Sukses

Penemuan Menakjubkan, Dinosaurus Sauropoda Baru Terungkap di Tanah Argentina

Ahli paleontologi Argentina temukan fosil dinosaurus sauropoda rebbachisaurid, berusia 90 juta tahun. Menambah wawasan evolusi dan ekologi dinosaurus di Argentina pada zaman Kapur Akhir, Cenomanian. Analisis fosil untuk identifikasi karakteristik unik dan pengaruh lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari Sci.news menyebutkan bahwa ahli paleontologi di Argentina baru-baru ini mencapai prestasi dengan menemukan potongan fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda rebbachisaurid yang berumur lebih dari 90 juta tahun.

Penemuan ini memberikan pemahaman yang istimewa tentang variasi dan evolusi dinosaurus sauropoda selama periode Kapur Akhir. Fosil-fosil tersebut mengungkapkan bahwa dinosaurus ini dahulu mendiami wilayah yang saat ini menjadi bagian dari Argentina pada masa Cenomanian, berkisar antara 96 hingga 93 juta tahun yang lalu. Temuan ini menambahkan lapisan baru pada pemahaman kita mengenai ekologi dan sejarah dinosaurus di Amerika Selatan.

Dengan melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap fosil-fosil tersebut, para ahli paleontologi berharap dapat mengenali ciri-ciri khas yang membedakan spesies baru ini dari sauropoda lainnya, sekaligus menjelajahi potensi pengaruh lingkungan terhadap evolusi mereka selama rentang waktu yang panjang.

2 dari 9 halaman

1. Dinosaurus Sauropoda

Dinosaurus sauropoda terbaru yang ditemukan di Argentina, Sidersaura marae mempresentasikan ukuran yang mengesankan, memiliki panjang mencapai 20 meter dan diperkirakan memiliki massa sekitar 15 ton, lengkap dengan ekor yang sangat panjang. Keberadaan fosil ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap narasi evolusi dinosaurus sauropoda.

Dalam konteks keluarga dinosaurus, Sidersaura marae termasuk dalam keluarga Rebbachisauridae, sebuah keluarga besar yang tersebar di Amerika Selatan, Afrika, Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Keunikan dinosaurus ini terletak pada giginya yang khas, dengan beberapa spesies memiliki susunan gigi yang menyerupai dinosaurus hadrosaurus dan ceratopsian. Hal ini menambah dimensi baru dalam pemahaman kita mengenai variasi dan adaptasi di dalam kelompok sauropoda.

“Rebbachisaurid adalah dinosaurus yang sangat penting di ekosistem Kapur dan menghilang di pertengahan periode ini dalam peristiwa kepunahan yang terjadi 90 juta tahun yang lalu,” kata Dr. Lucas Nicolás Lerzo , ahli paleontología di Fundación Azara – Universidad Maimónides dan CONICET, dan rekannya rekan kerja.

“Sidersaura marae adalah salah satu rebbachisaurid terakhir, tetapi pada saat yang sama ia termasuk dalam garis keturunan kuno dalam istilah evolusi.” “Ini menunjukkan kepada kita bahwa pada akhir zamannya, beberapa rebbachisaurid awal masih bertahan, dan mereka adalah kelompok terbesar, mengingat panjang mereka bisa mencapai hampir 20 m.”

3 dari 9 halaman

2. Awal Mula Penemuan Fosil

Tulang fosil Sidersaura marae ditemukan dari bebatuan Formasi Huincul di provinsi Neuquén, Patagonia, Argentina. “Di antara sisa-sisa yang ditemukan adalah tulang belakang dari daerah sakral dan ekor yang diartikulasikan sebagian, tulang dari tungkai belakang, bagian tengkorak dan tulang belakang dari ekor,” kata Dr. Lerzo.

4 dari 9 halaman

3. Dinosaurus dengan Ciri Khas Tengkorak yang Unik.

Menurut tim peneliti, Sidersaura marae memiliki ciri khas yang membedakannya dari dinosaurus lain, yaitu bentuk lengkungan hemal (tulang ekor) yang berbentuk bintang. Selain itu, struktur tulang tengkoraknya juga kokoh, berbeda dengan tulang tengkorak dari dinosaurus sauropoda terdekatnya.

"Sifat ini menjadikannya lebih mirip dengan dicraeosaurids, sebuah keluarga dinosaurus sauropoda yang terkenal memiliki duri di leher dan punggung mereka." "Adanya spesies ini pada periode Cenomanian-Turonian, yang mendekati kepunahan kelompok tersebut, memberikan indikasi bahwa sejarah evolusi Rebbachisauridae memiliki kompleksitas yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya," demikian kesimpulan yang mereka ajukan. Makalah hasil penelitian mereka telah diterbitkan dalam jurnal Historical Biology.

5 dari 9 halaman

Question and Answer

1. Di mana letak fosil dinosaurus dapat ditemukan?

Fosil dinosaurus tersebar di seluruh benua, tetapi sebagian besar dapat ditemukan di daerah padang pasir dan tanah tandus, seperti di Amerika Utara, China, dan Argentina.

 

6 dari 9 halaman

2. Siapakah yang pertama kali menemukan fosil dinosaurus?

Robert Plot, seorang cendekiawan sejarah alam asal Inggris, menjadi orang pertama yang mendokumentasikan fosil tulang dinosaurus dalam karyanya yang berjudul "The Natural History of Oxfordshire" yang terbit pada tahun 1676. Selama dua abad berikutnya, ilmu paleontologi dinosaurus akan dikuasai oleh berbagai ilmuwan Inggris.

 

7 dari 9 halaman

3. Siapa yang memberi nama dinosaurus?

Pada awal penemuan dinosaurus, para ilmuwan dari Amerika dan Eropa menggunakan akar kata Yunani dan Latin untuk memberi deskripsi yang jelas. Barulah pada tahun 1841, Sir Richard Owen, seorang ahli biologi dan paleontolog asal Inggris, menggunakan istilah 'dinosaurus' untuk menggambarkan reptil yang telah punah.

 

8 dari 9 halaman

4. Apa jenis hewan yang hidup sebelum dinosaurus?

Sebelum munculnya dinosaurus, terdapat amfibi atau kodok raksasa yang mendiami Bumi. Menurut penelitian terkini, para peneliti menyatakan bahwa amfibi ini berbentuk melata seperti buaya. Hewan raksasa ini pernah menjadi predator dominan sebelum dinosaurus muncul pada Era Triassic.

 

9 dari 9 halaman

5. Apa nama asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus?

Asteroid seukuran 14 kilometer yang dikenal sebagai asteroid Chicxulub menimbulkan kawah sebesar 100 kilometer setelah menabrak Semenanjung Yucatan, Meksiko.