Manisnya Buah Nanas Memang Menggoda, Bisakah Menaikkan Gula Darah?

Berdasarkan informasi dari website hellosehat.com, berikut kandungan nutrisi dalam per 100 gram buah nanas.

• Air: 88.9 gram (g)
• Protein: 0.6 g
• Lemak: 0.3 g
• Serat: 0.6 g
• Kalsium: 22 miligram (mg)
• Fosfor: 14 mg
• Zat besi: 0.9 mg
• Natrium: 18 mg
• Kalium: 111.0 mg
• Tembaga: 0.03 mg
• Seng: 0.1 mg
• Beta-karoten: 17 mcg
• Karoten total: 90 mcg
• Thiamin (Vitamin B1): 0.02 mg
• Riboflavin (Vitamin B2): 0.04 mg
• Niasin (Vitamin B3): 0.2 mg
• Asam askorbat (Vitamin C): 22 mg

Menurut laporan dari Medical News Today, nanas memiliki tingkat indeks glikemik sebesar 66, yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Oleh karena itu, bagi individu yang mengalami masalah gula darah tinggi, disarankan untuk membatasi asupan nanas karena tubuh akan kesulitan dalam mencerna karbohidrat, yang pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah.

Seseorang dengan gula darah tinggi masih bisa mengkonsumsi nanas dalam takaran yang tidak berlebihan. Akan lebih baik jika mengkombinasikannya dengan protein atau lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, untuk mengurangi dampaknya terhadap kadar gula darah.

Sebaiknya, bagi penderita gula darah tinggi menghindari konsumsi nanas. Namun, jika masih ingin menikmatinya, pastikan dalam takaran yang kecil dan mengkombinasikannya dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Perlu diingat juga untuk menghindari minum jus nanas karena kandungannya gulanya yang tinggi. Jika ingin menikmati buah nanas, pilihlah yang segar dan belum terlalu matang agar tidak terjadi lonjakan gula darah yang signifikan setelah mengkonsumsinya. Tak kalah penting, hindarilah nanas kalengan atau yang telah diproses karena biasanya kandungan gulanya sangat tinggi.

1. Mangga

Dilansir dari halodoc.com, dalam 100 gram buah mangga, terdapat sekitar 13,7 gram gula dan 15 gram karbohidrat. Namun, pada mangga yang sudah matang dengan tekstur yang lunak, indeks glikemiknya dapat lebih tinggi, sehingga menyebabkan peningkatan laju gula darah secara otomatis. 

2. Buah Kering

Buah-buahan kering, seperti kismis, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kismis merupakan anggur yang telah kehilangan sebagian besar kadar airnya, sehingga kadar karbohidrat dalam kismis lebih tinggi daripada dalam anggur. Untuk batasan konsumsi buah kering sendiri maksimal 30 gr (1 sendok makan).

3. Pisang Matang

Orang yang mengidap diabetes sebaiknya membatasi asupan pisang menjadi setengah buah dalam satu porsi agar kadar gula darah tetap terkendali.

1. Jeruk

Jeruk mengandung banyak vitamin C, kalium, asam folat, tiamin, dan air yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Kandungan tiamin pada jeruk diyakini dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin. Selain itu, kandungan kalium yang baik dalam jeruk dapat membantu mengatur tekanan darah.

2. Jambu biji

Jambu biji sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena memiliki kandungan serat dan antioksidan yang tinggi. Ini membantu mengurangi kadar gula darah, serta menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

3. Kiwi

Kiwi merupakan salah satu jenis buah yang bermanfaat bagi individu yang menderita diabetes karena kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan, serta mengandung serat di tiap buahnya.

Lidah terasa gatal dan panas merupakan efek samping yang umum terjadi apabila mengonsumsi buah nanas secara berlebihan. Kondisi ini terjadi karena adanya enzim bromelain. Enzim ini bertugas untuk mencerna protein di lidah saat Anda makan.

Dilansir dari laman Healthline, smoothie hijau atau jus sayur seperti bayam, kangkung, dan seledri bisa menjadi minuman yang sehat untuk menurunkan gula darah.

Pada umumnya konsumsi nanas sebaiknya antara 30 dan 38 gram per hari untuk pria dan antara 21 hingga 25 gram per hari untuk wanita.

Ada sebuah solusi mencegah sensasi kesemutan lidah akibat makan buah nanas. Tak lain dan tak bukan dengan merendamnya pada air garam. 

Penelitian menemukan bahwa konsumsi buah nanas yang tinggi vitamin C bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang dan menurunkan risiko osteoporosis pada wanita.