Sukses

Profil Maimun Zubair, sang Kiai yang Terkenal karena Kewaliannya

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) dikenal sebagai seorang kiai, ulama dan politikus kharismatik Indonesia. Berikut adalah profil dan perjalanan karir KH Maimun Zubair (Mbah Moen).

Liputan6.com, Jakarta Maimun Zubair, yang biasanya dikenal sebagai Mbah Moen, merupakan seorang kiai, ulama, dan tokoh politik Indonesia. Sebelum meninggal dunia, Mbah Moen tercatat sebagai pengelola Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Kabupaten Lembang, Jawa Tengah.

Sebagai seorang politikus, ia menjabat sebagai Ketua Majelis Syuriah Partai Persatuan Pembangunan hingga saat-saat terakhir sebelum meninggal pada 6 Agustus 2019. Selama tujuh tahun, almarhum Mbah Moen juga aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Rembang.

Setelah menyelesaikan tanggung jawab politiknya, perhatian beliau lebih terfokus pada pengelolaan pondok pesantren yang dipegangnya.

Seperti apa sosok Mbah Moen sang Kiai kondang yang juga seorang politisi semasa hidupnya? Simak profil dan fakta menarik nya berikut ini, yang telah dirangkum pada Selasa (23/01/2024).

2 dari 9 halaman

Tempat Tanggal Lahir Mbah Maimun Zubair

Maimun Zubair lahir pada 28 Oktober 1928 di Karang Mangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sejak usia belia, Mbah Moen mendapatkan pembelajaran tentang ilmu agama secara langsung dari sang ayah. Pelajaran mencakup hafalan Shorof, Na'u, Fiqih, Mantiq, Balaghah, dan berbagai disiplin ilmu keislaman lainnya.

3 dari 9 halaman

Riwayat Pendidikan

Pada tahun 1945, Mbah Moen mengejar pengetahuan di Pondok Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, di bawah bimbingan KH Abdul Karim atau Mbah Manaf. Ia mendapatkan pengajaran pula dari KH Mahrus Ali dan KH Marzuqi.

Kemudian, pada tahun 1950, Mbah Moen melakukan perjalanan ke Mekah bersama kakeknya, Ahmad bin Shuaib, dan mengikuti pembelajaran selama dua tahun di bawah bimbingan ulama seperti Sayyid Alawi al-Maliki dan Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath.

4 dari 9 halaman

Pendiri Ponpes Al-Anwar

Pada sekitar tahun 1965, Mbah Moen kembali ke Sarang dan mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar, Pondok Pesantren tersebut diterima dengan sangat baik oleh masyarakat setempat.

5 dari 9 halaman

Karir Politik Mbah Moen

Sekitar tahun 1965, Mbah Moen kembali ke Sarang dan mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar. Pondok Pesantren tersebut diterima dengan sangat baik oleh masyarakat setempat.

6 dari 9 halaman

Wafat Saat Ibadah Haji

Maimun Zubair, yang akrab disapa Mbah Moen, menggembuskan nafas terakhirnya pada 6 Agustus 2019 saat menjalankan ibadah haji di Mekkah. Kabarnya, sebelum wafat, Mbah Moen sudah merasakan akan segera meninggalkan dunia ini. Ia sempat berbagi cerita kepada Sodikun, seorang jemaah haji asal Tegalrejo, bahwa rencananya adalah untuk tinggal di Mekkah hingga tanggal 5.

7 dari 9 halaman

Apakah Mbah Maimun Keturunan Nabi Muhammad?

Dilansir dari sumber lain, Mbah Moen ternyata merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-37.

8 dari 9 halaman

Mbah Maimun Meninggal di Usia Berapa?

Kyai Haji Maimun Zubair wafat di usia 90 tahun.

9 dari 9 halaman

Dari Mana Asal Mbah Moen?

Diketahui Mbah Moen lahir di Karang Mangu Sarang pada Kamis Legi bulan Sya'ban tahun 1347 H atau 1348H atau 28 Oktober 1928.