Sukses

Rahasia Minum Kopi Tanpa Risiko Asam Lambung, Cukup Tambahkan 1 Bahan Dapur Ini

Cara simpel ini dapat membantu mereka yang mengalami gangguan lambung setelah menikmati kopi. Dengan demikian, seseorang dapat tetap menikmati kenikmatan kopi tanpa perlu mengorbankan kesehatan lambungnya.

Liputan6.com, Jakarta Minuman kopi sangat diminati di tengah masyarakat Indonesia. Keunikan rasa dan daya tarik aroma membuat banyak individu sulit melepaskan kebiasaan mengkonsumsinya setiap hari. Beberapa orang mengungkapkan bahwa fokus dan konsentrasi mereka meningkat setelah menikmati kopi.

Walaupun begitu, sebagian orang mungkin menghadapi ketidaknyamanan seperti peningkatan asam lambung setelah menikmati segelas kopi. Tidak perlu khawatir, karena ada cara simpel untuk menjadikan kopi lebih ramah bagi lambung Anda dengan menambahkan satu bahan dapur.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (4/6/2024).

2 dari 12 halaman

Pandangan Ahli Gizi Maddie Pasquariello

Menurut Maddie Pasquariello, seorang ahli gizi, kopi memiliki sifat asam yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pada perut yang sensitif. Pendapatnya menyatakan bahwa sifat asam tersebut dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.

Pasquariello mengingatkan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan dapat membawa risiko merusak lapisan usus besar, dapat menyebabkan peradangan, bahkan dapat menimbulkan masalah pada lambung seperti sakit maag.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam kopi terdapat kandungan asam malat, asam sitrat, dan asam asetat, dan senyawa-senyawa ini dilepaskan dari biji kopi ketika proses penyeduhan kopi dilakukan.

Senyawa-senyawa tersebut dapat meningkatkan tingkat keasaman lambung dan akhirnya mengakibatkan ketidaknyamanan pada perut. Walaupun demikian, beliau memberikan saran agar dapat menikmati kopi tanpa harus mengalami masalah perut.

3 dari 12 halaman

Cara Aman Minum Kopi yang Disarankan

Cara ini melibatkan penambahan sejumput soda kue ke dalam kopi yang diseduh. Menurut perspektif tersebut, soda kue memiliki kemampuan untuk membuat campuran kopi menjadi lebih ramah terhadap perut.

Pada dasarnya, penanganan masalah perut yang sensitif melibatkan prinsip-prinsip dasar kimia. Kopi memiliki sifat asam dengan tingkat pH sekitar 5, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Di sisi lain, soda kue bersifat basa dengan pH 8. Kehadiran soda kue dapat membantu meningkatkan tingkat pH total kopi sehingga tingkat keasaman lambung tidak naik.

Dengan cara ini, dengan menambahkan sedikit soda kue pada kopi yang diseduh, Anda dapat mencapai tingkat keseimbangan yang diinginkan. Sejumput soda kue, sekitar seukuran jari, sudah cukup untuk mencapai hasil yang diinginkan.

4 dari 12 halaman

Kandungan Pada Kopi

Menurut informasi dari hellosehat.com, kopi mengandung kafein, magnesium, dan beragam bahan kimia alami yang berasal dari tanaman. Senyawa-senyawa ini melibatkan polifenol, termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, juga diterpen, yang mencakup kafestol dan kahweol.

5 dari 12 halaman

Manfaat Kopi untuk Kesehatan

Jika kopi dikonsumsi dengan sesuai dosis dan tidak berlebihan, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa dinikmati, seperti:

6 dari 12 halaman

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Berdasarkan informasi yang berasal dari situs Harvard School of Public Health, konsumsi kopi secara teratur mungkin memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Bukti-bukti ini terungkap melalui sejumlah penelitian yang dilaporkan di situs tersebut.

Ditegaskan bahwa mengonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat membantu mengurangi risiko stroke hingga 20%, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Cardiology Reports juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi secara rutin dengan dosis sedang tidak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kardiovaskular.

7 dari 12 halaman

2. Menjaga Kesehatan Otak

Kafein yang terdapat dalam kopi membawa sejumlah dampak positif pada fungsi otak, termasuk peningkatan tingkat kewaspadaan, dukungan pada tingkat konsentrasi, peningkatan suasana hati, dan pengurangan risiko depresi.

Selain itu, berdasarkan informasi yang disajikan dalam jurnal Practical Neurology, mengonsumsi kopi dapat berperan dalam mencegah penurunan fungsi kognitif otak, dan mungkin juga mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Hal ini menunjukkan bahwa menyertakan kopi dan kafein dalam pola makan sehari-hari, sejalan dengan pola makan yang seimbang dan sehat, merupakan tindakan yang aman. Bahkan, tidak ada keharusan untuk menghentikan konsumsi kopi, bahkan pada kalangan lanjut usia.  

8 dari 12 halaman

Minum Kopi Apa Efek Sampingnya?

Mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang melampaui batas normal dapat meningkatkan laju kontraksi usus, yang berpotensi menimbulkan risiko terjadinya masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) dan diare.

9 dari 12 halaman

Apakah Minum Kopi Pahit Bagus untuk Kesehatan?

Mengkonsumsi kopi hitam dalam jumlah yang wajar telah terhubung dengan peningkatan tingkat kewaspadaan, konsentrasi, dan bahkan peningkatan kinerja kognitif. Senyawa kafein yang terdapat dalam kopi mampu merangsang sistem saraf dan meningkatkan tingkat metabolisme tubuh.

10 dari 12 halaman

Apa Manfaat nya Minum Kopi Tanpa Gula?

Minum kopi tanpa tambahan gula dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit demensia, Parkinson, dan Alzheimer.

11 dari 12 halaman

Apakah Minum Kopi Baik untuk Wanita?

Minuman kopi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh perempuan yang bekerja atau mereka yang memerlukan tingkat konsentrasi optimal dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tidak heran banyak orang yang minum kopi sebelum memulai pekerjaan mereka.

12 dari 12 halaman

Apa Khasiat Minum Kopi Hitam?

Minuman kopi hitam memberikan manfaat positif bagi kesehatan pikiran. Kopi membantu menjaga kinerja otak agar tetap aktif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas daya ingat. Selain itu, kopi juga berkontribusi dalam menjaga kelancaran aktivitas saraf, sehingga dapat berperan dalam pencegahan risiko demensia.

Video Terkini