Liputan6.com, Jakarta Kehidupan di dasar laut telah menyimpan sejuta rahasia prasejarah. Menurut laporan dari situs Oldest.com, kehidupan di lautan telah memulai perjalanan panjangnya miliaran tahun yang lalu, menghadirkan keanekaragaman yang melimpah dan menjadi bagian integral dari ekosistem global kita.
Meskipun banyak hewan laut prasejarah telah punah akibat evolusi, beberapa spesies tetap menjadi saksi perubahan zaman yang tak terelakkan. Melalui penelitian fosil, para ilmuwan telah memastikan bahwa sembilan hewan laut ini bertahan selama jutaan tahun menghadapi perubahan lingkungan.
Baca Juga
Artikel tentang hewan laut tertua di dunia menarik perhatian menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang profil dan agama Derby Romero.
Advertisement
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang peneliti ungkap ayam mampu memahami manusia.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. 9 hewan laut tertua di dunia ini masih hidup sampai sekarang
Mari kita gali lebih dalam dan kenali dekat sembilan hewan laut tertua yang terus melangkah melintasi waktu, menghadirkan kisah hidup yang menginspirasi dan memukau.
2. Profil dan Agama Derby Romero, Pemeran Sadam di Film Petualangan Sherina
Profil dan biodata Derby Romero sempat menjadi sorotan publik, terutama setelah rilisnya film Petualangan Sherina 2, di mana ia berperan bersama Sherina Munaf.
Dalam film tersebut, Derby memerankan tokoh Sadam dengan ciri khasnya yang sudah dikenal sebelumnya. Ceritanya mengisahkan pertemuan Sadam dengan Sherina setelah terpisah selama 23 tahun.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa Sadam merupakan karakter yang sangat disukai oleh penonton. Terlebih, Derby Romero berhasil menggambarkan karakter anak nakal yang ikonik tersebut dengan sangat baik dan memukau.
Advertisement
3. Temuan Menarik, Peneliti Ungkap Manusia Mampu Memahami Perasaan Ayam
Dalam sebuah eksperimen yang melibatkan 194 peserta, mereka diminta untuk mendengarkan delapan panggilan ayam ketika hewan tersebut mengantisipasi hadiah, dan delapan panggilan saat ayam tidak mengantisipasi hadiah. Setelah itu, peserta diminta untuk menilai apakah ayam tersebut mengekspresikan kegembiraan atau ketidaksenangan. Hasilnya menunjukkan bahwa 69 persen peserta dapat dengan akurat mengidentifikasi apakah ayam merasa bahagia atau tidak melalui suara "kekek".