Sukses

Inilah Resep Bakwan Sayur Kol yang Renyah dan Kering, Minim Serap Minyak

Bakwan sayur kol, makanan lezat Indonesia, mengundang selera dengan cita rasa kol yang segar dan tekstur yang renyah.

Liputan6.com, Jakarta Bakwan sayur kol, hidangan lezat yang sangat digemari di kalangan pencinta kuliner Indonesia, terkenal dengan karakteristik rasa kol yang segar dan kriuknya yang khas. Keunikan ini dipadukan secara apik dengan tepung untuk menciptakan tekstur yang menggoda selera. Pentingnya resep dan bumbu yang tepat dalam pembuatan bakwan sayur kol tak bisa diabaikan untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan, terutama dalam aspek kekriukan tanpa meninggalkan rasa berminyak berlebihan.

Untuk meraih cita rasa bakwan sayur kol yang sempurna, pemilihan bumbu berkualitas dan proporsi yang pas menjadi kunci utama kesuksesan. Bahan-bahan seperti tepung terigu, air, telur, dan beragam rempah harus diolah dengan teliti untuk menciptakan adonan yang konsisten dan mudah diolah. Selain itu, keberhasilan bakwan sayur kol yang tidak menyerap terlalu banyak minyak tergantung pada penerapan teknik penggorengan yang tepat, sehingga mampu menghasilkan tekstur luar yang garing sambil menjaga kelembutan bagian dalamnya.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (18/6/2024).

2 dari 10 halaman

Bahan-Bahan yang Diperlukan

  • 300 gram tepung terigu 
  • Cuci dan potong 3 lembar daun kol menjadi irisan halus
  • 2 buah wortel dan potong seukuran korek api
  • Bersihkan 50 gram taoge
  • Jika diinginkan, telur dapat dikocok lepas
  • 2 batang daun bawang diiris halus
  • 4 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • Air secukupnya sesuai kebutuhan
3 dari 10 halaman

Langkah-Langkah Membuat Bakwan

  • Bawang merah, bawang putih, dan garam dihaluskan dengan rapi.
  • Tepung terigu, telur, dan air dicampur secara perlahan, diaduk hingga adonan terasa licin dengan kekentalan sedang.
  • Bumbu halus dimasukkan dan diaduk rata, kemudian tambahkan sayuran yang sudah dicuci, dipotong, dan diiris, lalu aduk hingga merata.
  • Panaskan minyak dalam wajan, masukkan satu sendok makan adonan secara hati-hati untuk menghindari jumlah yang terlalu banyak saat menggoreng.
  • Goreng hingga bakwan matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan, dan sajikan bersama cabai rawit.
4 dari 10 halaman

Asal-Usul Bakwan

Makanan yang terbuat dari campuran tepung terigu dan beragam sayuran ini dipercayai berasal dari Cina, diadopsi dari istilah 'Bakwan', yang mengaitkan 'Bak' dengan daging. Pada zaman dahulu, diketahui bahwa bakwan awalnya terdiri dari bahan daging dan tepung yang kemudian digoreng.

Terdapat pandangan yang mengindikasikan bahwa menggunakan istilah bakwan untuk adonan sayuran yang digoreng adalah suatu pemahaman yang keliru, sebab pada hakikatnya, bakwan merupakan istilah pengganti dari bakso. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan jika dalam menu bakso terdapat berbagai variasi gorengan.

5 dari 10 halaman

Kandungan dalam Bakwan

Berdasarkan data yang tercantum dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia yang dirilis oleh Persatuan Ahli Gizi pada tahun 2009, kandungan kalori dalam 100 gram bakwan mencapai 280 kalori.

  • Karbohidrat: 39 g
  • Protein: 8,2 g
  • Lemak: 10,2 g
  • Serat: 3,4 g
6 dari 10 halaman

Tepung Apa yang di Pakai Buat Bakwan?

Bakwan Pontianak dibuat dari campuran berbagai jenis tepung, melibatkan tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena.

7 dari 10 halaman

Apakah Adonan Bakwan Bisa Disimpan di Kulkas?

Adonan bakwan dapat disimpan di dalam kulkas untuk mencegah kebasian. Namun, sebagian orang mengalami perubahan tekstur pada adonan bakwan saat disimpan dalam lemari es.

8 dari 10 halaman

Apakah Bakwan Berlemak?

Hanya dengan satu buah bakwan goreng, kandungan lemaknya mencapai 75 persen.

9 dari 10 halaman

Bakwan di Jawa Namanya Apa?

Bakwan sayur juga dikenal dengan sebutan ote-ote di kalangan masyarakat Jawa Timur.

10 dari 10 halaman

Bakwan di Malang Namanya Apa?

Di Malang, Jawa Timur, orang menyebut bakwan dengan nama weci atau heci. Tak hanya di Malang, di Madiun, Lumajang, Tulungagung dan beberapa kota lain di Jawa Timur juga menyebut bakwan dengan sebutan weci/heci.