1. Penelitian oleh Para Ilmuwan
Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah eksperimen yang melibatkan 194 peserta, mereka diminta untuk mendengarkan delapan panggilan ayam ketika hewan tersebut mengantisipasi hadiah, dan delapan panggilan saat ayam tidak mengantisipasi hadiah. Setelah itu, peserta diminta untuk menilai apakah ayam tersebut mengekspresikan kegembiraan atau ketidaksenangan. Hasilnya menunjukkan bahwa 69 persen peserta dapat dengan akurat mengidentifikasi apakah ayam merasa bahagia atau tidak melalui suara "kekek".
Eksperimen juga membuka fakta bahwa peserta lebih berhasil dalam membedakan panggilan yang menggembirakan, dengan 71 persen menjawab dengan benar. Sementara itu, 67 persen dapat mengklasifikasikan dengan tepat panggilan yang menggambarkan ketidaknyamanan atau kekecewaan. Temuan ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang tingkat kepekaan manusia terhadap ekspresi vokal hewan tertentu, terutama dalam konteks emosional yang terkait dengan antisipasi hadiah.
Baca Juga
“Studi kami memperkuat bukti bahwa manusia merasakan emosi di berbagai jenis, dan bahwa isyarat akustik spesifik mungkin mewujudkan sistem sinyal homolog di antara vertebrata,” demikian bunyi studi tersebut. “Yang penting, manusia dapat mengidentifikasi panggilan terkait imbalan, dan kemampuan ini dapat meningkatkan pengelolaan ayam peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.”
Advertisement
Advertisement
2. Mengetahui Emosi Ayam Ternak
Menurut peneliti, kemampuan menganalisis keadaan emosional dalam panggilan alarm memberikan keuntungan signifikan dalam menilai tingkat ancaman terutama dalam situasi berbahaya. Temuan ini juga menekankan pentingnya persepsi yang akurat terhadap keadaan emosional dalam suatu spesies, seperti sengketa wilayah, menghindari predator, interaksi sosial, dan kelangsungan hidup bayi yang baru lahir.
Kemampuan untuk memahami keadaan emosional dalam panggilan alarm tidak hanya membantu penerima menentukan tingkat keparahan ancaman, tetapi juga memberikan manfaat khusus dalam situasi berbahaya. Tulisan para penulis mencatat bahwa situasi di mana persepsi akurat tentang keadaan emosional dalam suatu spesies diperlukan melibatkan sengketa wilayah, penghindaran predator, interaksi sosial, dan kelangsungan hidup bayi baru lahir.
3. Penelitian di Masa Depan
“Dalam penelitian di masa depan, vokalisasi yang terkait dengan penghargaan dan non-hadiah dapat dianggap sebagai ‘penanda’ kondisi internal yang dapat diandalkan, sehingga memungkinkan pengembangan penilaian otomatis terhadap kondisi kesejahteraan yang baik atau buruk dalam sistem manajemen unggas.”
Studi ini mencatat ketidakjelasan seputar apakah tingkat keakraban manusia dengan hewan mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengenali panggilan hewan tersebut. Sebuah temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa studi sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan membedakan panggilan dengan akurat meningkat sejalan dengan pengalaman peserta dengan spesies yang bersangkutan.
Advertisement
Question and Answer
1. Ayam pertama kali dipelihara pada kira-kira tahun berapa?
Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa ayam telah dipelihara sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu di Asia, terutama di China, Asia Tenggara, dan India. Sementara itu, perkiraan menyebutkan bahwa ayam mulai muncul di Eropa sekitar 7.000 tahun yang lalu.
2. Siapakah nenek moyang ayam?
Menurut laporan dari University of Wisconsin-Madison, mayoritas ilmuwan setuju bahwa South Asian Red Junglefowl (Gallus gallus) dianggap sebagai nenek moyang ayam.
Advertisement
3. Ayam apa yang langka?
Dengan postur tubuh yang padat dan otot yang berkembang, ayam brahma diakui sebagai ayam yang memiliki bentuk unik dan langka. Selain itu, keberadaan bulu tebal yang melingkupi seluruh tubuhnya membuat ayam ini semakin menarik.
4. Ayam apa yang paling kuat?
Ayam Bangkok menjadi favorit di kalangan pecinta ayam, terutama di Indonesia. Bahkan, jenis ayam aduan ini diakui sebagai ayam petarung terkuat di dunia.
Advertisement
5. Ayam apa yang paling cepat?
Ayam broiler dikenal sebagai jenis ayam yang pertumbuhannya paling cepat, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dengan efisien.