Liputan6.com, Jakarta Penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine menelaah data dari 196 artikel yang telah diterbitkan untuk menyimpulkan secara lebih luas tentang efek olahraga terhadap kesehatan.
Berdasarkan penelitian terbaru, melakukan aktivitas fisik selama 11 menit setiap hari secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian prematur serta membantu mencegah penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, berbeda dengan tidak melakukan olahraga sama sekali.
Baca Juga
Manfaatnya lebih besar bagi individu yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik selama 150 menit per minggu atau 30 menit setiap harinya.
Advertisement
"Bagi mereka yang merasa cemas dengan gagasan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu, hasil penelitian kami harus menjadi kabar yang menggembirakan," kata salah satu penulis studi, Soren Brage, PhD, dalam suatu pengumuman resmi.
"Bergerak lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali."
Informasi mengenai manfaat olahraga 11 menit per hari yang dapat mengurangi risiko kematian dikutip dari Health.com (28/2).
Pengaruh Olahraga terhadap Risiko Kanker dan Penyakit Kardiovaskular
Individu yang rajin melakukan aktivitas fisik selama 75 menit setiap minggu dengan intensitas sedang hingga berat memiliki kemungkinan 17% lebih rendah untuk mengalami gangguan kardiovaskular dan 7% lebih kecil untuk terkena kanker jika dibandingkan dengan individu yang kurang aktif secara fisik.
Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik memiliki dampak yang penting terhadap beberapa jenis kanker.
Berpartisipasi dalam olahraga dapat menurunkan risiko kanker di area kepala dan leher, leukemia mieloid, mieloma, dan kanker lambung secara lebih efektif daripada kanker di paru-paru, hati, endometrium, usus besar, serta payudara.
Advertisement
Mengapa Olahraga Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan?
Berolahraga juga memiliki peran yang vital dalam pencegahan kanker karena dapat meredakan peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dalam pandangan Willis, seorang ahli riset dan ilmuwan di UNC Center for Health Promotion and Disease Prevention, keuntungan berolahraga tidak hanya terasa secara instan dari aktivitas yang singkat tetapi juga dalam adaptasi jangka panjang terhadap tingkat kebugaran.
Dia menyampaikan bahwa jika ada cara untuk mengemas aktivitas fisik menjadi suatu bentuk obat, dampaknya bisa sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, aktivitas fisik juga secara signifikan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Individu yang rajin bergerak mungkin merasakan tingkat stres, depresi, atau kecemasan yang lebih rendah, dan mungkin juga merasa lebih percaya diri serta bertenaga.
Olahraga untuk Mencapai Manfaat Kesehatan
Sebelum riset ini dipublikasikan, Physical Activity Guidelines for Americans merekomendasikan agar orang dewasa meluangkan waktu minimal 150 menit setiap minggunya untuk memelihara kesehatan yang optimal.
Setiap individu diharuskan terlibat dalam aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan detak jantung dan memicu keringat, seperti mengajak anjing berjalan, melakukan yoga, bersepeda, atau menari. Seluruh aktivitas tersebut dapat dimasukkan ke dalam target mingguan yang disarankan sebanyak 150 menit.
Apabila 150 menit terasa terlalu lama, Anda dapat melakukan gerakan kecil yang memiliki dampak signifikan pada kesehatan. Aktivitas ringan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah seiring respons tubuh terhadap insulin.
Selain itu, melaksanakan kegiatan olahraga yang sederhana seperti berjalan kaki sangat bermanfaat bagi orang lanjut usia dalam memelihara kekuatan kaki, keseimbangan, dan ketahanan tubuh seiring bertambahnya usia.
Advertisement
Olahraga Menjadi Aktivitas Rutin
Untuk sebagian orang, menyisihkan waktu untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik mungkin merupakan tantangan tersendiri. Namun, meskipun ada berbagai hambatan, terdapat langkah-langkah yang bisa diambil untuk membuat olahraga menjadi lebih mudah dilakukan.
"Lakukan kegiatan yang Anda nikmati dan libatkan diri sambil melakukannya. Misalnya, jika Anda suka berinteraksi dengan orang lain, ajaklah teman berjalan-jalan sembari berbincang-bincang. Atau jika Anda gemar menonton televisi, manfaatkan waktu itu dengan melakukan gerakan ringan sambil menonton," saran Levy, MD, PhD, yang menjabat sebagai kepala divisi kedokteran geriatri dan direktur Multidisciplinary Center on Aging di University of Colorado Anschutz Medical Campus.
Apa Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Serangan Jantung Saat Berolahraga?
Peningkatan aktivitas olahraga berlebihan mendorong jantung untuk bekerja lebih keras dengan meningkatkan tekanan darah, terutama pada tekanan sistolik. Ini juga mempercepat detak jantung dan aliran darah, serta memicu otot jantung untuk berkontraksi dengan lebih kuat. Sebabnya, berlebihan dalam melakukan aktivitas olahraga dapat menyebabkan efek-efek ini pada tubuh.
Advertisement
Bagaimana Olahraga Memberikan Manfaat Positif bagi Kesehatan Kita Secara Fisik?
Ketika melakukan aktivitas fisik, tubuh mendapat kebebasan untuk bergerak dengan lebih leluasa. Proses ini merangsang metabolisme dan peredaran darah agar berjalan lebih baik. Akibatnya, tubuh menjadi lebih sehat dan kuat, serta memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap penyakit.
Mengapa Jantung Memompa Darah Lebih Cepat Ketika Kita sedang Beraktivitas atau Berolahraga?
Aktivitas fisik membantu menguatkan otot-otot, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam menyerap oksigen dari peredaran darah. Dengan demikian, kinerja jantung lebih efektif dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Advertisement
Kenapa Banyak Orang Meninggal Setelah Olahraga?
Seorang perawat dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi, Subiyanto, menjelaskan bahwa terjadinya serangan jantung tiba-tiba saat sedang berolahraga disebabkan oleh tekanan berlebih dalam berolahraga, yang menyebabkan pelepasan hormon adrenalin secara cepat dan langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Ini mengakibatkan terhentinya fungsi jantung karena distribusi darah terganggu.
Â
Olahraga Apa yang Bisa Mencegah Penyakit Jantung?
Disarankan untuk mengikuti aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, berlari, melakukan yoga, atau bersepeda santai untuk merangsang tubuh mengeluarkan hormon endorfin.
Advertisement