Liputan6.com, Jakarta Para peneliti mengungkapkan hampir seperempat (23%) orang Inggris menderita dampak kesehatan fisik karena patah hati. Di antara mereka yang ditanyai, 43% kehilangan nafsu makan, sementara 22% merasakan sakit fisik yang menandakan kesehatan dan kesejahteraan setelah putus cinta. Gejala patah hati lainnya antara lain mengalami jantung berdebar (17%), nyeri dada (16%) dan masalah pada sistem pencernaan (13%).
Dr Katie Tryon, direktur Kesehatan dan Strategi di Vitality yang melakukan penelitian tersebut, menegaskan bahwa ini bukan hanya imajinasi orang atau hubungan acak antara patah hati dan penyakit fisik.
"Sakit hati emosional seringkali dapat bermanifestasi menjadi gejala fisik seperti nyeri dada dan jantung berdebar-debar karena lonjakan hormon stres," katanya seperti dihimpun dari Mirror.
Advertisement
Efek fisik yang paling umum dari patah hati adalah:
- Kehilangan nafsu makan (43%)
- Rutinitas tidur yang terganggu menyebabkan kelelahan/kelelahan (40%)
- Kegelisahan (30%)
- Sakit fisik (22%)
- Mual (21%)
- Jantung berdebar (17%)
- Nyeri dada (16%)
- Masalah pada sistem pencernaan (13%)
- Kesulitan bernapas (13%)
- Pusing (11%)
Dampak terhadap kesejahteraan seseorang secara keseluruhan menunjukkan bahwa patah hati dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik. Dr Tryon mengatakan sangat penting bagi orang-orang untuk meluangkan waktu untuk memperhatikan kesejahteraan mereka seperti yang mereka lakukan dalam situasi stres apa pun.
Sebanyak 73% dari mereka menyadari adanya hubungan antara kesehatan mental dan fisik mereka, dan 61% lainnya melaporkan bahwa kesehatan fisik mereka berdampak buruk ketika menghadapi putus cinta. Contohnya adalah kurangnya motivasi untuk berolahraga (26%) dan beralih ke makanan cepat saji atau makanan enak (17%).
Meskipun terdapat berbagai gejala yang mengkhawatirkan, hanya 18% yang mengambil cuti sakit untuk menghadapi dampak buruknya. kerusakan hubungan. Hal ini dapat dijelaskan karena 34% merasa sangat tidak nyaman mendiskusikan status hubungan mereka di tempat kerja.
Cara lainnya orang menghadapi patah hati
Sekitar 39% meminta dukungan keluarga dan teman terdekatnya, dan 20% mengalihkan perhatiannya dengan hobi baru. Sebanyak 16% lainnya mencoba terapi bicara untuk membedah perasaan mereka dengan seseorang yang tidak mengenal mantan pasangannya.
Dr Tryon menambahkan: "Sangat mudah untuk menganggap patah hati hanya sebagai rasa sakit emosional, namun ada hubungan kuat antara kesehatan mental dan fisik. Selain demotivasi untuk tetap aktif dan makan sehat, tekanan emosional mempengaruhi tingkat kortisol (hormon stres) Anda. ) dan serotonin (hormon bahagia). Dengan tetap aktif, Anda dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin."
"Pada akhirnya, putusnya suatu hubungan adalah salah satu peristiwa hidup paling menegangkan yang dapat Anda alami, dan oleh karena itu Anda harus menjaga kesehatan Anda sama seperti Anda menjaga situasi stres tinggi lainnya. Anda tidak dapat mencegah suatu hubungan tidak akan berakhir, namun Anda dapat mencegahnya berdampak serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dengan memenuhi kebutuhan Anda.”
Advertisement
3 Zodiak yang Paling Mungkin Balikan dengan Mantan di Hari Valentine
Energi kosmik Hari Valentine tahun ini sungguh melodramatis. Kita mungkin merasa perlu memperjuangkan cinta yang menjadi milik kita secara unik, namun dalam beberapa kasus, lebih baik berjuang untuk diri sendiri.
Saatnya melepas kacamata 'halu' dan mengatur ulang ekspektasi kita agar lebih realistis dalam cinta. Astrolog Brittany Beringer mengungkapkan tiga zodiak mana yang paling berhasil mengubah perspektif mereka tentang cinta.
Berikut ini zodiak-zodiak yang paling mungkin balikan dengan mantannya di Hari Valentine menurut astrologi. Dihimpun dari Parade, ini dia.
1. Aries
Pada Hari Valentine, ego Anda mungkin bertentangan dengan hati dan pikiran Anda. Anda mungkin membuat keputusan yang berani untuk diri sendiri, tetapi ketika seorang mantan mengambil keputusan, Anda mungkin mengambil langkah yang terlalu jauh dari minat Anda!
“Jika Anda tidak sabar, karma akan melihat bahwa Anda akan merasakan konsekuensi jika Anda melakukan sesuatu (atau pergi) terlalu cepat,” kata Beringer.