Misteri Evolusi Terungkap, Burung Kolibri Terbukti Merupakan Keturunan Langsung dari Golongan Dinosaurus!

Burung kolibri termasuk dalam keluarga Trochilidae dan berasal dari Belahan Bumi Barat. Di Amerika Serikat dan Meksiko, terdapat 48 dari lebih dari 340 spesies yang tersebar mulai dari Kanada hingga Tierra del Fuego.

Sebagai burung terkecil di dunia, burung kolibri juga memiliki rekor metabolisme tertinggi. Mereka mengonsumsi nektar dan serangga sebagai makanan utama, dengan beberapa spesies sangat mengkhusus pada sumber makanan tertentu.

Keistimewaan burung kolibri terletak pada kemampuan terbangnya yang luar biasa. Dengan mengepakkan sayap lebih dari 700 kali per menit, burung ini dapat terbang mundur dan mencapai kecepatan lebih dari 30 mil per jam. Selain itu, beberapa spesies melakukan migrasi besar-besaran untuk mengikuti sumber daya musiman, menambahkan dimensi menarik pada kehidupan burung kolibri yang kaya akan keberagaman dan adaptasi.

Dinosaurus merupakan kumpulan reptil yang muncul sekitar 250 juta tahun yang lalu dan memegang peran penting dalam perjalanan evolusi Bumi.

Pada akhir Zaman Kapur, sekitar 66 juta tahun lalu, dinosaurus non-unggas mengalami kepunahan karena dampak tumbukan asteroid Chicxulub. Meskipun demikian, beberapa burung menjadi pengecualian sebagai keturunan langsung dari dinosaurus theropoda, menjadikan mereka sebagai dinosaurus hidup yang masih ada hingga sekarang.

Walaupun memiliki kemiripan dengan dinosaurus yang telah punah, burung lebih erat kekerabatannya dengan spesies purba tersebut daripada dengan reptilia modern seperti buaya atau aligator. Melalui garis keturunan yang unik, burung mengungkapkan sisi dinamis dari evolusi dinosaurus. Sebagian besar dinosaurus yang memberikan kontribusi genetik kepada burung kemungkinan memiliki metabolisme panas, sebuah ciri khas yang membedakan mereka dari kerabat purba yang menghasilkan reptilia yang masih hidup saat ini, seperti aligator dan buaya.

Burung kolibri, sebagai dinosaurus terkecil yang masih hidup, menunjukkan keterkaitan evolusioner yang kuat dengan leluhur dinosaurus. Keseluruhan kelompok burung di dunia, termasuk burung kolibri, merupakan keturunan langsung dari beberapa dinosaurus yang berpisah dari dinosaurus theropoda lebih dari 125 juta tahun yang lalu.

Walaupun tidak semua dinosaurus memiliki hubungan langsung dengan burung, proses evolusi ini membuka jalan bagi perkembangan anatomi burung yang berkembang pesat. Pada tahap awal pemisahan tersebut, beberapa dinosaurus secara perlahan mengalami transformasi menuju bentuk tubuh burung yang inovatif.

Proses evolusi ini menciptakan keberagaman dalam karakteristik anatomi pada burung modern, memungkinkan mereka untuk mengemban berbagai peran dan beradaptasi dalam ekosistem. Burung kolibri, dengan keunikannya sebagai dinosaurus terkecil, menjadi contoh menarik bagaimana evolusi membentuk berbagai bentuk kehidupan yang kita amati saat ini.

Burung, sebagai dinosaurus modern ini mewarisi ciri-ciri fisik dari leluhur mereka termasuk dalam komposisi tulang, struktur tubuh, dan perilaku. Mereka berasal dari kelompok dinosaurus yang disebut theropoda, dan tidak mengalami kepunahan bersama dinosaurus lainnya sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Transformasi dari dinosaurus darat menjadi dinosaurus unggas membuka pintu bagi evolusi spesies burung seperti yang kita kenal sekarang. Selama 50 juta tahun terakhir, ukuran dinosaurus mengalami penurunan signifikan dari rata-rata 400 pon menjadi kurang dari 2 pon, dan struktur kerangka burung tetap serupa dengan spesies dinosaurus yang telah punah.

Gaya hidup khusus dinosaurus masa lalu memberikan dasar untuk perilaku mengerami dan bersarang yang masih diamati pada burung modern. Meskipun dinosaurus pertama yang berkerabat dengan burung tidak bisa terbang, evolusi kemampuan terbang terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Burung kolibri lebah (Mellisuga helenae) dari Kuba tidak hanya dikenal sebagai burung terkecil yang masih hidup, melainkan juga merupakan dinosaurus terkecil yang masih ada hingga saat ini.

Dengan berat rata-rata kurang dari sepersepuluh ons, burung kolibri lebah memiliki ukuran yang sangat kecil, setara dengan biji kopi yang belum digongseng. Keistimewaan burung ini tidak hanya terletak pada kecilnya, tetapi juga terkait dengan sejarah evolusi dinosaurus, di mana sebaliknya, Tyrannosaurus rex, dinosaurus theropoda terbesar yang pernah hidup, memiliki berat mencapai lebih dari sepuluh ribu pon.

Ketidakproporsionalan ukuran antara burung kolibri lebah dan Tyrannosaurus rex menggambarkan variasi luas dalam evolusi dinosaurus. Faktor lokal seperti endemik di Kuba juga berperan penting dalam ukuran kecil burung kolibri lebah, di mana pulau-pulau cenderung menghasilkan hewan yang lebih kecil dari generasi ke generasi.

Oleh karena itu, perbandingan antara burung kolibri lebah dan T-rex menciptakan gambaran menarik tentang keragaman dan adaptasi evolusi yang terjadi selama jutaan tahun di planet ini.

1. Bagaimana pola makan burung kolibri?

Burung kolibri mengkonsumsi makanan utamanya dari nektar bunga, termasuk agas dan nyamuk. Dengan mengonsumsi nektar, kolibri memperoleh sumber energi yang tinggi kalori.

Habitat asli burung ini terletak di hutan dataran rendah yang lembab, baik subtropis maupun tropis, serta di hutan bakau subtropis atau tropis. Kolibri Black Sunbird jantan memiliki penampilan berwarna kehitaman dengan bagian mahkota yang berkilau hijau atau biru, serta bahu, pantat, dan ekor yang bersinar biru.

Burung kolibri memiliki kemampuan untuk terbang terbalik, bahkan mundur! Proses kepakan sayapnya menghasilkan suara dengung yang khas.