Liputan6.com, Jakarta Selain harganya yang terjangkau, tempe sudah dikenal luas karena sarat akan nutrisi.
Melansir dari WebMD, tempe mengandung zat antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah, membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan resistensi insulin, dan masih banyak lagi.
Baca Juga
Makanan tradisional yang sudah dikembangkan sejak abad 16 ini digemari banyak orang karena dapat diolah menjadi berbagai hidangan seperti tempe orek, tempe bacem, hingga tempe mendoan.
Advertisement
Namun, sayangnya tempe memiliki waktu simpan yang tidak lama, yakni sekitar 2 hari saja.
Meskipun begitu, dengan mengikuti tips yang dibagikan kanal YouTube Riyanto Pozor, ternyata tempe bisa bertahan hingga seminggu. Dirangkum pada Minggu (9/6/2024), ini langkah-langkahnya.
Potong Tempe yang Ingin Disimpan
Siapkan tempe terlebih dahulu, lalu potong tempe jadi beberapa bagian sesuai dengan yang ingin disimpan.
Biasanya, ada bagian tempe yang masih terbungkus plastik yang dapat menghalangi pertumbuhan jamur pada tempe, sehingga lebih baik tidak usah dilepas
Advertisement
Bungkus dengan Plastik
Bungkus tempe yang sudah dipotong dengan plastik kresek berukuran kecil agar tidak terpapar udara.
Melansir dari MadgeTech, udara dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme, sehingga makanan jadi lebih cepat busuk.
Masukkan dalam Wadah
Agar lebih kedap udara, masukkan plastik yang sudah berisi tempe ke dalam wadah yang ditutup rapat.
Pada tahap ini, Anda juga bisa menambah sedikit garam di sekitar tempe. Garam sendiri dapat mencegah pertumbuhan jamur dengan mengurangi pergerakan air pada tempe.
Advertisement
Masukkan Wadah ke Kulkas
Jika wadah sudah ditutup dengan rapat, masukkan ke dalam kulkas untuk disimpan selama beberapa hari.
Pastikan suhu kulkas Anda berfungsi dengan normal agar tidak terlalu rendah atau tinggi
Keluarkan Tempe dari Kulkas
Coba simpan tempe selama 3 hari dulu, lalu keluarkan tempe dari kulkas. Dari gambar di atas, bisa dilihat tempe yang disimpan masih tetap segar dan tidak ada tanda-tanda sudah busuk.
Bahkan, pemilik kanal Riyanto Pozor ini mengaku bahwa ia pernah menyimpan tempe dengan cara ini dan masih awet hingga seminggu.
Ia pun juga mendapat sejumlah pujian dari beberapa warganet.
“Wah ternyata begini biar awet. Terimakasih ya mas, tipsnya sangat bermanfaat”, ujar pemilik akun @RubenListanto.
Advertisement
Bagaimana Cara Menyimpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk?
Untuk menjaga tempe agar tetap awet dan tidak cepat busuk, langkahnya adalah dengan mengukusnya terlebih dahulu untuk menghentikan proses fermentasi. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah kedelai terlalu matang dan tempe tidak menjadi rusak karena terlalu lama dimasak. Setelah itu, tempe dapat dibungkus dan disimpan di dalam kulkas atau freezer.
Apa yang Membuat Tempe Cepat Busuk?
Tempe segar hanya dapat disimpan selama 48 jam pada suhu kamar. Walaupun dapat memenuhi standar SNI 3144:2015 setelah disimpan selama 3 atau 4 hari, namun setelah 2 × 24 jam, kapang akan mati dan meninggalkan ruang bagi bakteri pengurai protein untuk berkembang. Hal ini menyebabkan tempe mudah rusak.
Advertisement
Apakah Tempe Bisa Tahan Lama?
Meskipun tempe yang dibungkus dengan daun pisang memiliki cita rasa dan aroma yang lebih enak ketika digoreng, namun tempe ini cenderung cepat busuk. Di sisi lain, tempe yang dipasarkan dalam kemasan plastik memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat bertahan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk menyimpan tempe untuk beberapa hari ke depan, disarankan untuk memilih tempe yang dikemas dalam plastik.
Berapa Lama Tempe Bertahan di Suhu Ruangan?
Tempe yang telah dikemas vakum dapat bertahan selama 3 hari di suhu ruangan dan hingga 18 hari jika disimpan pada suhu 10 derajat celsius.
Advertisement
Bagaimana Cara Mendapatkan Tempe yang Baik pada Saat Proses Fermentasi?
Proses pembuatan tempe melibatkan fermentasi dengan memanfaatkan jamur Rhizopus. Ada beberapa jenis Rhizopus yang dapat dimanfaatkan dalam proses fermentasi ini, termasuk Rhizopus oligosporus, R. oryzae, R. arhizus, dan R. microsporus.