Sukses

Arabian Sand Boa, Wujud Ular yang Lucu dan Tidak Menakutkan

Boa pasir Arab adalah jenis ular yang mencuri perhatian dengan ciri khasnya yang unik. Terbatas pada Gurun berpasir di Semenanjung Arab dan barat daya Iran, ular ini dikenal karena memiliki mata googly yang tampak melekat pada bagian atas kepala, memberikan penampilan yang unik dan membedakannya dari jenis ular lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Boa pasir Arab, atau lebih dikenal dengan Arabian sand boa, merupakan jenis ular yang mencuri perhatian banyak orang berkat ciri khasnya yang unik. Tempat asalnya terbatas pada Gurun berpasir di Semenanjung Arab dan barat daya Iran. Keistimewaannya terletak pada mata googly yang melekat pada bagian atas kepala, menciptakan tampilan yang khas dan membedakannya dari jenis ular lain.

Walaupun terlihat unik dan menarik, Boa pasir Arab sebenarnya tidak membawa ancaman dan cenderung melindungi diri dengan cara yang menarik. Karakteristik penampilannya yang menggemaskan membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta hewan dan penggemar reptil di seluruh dunia.

2 dari 7 halaman

1. Bentuk Mata yang Unik

Meskipun mata ular Boa pasir Arab tampak unik dengan ketajaman yang mencolok, peran mata tersebut sangat penting dalam strategi berburu mereka. Mata yang unik dan mencolok ini membantu mereka mendeteksi gerakan mangsa dengan tingkat presisi yang tinggi, terutama di lingkungan pasir yang seringkali sulit untuk diidentifikasi.

Ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin mengenai alasan mata ular ini yang begitu kecil, namun diperkirakan bahwa adaptasi ini merupakan respons terhadap lingkungan khusus tempat mereka tinggal di Gurun berpasir.

3 dari 7 halaman

2. Ukuran Tubuh Boa Pasir Arab

Ular ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dengan kepala yang tumpul, setara dengan ukuran badannya. Sisik punggungnya kecil, dan mata yang agak besar dengan pupil yang vertikal. Sisik rostralnya juga besar, dengan bagian anterior yang lebih panjang dari sisik posterior. Tubuhnya halus dan silindris, serta memiliki ekor yang pendek dan tumpul, dilengkapi dengan sisik subcaudal yang seragam.

Boa pasir Arab, yang mencapai panjang 15 inci (38 sentimeter), merupakan spesialis bertahan dalam kondisi suhu ekstrem. Ular ini memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya hingga 50 derajat Celsius, memungkinkannya bertahan hidup baik di siang maupun malam hari di lingkungan pasir yang berfluktuasi.

Aktif pada malam hari, Boa pasir Arab menghindar di dalam pasir pada siang hari dan keluar saat senja untuk berburu mangsa. Di padang pasir, ular ini menemukan habitat ideal di mana berbagai reptil kecil seperti tikus, kadal kecil, dan tokek aktif beraktivitas pada malam hari.

4 dari 7 halaman

3. Berkembang Biak Dengan Cara Bertelur

Termasuk dalam dua spesies boa yang menerapkan kebijakan bertelur, berbeda dengan rekan mereka, boa pasir Sahara (Eryx muelleri) yang menyebar di seluruh benua Afrika dan melahirkan anak.

Proses reproduksi boa pasir Arab dimulai dengan betina yang meletakkan telurnya di dalam sarang kecil. Saat tukik-tukik mereka siap menetas, sekitar sembilan minggu setelah peneluran, betina membantu mereka keluar dari telur. Menariknya, tukik-tukik ini tidak dilengkapi dengan gigi telur, sehingga mereka memerlukan bantuan untuk memecahkan cangkang dan memulai perjalanan hidup mereka di Gurun berpasir.

Menurut The International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species, Boa pasir Arab umumnya dapat ditemukan di wilayah jelajahnya yang luas dan saat ini tidak dianggap terancam oleh aktivitas manusia. Informasi ini memberikan gambaran positif tentang keberlanjutan populasi ular ini dan menunjukkan bahwa habitat alaminya di Gurun berpasir masih memungkinkan untuk mendukung kehidupan mereka.

5 dari 7 halaman

Question and Answer

1. Di mana ular boa mendiami?

Ular ini menyebar luas di Amerika Selatan, mulai dari Argentina bagian utara dan timur-laut hingga Meksiko bagian selatan, termasuk Kepulauan Karibia.

 

6 dari 7 halaman

2. Apa yang menjadi makanan utama ular boa?

Mayoritas makanan ular boa adalah mamalia kecil, seperti tikus dan tupai.

7 dari 7 halaman

3. Ular mana yang dianggap paling berbahaya?

Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) dikenal sebagai salah satu ular paling berbisa di dunia. Ular ini secara alami mendiami pedalaman Australia yang berhabitat semi-gersang.