengenai netralitas TNI.

7 dari 9 halaman

Apakah Teddy Indra Wijaya Pernah Menikah?

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023), Teddy diketahui sudah pernah menikah dengan wanita bernama Wita Nidia Hanifah pad 11 September 2018.

8 dari 9 halaman

Siapa Wita Nidia Hanifah?

Wita Nidia Hanifah adalah seorang wanita lulusan Sarjana dan Magister ITB. Ia juga merupakan seorang pemilik cafe My Kopi-O Serang.

9 dari 9 halaman

Apa saja tugas utama seorang ajudan calon presiden seperti Mayor Teddy?

Tugas utama seorang ajudan calon presiden termasuk mendampingi dan membantu dalam berbagai kegiatan, menangani urusan pribadi atau profesional calon presiden, serta memberikan dukungan serta bantuan dalam tugas-tugas sehari-hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini