Fakta Menarik Ilkay Gündoğan: Karier Gemilang dan Agama yang Dianut

Ilkay Gundogan lahir di Gelsenkirchen, Rhine-Westphalia Utara, pada 24 Oktober 1990, dari orang tua berkebangsaan Turki.

Kakeknya bekerja sebagai pekerja tamu yang berasal dari Balıkesir, Turki dan kemudian berpindah ke wilayah Ruhr Jerman untuk bekerja sebagai penambang.

Pada tahun 2022, Ilkay menikah dengan Sara Arfaoui dan memiliki satu anak. Istrinya dan anak-anaknya tinggal di Turki, tempat di mana mereka besar dan mendapatkan pendidikan formal.

Karir sepak bola Ilkay dimulai ketika ia bergabung dalam akademi sepak bola Hebler 06 di tahun 1998.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan karirnya dengan bergabung ke beberapa akademi sepak bola di Jerman sebelum akhirnya direkrut oleh FC Nuremberg pada tahun 2009 untuk bergabung dengan tim senior.

Bakatnya telah menarik perhatian Borussia Dortmund, salah satu klub besar di Bundesliga. 

Pada tahun 2011, Ilkay bergabung dengan klub tersebut dan sejak itu kemampuannya terus berkembang.

Di bawah bimbingan Dortmund, dia menjadi salah satu gelandang terkemuka dalam tim nasional Jerman.

Manchester City akhirnya memboyong pemain kelahiran tahun 1990 tersebut dengan biaya transfer sebesar 27 juta euro karena terkesan dengan kemampuan Ilkay.

Saat bersama The Citizen, meskipun seringkali terpaksa absen dari starting lineup karena cedera, ia tetap mampu memberikan kontribusi yang cukup positif.

Selama tujuh musim membela Etihad Stadium, Ilkay Gundogan berhasil mengukir berbagai pencapaian dan penampilan yang mengesankan.

Sampai saat ini, ia telah menghadapi 303 pertandingan, mengemas 60 gol dan 40 assist untuk The Citizens.

Pada tanggal 26 Juni 2023, Ilkay menandatangani kesepakatan dengan klub La Liga Barcelona dengan kontrak selama dua tahun tanpa biaya transfer.

Gol pertamanya untuk Barcelona terjadi pada tanggal 28 Oktober, tepat pada menit keenam pertandingan melawan Real Madrid dalam pertandingan bergengsi El Clásico, memberikan keunggulan bagi timnya.

Meskipun demikian, Barcelona harus menerima kekalahan dengan skor 2-1 dari Real Madrid karena dua gol yang dicetak oleh Jude Bellingham.

Ia menjadi pemain kedua tertua yang berhasil mencetak gol untuk klub ini dalam pertandingan tersebut, di usia 33 tahun dan 4 hari, setelah Sergio Agüero sebelumnya.

Tidak hanya mencatatkan prestasi di lapangan, kepribadian Ilkay Gundogan juga sering menjadi contoh bagi banyak orang di luar lapangan.

Ia merupakan seorang atlet sepak bola yang beragama Islam dan juga seorang Muslim yang patuh.

Kehadirannya yang tekun dalam menjalankan puasa saat bulan Ramadhan sering disorot, dan ia tetap melakukannya meskipun jadwal pertandingan terus berlanjut.

Pada tahun 2021, saat bulan suci Ramadhan, Ilkay memutuskan untuk menggunakan rezekinya dengan memberikannya kepada anak-anak yatim piatu di Indonesia.

Aksi amal ini dilaksanakan dengan bantuan Manchester City Supporters Club Indonesia (MCSCI).

Awalnya, kegiatan ini berlangsung di Jakarta, tetapi kemudian tersebar ke Makassar, Lamongan, dan Sampit.

Ilkay menyumbangkan tiga ribu porsi makanan selama kegiatan amal tersebut, termasuk makanan takjil dan sahur.

Diketahui dirinya lahir pada 24 Oktober 1990 dan berumur 34 tahun.

Dikutip dari sumber lain, Sheffield F.C. (1857) yang merupakan klub tertua di dunia.

Dikutip dari sumber lain, Wawan Widiantoro tercatat jadi pemain tertua di Liga Indonesia.