Liputan6.com, Jakarta Salah satu ragam asam yang termasuk dalam kelompok alpha hydroxy acid (AHA) adalah asam glikolat.
Peran utama asam glikolat adalah untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Dengan mengangkat lapisan sel kulit mati tersebut, proses regenerasi sel kulit baru akan didorong.
Baca Juga
Banyak produk perawatan kulit mengandung asam glikolat. Namun, penting untuk memperhatikan cara penggunaan dan kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkannya.
Advertisement
Informasi tentang asam glikolat, termasuk definisi, fungsi, dan potensi efek sampingnya, dapat ditemukan dalam artikel yang dikutip dari Health.com (26/2).
Apa itu Asam Glikolat
Asam glikolat adalah sebuah senyawa alfa hidroksi kristal padat yang tidak memiliki warna, tidak berbau, dan memiliki sifat higroskopik sehingga dapat larut dengan mudah dalam air.
Terdapat beberapa cara untuk menghasilkan asam glikolat. Salah satu metode yang sering digunakan karena relatif murah adalah dengan melakukan reaksi katalitik antara formaldehida dan gas sintesis (karbonilasi formaldehida).
Selain itu, asam glikolat juga dapat diproduksi melalui reaksi antara asam kloroasetat dengan natrium hidroksida yang kemudian diikuti dengan proses reasidifikasi.
Glycolic acid sering kali dikenal sebagai asam glikolat, umumnya terdapat dalam berbagai produk perawatan kulit. Bahan ini sangat diminati oleh berbagai kelompok.
Produk perawatan kulit yang mengandung asam glikolat umumnya melibatkan langkah-langkah eksfoliasi, seperti yang terdapat pada toner, sabun pembersih wajah, esens, serum, sheet mask, dan krim pelembap.
Advertisement
Manfaat Asam Glikolat
Fungsi asam glikolat tidak hanya terbatas pada pengangkatan sel kulit mati, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berbagai manfaat lain juga dapat dihasilkan oleh penggunaan asam glikolat pada kulit.
Berikut adalah beberapa kegunaan asam glikolat yang perlu diperhatikan:
1. Meratakan Warna Kulit
Bagi mereka yang mengalami ketidakrataan warna kulit, asam glikolat dapat membantu meratakan kulit. Kandungan asam glikolat bekerja dengan menghilangkan sel-sel kulit mati, mengurangi bintik hitam, pigmentasi kulit, dan melasma secara perlahan. Penggunaan tabir surya dan pelindung matahari penting saat beraktivitas di luar rumah.
2. Mencerahkan Kulit
Kulit kusam dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih, penipisan lapisan kulit, dan kekeringan kulit. Asam glikolat berperan dalam memperbaiki kecerahan kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati.
3. Menyusutkan Pori-Pori
Pori-pori yang membesar memudahkan penumpukan debu, kotoran, dan sisa make up di permukaan kulit. Asam glikolat membantu mengecilkan pori-pori, mencegah penumpukan minyak, debu, dan residu make up.
4. Memperhalus Tekstur Kulit
Penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan timbulnya tekstur pada kulit. Asam glikolat berperan dalam mengembalikan kesegaran kulit, sehingga kulit menjadi lebih terhidrasi, terasa lebih lembap, serta terlihat lebih halus dan lembut.
5. Menghilangkan Bekas Jerawat
Jerawat sering muncul akibat pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati, produksi minyak yang berlebihan, dan pertumbuhan bakteri Propionibacterium Acnes. Asam glikolat bekerja dengan menembus lapisan kulit dalam dan meningkatkan regenerasi sel, sehingga bekas jerawat dapat memudar secara perlahan.  Â
Efek Samping Asam Glikolat
Meskipun memberikan sejumlah manfaat yang cukup signifikan, rupanya asam glikolat juga membawa dampak negatif bagi kesehatan kulit. Efek samping ini dapat terjadi terutama pada individu yang memiliki jenis kulit yang sensitif.
Tanda-tanda yang timbul akibat penggunaan asam glikolat mencakup munculnya iritasi, kulit yang memerah, sensasi panas dan terbakar, dan dalam kasus yang lebih parah, kulit dapat mengalami pengelupasan.
Jika setelah menggunakan asam glikolat Anda mengalami salah satu dari efek tersebut, segera hentikan penggunaannya. Selain itu, segera konsultasikan dengan dokter apabila terjadi reaksi alergi, muncul luka lepuh, infeksi, atau perubahan warna pada kulit.
Advertisement
Apakah Asam Glikolat Berbahaya?
Asam glikolat kerap dimanfaatkan dalam proses peeling dengan variasi konsentrasi, yakni dari 20 hingga 70%. Namun, dalam produk kosmetik biasa, konsentrasi asam glikolat berkisar antara 2 hingga 10%. Meskipun konsentrasi yang berlebihan dapat menimbulkan risiko, tetapi konsentrasi yang terlalu rendah pun tidak akan memberikan efek yang diinginkan.
Apakah AHA Sama dengan Glycolic Acid?
Asam glikolat juga dikenal sebagai glycolic acid ialah jenis asam yang dihasilkan dari tebu dan termasuk dalam golongan alpha hydroxy acid (AHA). Zat ini merupakan bahan aktif yang umumnya diterapkan dalam produk kecantikan. Karena memiliki molekul yang sangat kecil, asam glikolat mampu diserap dengan mudah oleh kulit.
Advertisement
Glycolic Acid Apakah Aman Dipakai Setiap Hari?
Saat menggunakan asam glikolat, penting untuk memperhatikan waktu penggunaannya. Asam ini berperan sebagai eksfoliator, sehingga tidak disarankan untuk digunakan secara rutin dalam perawatan kulit harian.
Glycolic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?
Tidak dianjurkan untuk mengombinasikan penggunaan glycolic acid dan salicylic acid dalam rutinitas perawatan kulit. Kedua bahan tersebut memiliki fungsi yang serupa dalam menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Namun, penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menimbulkan risiko iritasi pada kulit.
Advertisement
Glycolic Acid Cocok untuk Jenis Kulit Apa?
Seringkali, zat asam ini menjadi komponen utama dalam produk-produk untuk perawatan kulit yang ditujukan untuk mengatasi masalah jerawat, memperlambat penuaan, dan mengangkat sel-sel kulit mati.