Hometown Cha Cha Cha hingga 2521, Ini 10 Rekomendasi Drakor yang Bikin Ketagihan Sejak Episode Pertama

Episode pertama Hometown Cha Cha Cha mengikuti Dokter Yoon Hye-Jin, yang berhenti dari pekerjaannya di kota karena masalah dengan bosnya setelah serangkaian kesialan dan kesalahan viral. Lalu dirinya kabur desa pesisir Gongjin.

Di sini, dia bertemu dengan Hong Du-Sik yang multitalenta, seorang ahli unik dalam segala bidang. Keduanya langsung bentrok tapi dengan cara yang paling lucu. Termasuk adegan kocak yang melibatkan pertukaran sepatu.

Krisis karier Hye-Jin di Seoul mendorongnya menuju awal baru di Gongjin. Chemistry yang muncul antara pemeran utama Hometown Cha Cha Cha dan humor unik acara tersebut membuatnya benar-benar layak untuk dinikmati.

3. Strong Woman Do Bong Soon

Strong Woman Do Bong Soon mengikuti Do Bong-soon, seorang wanita dengan kekuatan super, lahir dalam keluarga di mana kekuatan ini merupakan warisan yang diturunkan melalui wanita. Hidupnya berubah ketika dia menjadi pengawal Ahn Min-hyuk, pewaris chaebol dan CEO sebuah perusahaan game.

Acara ini merangkai kisah Bong-soon menjalani kehidupan gandanya, melindungi Min-hyuk sambil mengejar mimpinya sebagai pengembang video game dan menghadapi tantangan yang dibawa oleh kekuatannya.

Premis dari Strong Woman Do Bong-soon membuat acara yang penuh dengan aksi dan humor, menjadikannya tontonan yang tidak tertahankan dari episode pertama.

Itaewon Class mengikuti Park Sae-ro-yi (Park Seo-joon), yang menghadapi perusahaan besar yang bertanggung jawab atas kehancuran keluarganya. Saat Sae-ro-yi menjalani uji coba mendirikan sebuah bar di lanskap kompetitif Itaewon, dia mendapatkan kekuatan dari sekelompok teman dekat, yang masing-masing memberikan dukungan unik mereka pada misinya untuk keadilan.

Salah satu K-drama terbaik Park Seo-joon, kisah underdog ini memikat sejak awal, memadukan momen hubungan yang menyentuh hati antara karakter dinamis dengan konfrontasi intens yang dipicu oleh balas dendam. Serial ini langsung menjadi hits dan memenangkan Serial Drama Terbaik di Asian Television Awards ke-25.

5. Business Proposal

Business Proposal adalah K-drama komedi romantis yang mengikuti Shin Ha-ri (Kim Se-jeong), yang setuju untuk berpura-pura menjadi temannya, Young-seo, pada kencan buta, hanya untuk mengetahui bahwa teman kencannya tidak lain adalah bosnya, Kang Tae-moo (Ahn Hyo-seop), presiden GO Food yang baru diangkat.

Awalnya, Ha-ri berencana membuat Tae-moo muak dengan perilakunya. Namun, rencana tersebut menjadi bumerang ketika Tae-moo, tidak terpengaruh, memutuskan untuk menikahi Young-seo untuk menghindari keinginan ayahnya agar dia menikah.

Meskipun drama tersebut menjadi korban klise komedi romantis, pertanyaan kapan Tae-moo akan menemukan kebenaran membuat serial tersebut langsung membuat ketagihan.

Sweet Home adalah serial horor aksi Korea yang berlatar dunia di mana manusia dapat berubah menjadi monster menakutkan kapan saja. Pertunjukan tersebut berlangsung ketika Cha Hyun-Soo (Song Kang), seorang penyendiri yang ingin bunuh diri, terseret ke dalam kenyataan buruk ketika kompleks apartemennya menjadi titik nol untuk invasi yang mengerikan dan penghuni apartemen harus bersatu di gedung yang terkunci.

Monster-monster Sweet Home dirancang dengan cemerlang, dan serial ini penuh dengan rangkaian aksi fantastis yang langsung menarik penonton. Episode berakhir dengan pendarahan Hyun-Soo, mengisyaratkan transformasi hibrida manusia-monster yang akan datang, menyiapkan panggung untuk sisa bertahan hidup Sweet Home yang menanyakan apa artinya menjadi monster.

7. Goblin

Dalam Guardian: The Lonely and Great God, juga dikenal sebagai Goblin, seorang goblin abadi, Kim Shin (Gong Yoo), mencari istrinya, Ji Eun-tak (Kim Go-eun), untuk mengakhiri kutukan kehidupan abadinya.

Ceritanya beralih antara dua alur cerita, dari pertemuan modern yang skeptis hingga sejarah keberanian dan tragedi Kim Shin, seorang pejuang yang berubah menjadi makhluk abadi.

Berlatar belakang sejarah dan modern, kisah Guardian: The Lonely and Great God terjalin melalui tema cinta dan takdir, mengeksplorasi ikatan yang menghubungkan keduanya melampaui batasan waktu. Premis acara yang menawan dan narasi terpisah yang unik telah memikat sejak awal.

Salah satu drakor fenomenal Netflix, Squid Game, langsung memikat penonton dengan premisnya yang intens dan dystopian. Seong Gi-hun (Lee Jung-Jae), seorang pria yang terlilit utang, memasuki permainan mematikan demi mendapatkan keselamatan finansial.

Kengerian terungkap dalam versi memutar dari "Lampu Merah, Lampu Hijau", di mana gerakan setelah perintah mengakibatkan kematian instan oleh penembak jitu.

Permainan anak-anak menjadi pembantaian yang mengerikan, menunjukkan seberapa besar keputusasaan dapat mendorong seseorang. Kengerian Squid Game episode 1 tidak hanya terletak pada kekerasan grafisnya tetapi juga pada penggambaran keputusasaan manusia yang mengerikan, menjadikannya awal yang mencekam untuk serial ini.

• Dalam All of Us Are Dead, sebuah sekolah menengah menjadi pusat kiamat zombie, membuat para siswanya harus berjuang untuk bertahan hidup. Wabah ini mengaburkan batas antara sekutu dan musuh, saat para siswa menavigasi lanskap pengkhianatan dan persahabatan yang berbahaya.

Berlatar belakang kegelisahan remaja, serial ini menggali tema kemanusiaan, kekejaman, dan kedewasaan. Terlepas dari kiasan yang familiar, All of Us Are Dead memikat dengan tempo yang intens dan dinamika karakter, menawarkan pandangan baru tentang genre zombie. Film ini mempertanyakan apa yang menjadikan monster, membuat pemirsa bertanya-tanya di mana umat manusia berakhir dan kebiadaban dimulai.

10. Crash Landing On You

Pada Crash Landing on You, CEO Korea Selatan Yoon Se-Ri melakukan paralayang ke Korea Utara karena tornado, menabrak pohon dan akhirnya bertemu Kapten Ri Jung-Ryeok, seorang perwira Korea Utara. Sejak penayangan perdananya, Crash Landing on You telah meraih pujian kritis di Korea Selatan, menjadi K-drama dengan rating tertinggi ketiga di televisi kabel.

Semua episode Crash Landing on You sangat bagus, menerima skor luar biasa dari para kritikus dan penonton. Akan tetapi, episode perdananya sangat menonjol karena memperkenalkan premis yang begitu menarik untuk sebuah K-drama.

Bentrokan dua individu dari dua dunia yang sangat berbeda menimbulkan komentar pedih terhadap hubungan Korea Utara dan Selatan.