Sukses

Apakah Pasanganmu Melakukan Emotional Cheating? Kenali 5 Tandanya

Emotional cheating bisa membahayakan daripada perselingkuhan biasa. Sadari dan pahami apakah pasangan melakukan hal itu atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalin hubungan asmara dengan seseorang, memang sangat penting untuk membuat batasan-batasan yang jelas, terlebih jika menyangkut pertemanan dengan lawan jenis. Batasan yang dibuat ini sebenarnya untuk menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya perselingkuhan atau juga emotional cheating.

Bisa dibilang, tidak seperti perselingkuhan fisik yang terlihat, emotional cheating tidak bisa disalahkan pada pengambilan keputusan yang buruk. Menurut Melissa Schacter, PhD, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, yang kami kutip dari Women's Health, Kamis (18/1/2024), "Anda tidak bisa memupuk keterikatan mendalam dengan seseorang dalam semalam."

Emotional cheating biasanya membutuhkan interaksi berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk berkembang. Selain itu, hal ini juga melibatkan perasaan timbal balik atau perasaan bertepuk sebelah tangan—yang tidak hilang begitu saja setelah beberapa kali pertemuan dengan lawan jenis.

Memang, tidak ada definisi pasti mengenai perselingkuhan secara emosional, kata Schacter, karena ini adalah konsep yang terus berkembang. Meskipun demikian, Schacter memandang emotional cheating memiliki tiga komponen yaitu hubungan emosional, kerahasiaan, dan unsur erotisme.

Lalu, bagaimana Anda bisa mengetahui jika pasangan sebenarnya sedang melakukan emotional cheating atau tidak? Apa saja tanda-tanda yang bisa terlihat dan terjadi?

Walaupun perselingkuhan secara emosional ini bisa dibilang tidak terlalu kentara dan terlihat, tapi ada beberapa tanda yang mesti Anda waspadai seperti di bawah ini. 

2 dari 5 halaman

1. Mereka Menjauhkan Ponselnya darimu

Saat ini, setiap orang pasti memiliki ponsel yang selalu mereka bawa ke mana-mana. Namun, ponsel sendiri sebenarnya bisa menyimpan banyak rahasia di dalamnya. 

Jadi, seandainya pasangan Anda tiba-tiba menjauh dari Anda saat sedang menggunakan ponselnya, atau justru merasa kesal saat Anda mendekatinya yang sedang memegang ponsel, bisa saja dia sedang mencoba menyembunyikan sesuatu. 

Peningkatan nyata dalam penggunaan SMS dan media sosial juga bisa menjadi alasan untuk mewaspadai adanya emotional cheating. Tanda lain yang patut dicurigai yaitu ketika dia lebih sering menyimpan ponselnya di dalam saku atau membawanya ke kamar mandi.

Padahal, biasanya mereka membiarkannya saja di sembarangan tempat, maka Anda mungkin harus menanyakannya langsung.

3 dari 5 halaman

2. Adanya Perubahan Perilaku yang Mencurigakan

Hal lain yang harus diperhatikan menurut Schacter adalah setiap perubahan nyata dalam perilaku pasangan Anda mungkin perlu diselidiki. Seperti misalnya, apakah mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain media sosial atau jika mereka tiba-tiba ingin pergi ke gym sendirian dan bukan bersama pasangan.

Namun, perubahan perilaku yang jelas tidak selalu berarti mereka selingkuh secara emosional, ya. Akan tetapi, hal ini bisa saja ada sesuatu yang mungkin terjadi.

Bisa jadi dia tidak menghabiskan waktu dengan orang lain. Melainkan, pasangan Anda bisa saja sedang ingin menjaga jarak yang lebih jauh dari Anda untuk mengimbangi kesenjangan emosional mereka.

4 dari 5 halaman

3. Mereka Seperti Tahu Banyak tentang Seseorang

Jika Anda sering memerhatikan seseorang, pasti ada kalanya mereka suka membagikan tentang kehidupan mereka, seperti keluarga, nama lengkap, atau pekerjaan. Namun, ada juga beberapa di antaranya yang hanya diketahui orang terdekat saja.

Akan tetapi, Anda patut curiga jika tiba-tiba pasangan Anda membicarakan tentang orang lain, terutama lawan jenis, karena alasan yang acak. Seperti misalnya saat sedang berbelanja di supermarket, dia menunjuk makanan tertentu yang merupakan favorit temannya. Hal seperti ini jangan dianggap remeh.

Sebab, pasangan Anda tidak hanya mengetahui dengan jelas tentang orang tersebut, tapi mereka juga memikirkannya. Selain itu, perlu diingat juga bahwa kondisi ini bisa menjadi tanda pertama adanya emotional cheating. Sebab, jika emotional cheating sudah dimulai, pasangan akan lebih berhati-hati untuk tidak membicarakan orang lain yang disukainya.

5 dari 5 halaman

4. Mereka Berbagi Lebih Sedikit

Dalam hubungan yang sehat, penting untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang terjadi dalam kehidupan satu sama lain. Meskipun itu hanya hal-hal yang membosankan sehari-hari. Jadi jika pasangan Anda berhenti berbagi sesuatu dengan Anda dan menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat itu bisa menjadi tanda bahaya.

Tentu, sangat mungkin pasangan Anda sedang mengalami masa sulit di tempat kerja dan lebih memilih untuk tidak menceritakan detail yang mengerikan kepadamu. Namun sekali lagi, jika perilakunya tampak tidak biasa, sebaiknya percayai naluri Anda dan bicarakan hal tersebut, kata Schacter.

5. Anda Tidak Lagi Merasa Menjadi Prioritas

Emotional cheating membutuhkan waktu dan tenaga dari orang yang terlibat di dalamnya, mengingat sifatnya yang intim. Jadi jika Anda mulai merasa tidak lagi menjadi prioritasnya, bisa jadi pasangan Anda terlalu sibuk dengan orang lain.

Misalnya, jika Anda keluar bersama dan dia tampak terganggu dan terpaku pada ponselnya tanpa penjelasan yang jelas, itu bisa menjadi sebuah masalah.

Hal yang sama juga berlaku jika pasangan Anda mempunyai kebiasaan membatalkan rencana bersama Anda di menit-menit terakhir. Apalagi jika ia hanya ingin jalan-jalan bersama seseorang.

“Tanyakan pada diri Anda apakah Anda diperlakukan dengan adil dan apakah perilaku pasangan Anda terlihat salah,” kata Schacter.