Sukses

Kelahiran Langur Emas, Si Bayi Kera Sakti yang Langka

Berita gembira di Taman Margasatwa Fota, Irlandia: kelahiran bayi monyet oranye langka setelah setahun fokus konservasi. Kelahiran ini penting untuk spesies lutung François yang terancam punah. Kepala taman berharap meningkatkan kesadaran masyarakat tentang urgensi perlindungan lutung François, yang populasi liaranya semakin menyusut di Tiongkok dan Vietnam. Pengunjung diundang untuk memberi nama spesimen ini, berkontribusi pada upaya pelestarian keragaman hayati.

Liputan6.com, Jakarta Suatu kabar gembira menghiasi suasana di Taman Margasatwa Fota di Irlandia, karena kelahiran bayi monyet yang memiliki warna bulu oranye terang.

Setelah satu tahun mengalokasikan perhatian pada usaha konservasi untuk mendukung reproduksi hewan-hewan yang berada dalam ancaman kepunahan, taman ini berhasil menyambut kehadiran anggota baru yang sangat langka ini. Kelahiran monyet lutung François pada tanggal 22 November menjadi titik penting dalam perjuangan untuk melestarikan spesies tersebut.

Dengan populasi liar yang kini hanya berkisar antara 1.400 hingga 1.650 di Tiongkok dan kurang dari 500 di Vietnam, tindakan konservasi menjadi lebih mendesak. Taman Margasatwa Fota turut memberikan peluang bagi pengunjung untuk berpartisipasi dalam memberi nama pada spesimen khusus ini, memberikan sumbangan positif dalam mendukung usaha pelestarian dan pemeliharaan keragaman hayati.

2 dari 7 halaman

1. Termasuk Spesies Terancam Punah

Salah satu jenis hewan yang masuk dalam daftar terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menghadapi tantangan serius, dengan perkiraan penurunan populasi setengahnya dalam 40 tahun terakhir. Sebagai respons terhadap keprihatinan terhadap penurunan populasi, Taman Margasatwa Fato turut serta dalam upaya konservasi melalui Program Penangkaran Spesies Terancam Punah Eropa.

Pada tahun 2022, taman tersebut sukses menyambut dua betina dan satu jantan dari jenis tersebut, mencerminkan tekad mereka untuk mendukung pembiakan dan pelestarian spesies yang terancam punah. Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan positif dalam meningkatkan populasi dan mengamankan kelangsungan hidup spesies yang rentan terhadap ancaman eksternal.

“Sejak trio Mei, saudara perempuan Kaili dan jantan dewasa, Shinobi datang dari kebun binatang masing-masing pada akhir tahun 2022 tim perawatan hewan di sini telah bekerja sama dengan mereka untuk secara hati-hati mengintegrasikan mereka ke dalam kelompok pembiakan,” kata Power. “Kami terus mengawasi kelompok ini dengan harapan bahwa mereka akan berhasil berkembang biak. Antisipasi telah dibangun ketika kami memantau perilaku Mei selama beberapa bulan menjelang kelahiran dan kami sangat senang mengumumkan kedatangan yang aman dari hewan yang terancam punah ini. bayi monyet di Taman Margasatwa Fota."

Orang tua baru mempunyai pekerjaan yang cocok untuk mereka ketika bayi mereka mencoba meniru perilaku orang dewasa. “Bayi tersebut sudah membuat kelompoknya waspada, mencoba meniru perilaku orang dewasa,” kata Power. "Anak muda ini menghibur tim perawatan hewan karena mereka mencoba meniru induknya, Mei, terutama dalam hal mengambil makanan ringan saat waktu makan!"

3 dari 7 halaman

2. Tentang Lutung Francois

Lutung François yang berada dalam kelompok matriarkal di habitat alaminya, menunjukkan pola perilaku unik dalam merawat anak. Dalam kelompok yang terdiri dari 4 hingga 27 individu, peran-peran perempuan dewasa memiliki signifikansi yang besar.

Laki-laki lutung François tidak terlibat dalam proses mengasuh anak, sementara perempuan lainnya turut serta dalam tanggung jawab merawat keponakan mereka. Kaili, bibi yang bangga, menjadi contoh mencolok dengan mengambil peran sebagai pengasuh bayi, fenomena yang disebut "allomothering," di mana perempuan dalam kelompok berkontribusi dalam merawat dan membesarkan anak-anak.

4 dari 7 halaman

3. Warnanya yang Mencolok

Bayi lutung François yang baru dilahirkan menjadi fokus perhatian karena warna bulunya yang mencolok, yakni oranye terang. Teresa Power, kepala penjaga taman, menjelaskan bahwa meskipun perkiraan menyatakan bahwa mantel bayi tersebut akan berubah menjadi hitam dalam beberapa bulan ke depan, warna yang mencolok saat ini menjadi sorotan dan menambah keunikan spesies ini.

Taman Margasatwa Fota memberikan peluang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam upaya konservasi dan meningkatkan kesadaran terhadap lutung François dengan memberikan nama pada bayi ini melalui situs web mereka. Ini memperkuat partisipasi publik dalam usaha pelestarian hewan yang terancam punah, sekaligus memperdalam pemahaman tentang pentingnya melindungi keberagaman hayati.

5 dari 7 halaman

Question and Answer

1. Apa ciri khas Langur?

Langur sering disebut sebagai 'monyet daun' karena kebiasaannya yang sering mengonsumsi daun. Ciri khasnya terletak pada perut yang cukup besar, meskipun tubuhnya tetap tampak ramping dengan adanya ekor yang panjang.

6 dari 7 halaman

2. Dimana habitat Langur?

Langur biasanya mendiami berbagai tipe habitat, mulai dari hutan hujan tropis hingga hutan rawa yang lembap, bahkan hingga hutan pegunungan yang dingin. Mayoritas waktunya dihabiskan di atas pohon.

7 dari 7 halaman

3. Berapa bobot tubuh Langur?

Berat tubuh langur dewasa bervariasi antara 5 kg hingga 18 kg, dengan tinggi tubuh berkisar dari 43 hingga 79 cm, tanpa menghitung panjang ekornya yang bisa mencapai 53 hingga 107 cm. Jantan cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan betina.