Sukses

Prabowo Sebut Pemimpin Jangan Hanya Omon Omon, Warganet: Dapat Kosakata Baru Lagi

Prabowo menyebut pemimpin jangan hanya omon omon, netizen mengaku mendapat kosakata baru

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menuding capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang terlalu teoritis. Hal tersebut tercetus salah satunya saat membahas roadmap kerjasama south-south pada debat capres 2024. 

Menurut Prabowo, hal yang harus dilakukan adalah memperkuat ekonomi dalam negeri. Dengan demikian, Prabowo menyanggah Anies yang menurutnya terlalu teoritis. 

"Jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, harus dengan contoh. Ing ngarso sing tulodo. Kita memimpin itu mencontoh."

Prabowo bahkan secara terang-terangan menyebut ada beberapa hal yang disampaikan oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sesuai dengan pemikirannya. 

"Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Tidak hanya omon omon omon...," ujar Prabowo.

Tak disangka, celetukan baru Prabowo tersebut yang maksudnya adalah ngomong ngomong ngomong, menjadi pembahasan oleh warganet. Warganet menyebut dari debat capres tersebut, mereka mendapat kosakata baru yakni omon omon omon. Meskipun ada pula yang tak mengerti maksud dari ujaran Prabowo tersebut.

"Maksudnya apaan si omon, beliau itu suka ada aja istilah katanya," cuit seorang warganet.

"Debat belum selesai, gaes. Kalian omon omon nonton di mana?" kelakar seorang netizen yang memplesetkan kata 'ngomong-ngomong'.

"Gaes, omon itu dalam bahasa batak artinya hiasan perempuan pada pesta kawin," cuit netizen lain yang mencoba menengahi.

"Omon omon jadi istilah baru lagi. Gen Z akan segera meramaikan 2 kata ini."

"Yang ditunggu dari debat capres sesungguhnya adalah meme pasca acara, kali ini omon omon," cuit netizen lainnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prabowo soal Pertahanan: Pak Anies Terlalu Teoritis, Bukan Barang yang Dibeli Tapi Kuasai Sistem

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menilai lawannya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terlalu teoritis. Hal ini dikatakan Prabowo saat menjawab pertanyaan Anies terkait akses teknologi demi memperkuat pertahanan Indonesia.

Menurut Anies, pertahanan negara yang tangguh dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi siber, kecerdasan buatan, satelit dan informasi geospasial.

 Prabowo pun menjawabnya dengan pedas.

"Ya, sekali lagi saya berpandangan, Pak Anies juga terlalu teoritis. Semua bagus, indah, tapi yang nyata, masalah AI, cyber, teknologi tinggi dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya," kata Prabowo Subianto dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia pun menuturkan, upaya terkait hal tersebut sudah dilakukannya sejak pertama menjadi Menteri Pertahanan. Saat itu, dia langsung membentuk 4 fakultas baru.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

Ganjar soal Tumpang Tindih Lembaga: Tak Perlu Undang Banyak Orang, Saya Tahu dari Mana Harus Mulai

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku sudah mempelajari soal banyak lembaga pertahanan yang memiliki fungsi tumpang tindih. Ganjar Pranowo mengatakan telah membaca data, kondisi sosiologis, dan konflik antarkelembagaan.

Menurut dia, hal ini bukan lah yang tiba-tiba turun dari langit.

 "Karena kami sudah baca datanya, kami lihat prakteknya, pengalaman kami 10 tahun di DPR dan 10 di gubernur, cukup sudah untuk membuat analisis sosiologi yang ada. Maka tidak perlu lagi kita mengundang banyak orang untuk meneliti starting from zero. Ini starting from the end," ujar Ganjar dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia mengatakan, seorang pemimpin harus mampu memutuskan dengan cepat. Oleh karena itu, ketika sudah menguasai permasalahan, tidak perlu banyak langkah.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.