Sukses

Komitmen PLN Indonesia Power Menjaga Kualitas Air Sungai

Dalam aksi lingkungan ini berhasil terkumpul sampah dengan berat lebih dari 1.000 ton.

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya dengan aksi nyata untuk selalu menjaga lingkungan, salah satunya dalam turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan Tanara Clean Up.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, partisipasi PLN IP dalam kegiatan Tanara Clean Up merupakan wujud komitmen perusahaan, dengan menjaga kualitas air sungai yang sangat penting bagi kehidupan.

"Kami di sini bersama dengan beberapa unsur bersama-sama damenlam satu tujuan yang sama, yaitu untuk Indonesia bersih dan sadar lingkungan," kata Edwin, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2024).

Rangkaian kegiatan Tanara Clean Up ini dilakukan sepanjang 1.800 meter di Sungai Cidurian, Tanara Kabupetan Serang, Provinsi Banten. Dalam aksi lingkungan ini berhasil terkumpul sampah dengan berat lebih dari 1.000 ton.

Pada acara puncaknya dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penanaman pohon tabebuya kuning, serta sosialisasi edukasi tentang pemilahan sampah. 

Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan bersih sungai dan penanaman pohon menjadi gerakan yang bisa memberikan banyak manfaat, baik dari segi kesehatan, kebersihan, keberlanjutan lingkungan.

"Terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Hal ini yang saya ajak ke masyarakat semua, jadikan hari ini sebagai monentum satu kehidupan baru yang lebih baik bersih yang lebih sejahtera. Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia lebih bersih, sehat dan berkelanjutan," kata Ma'ruf.

 

2 dari 3 halaman

Menteri LHK apresiasi kegiatan lingkungan ini

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, perubahan iklim yang mengancam penduduk dunia harus dimitigasi, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon dan memperbaiki lingkungan.

Hal tersebut juga menjadi upaya pemerintah dalam mendukung dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's)

"Dampak akibat perubahan iklim seperti udara yang sangat panas yang kita rasakan, kondisi banjir, longsor dan lain-lain perlu kita mitigasi, yang perlu dilakukan di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan yang dapat mengurangi beban kepada lingkungan akibat kegiatan manusia, dengan hadirnya limbah dari aktivitas manusia yang masuk ke sungai sampai terus masuk ke laut," ucap Siti Nurbaya.

"Kita bisa melakukan pengurangan sampah dan limbah mengurangi beban sampah atau reuse,reduce dan menggunakan kembali atau recycle," sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, ia menyebutkan jika TNI angkatan laut siap membantu kegiatan perlindungan dan penyelamatan lingkungan yang sedang berlangsung di Kecamatan Tanara.

"Di Tanara ini akan dibangun pengelolaan lingkungan yang kedepan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Angkatan Laut siap membantu," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Aksi yang mengacu pada 3 pilar ESG

Edwin menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari aksi tanggung jawab sosial lingkungan yang mengacu pada 3 pilar ESG, yaitu environmental atau menjaga lingkungan, social atau dampak bagi masyarakat sekitar dan governance atau tata kelola dan kepemimpinan yang baik.

"Sebagai perusahaan yang patuh dengan kebijakan pemerintah, PLN Indonesia Power menganut prinsip ESG. Sehingga kegiatan operasi perusahaan menjungjung tinggi kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan mahluk hidup kini dan yang akan datang," imbuhnya.