Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda tidak minum cukup air, tubuhmu mengalami serangkaian reaksi dan perubahan fisiologis, mulai dari yang ringan hingga yang parah, karena tubuh kesulitan mempertahankan fungsi vital dan keseimbangan cairan.
Jadi, penting untuk mengetahui tanda-tanda kekurangan air dalam tubuh dan segera mengatasinya. Berikut bahaya kurang minum air putih bagi tubuh, seperti melansir dari Times of India, Kamis (6/2/2024).
Baca Juga
1. Dehidrasi
Akibat paling langsung dan nyata dari kurang minum air putih adalah dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan fungsi tubuh.
Advertisement
Dehidrasi ringan bisa menyebabkan gejala seperti rasa haus, mulut kering dan urine bewarna gelap, sedangkan dehidrasi berat bisa menyebabkan pusing, kebingungan, detak jantung cepat dan pingsan.
2. Berkurangnya fokus dan meningkatnya kebingungan
Dehidrasi ringan sekalipun bisa mengganggu fungsi kognitif dan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa menyebabkan penurunan konsentrasi, masalah memori jangka pendek dan peningkatan perasaan cemas dan lelah.
Hal ini terjadi karena dehidrasi mengurangi aliran darah ke otak sehingga memengaruhi kemampuannya untuk bekerja secara optimal.
3. Cepat lelah
Hidrasi yang tidak memadai bisa berdampak signifikan terhadap kinerja fisik, terutama selama berolahraga atau aktivitas berat.
Dehidrasi menyebabkan berkurangnya volume darah, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke otot secara efisien.
Hal ini bisa mengakibatkan penurunan daya tahan, kekuatan dan peforma atletik secara keseluruhan. Selain itu, dehidrasi meningkatkan risiko kram otot, kelelahan akibat panas dan sengatan panas saat melakukan aktivitas fisik.
4. Masalah pencernaan
Air memainkan peran penting dalam pencernaan dan menjaga kesehatan pencernaan. Kurangnya hidrasi bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan.
Air membantu melunakkan tinja dan memperlancar buang air besar, sehingga asupan yang tidak memadai bisa menyebabkan tinja menjadi keras dan kering serta kesulitan buang iar besar.
Dehidrasi kronis juga bisa menyebabkan masalah pencernaan yang lebih parah seperti radang lambung dan maag.
5. Disfungsi ginjal
Ginjak bertanggung jawab untuk menyaring produk limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Jika Anda tidak minum cukup air, ginjal tidak bisa berfungsi secara optimal, sehingga menyebabkan penurunan produksi urine dan peningkatan konsentrasi produk limbah dalam urine.
Seiring waktu, dehidrasi kronis bisa meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih dan kerusakan ginjal.
Â
Advertisement
6. Kulit tidak sehat
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Saat Anda mengalami dehidrasi, kulitmu kehilangan elastisitas dan kelembapan, menyebabkan kulit kering, mengelupas dan kulit kusam.
Dehidrasi kronis bisa memperparah kondisi kulit seperti eksim dan jerawat, serta mempercepat proses penuaan, sehingga mengakibatkan terbentuknya garis-garis halus dan kerutan.
7. Peningkatan risiko infeksi saluran kemih
Hidrasi yang cukup, penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan mencegah infeksi. Jika Anda tidak minum cukup air, urine menjadi lebih pekat dan asam, yang bisa mengiritasi kandung kemih dan uretra, sehingga membuatmu lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK).
Minum banyak air membantu menghilangkan bakteri dari saluran kemih dan mengencerkan urine, sehingga mengurangi risiko ISK.
Â
8. Fungsi kekebalan tubuh terganggu
Hidrasi sangat penting untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
Dehidrasi bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi sel kekebalan dan antibodi, sehingga membuatmu lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Dehidrasi kronis juga mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan memulihkan penyakit, sehingga memperpanjang waktu pemulihan.
Advertisement