Cara Empukkan Ayam Kampung Tua yang Alot Tanpa Presto, Hanya 14 Menit

Pertama-tama siapkan panci berisi air yang kira-kira dapat meredam semua ayam kampung yang ingin dilunakkan.

Rebus air tersebut di atas kompor selama beberapa menit hingga mendidih dengan keadaan panci yang tertutup.

Jika air sudah cukup mendidih dan mengeluarkan banyak busa, masukkan semua daging ayam kampung ke dalam panci satu per satu.

Jika sudah, tutup panci rapat-rapat agar tidak ada udara yang masuk dan tunggu selama 7 menit untuk merebus ayam.

Setelah 7 menit, buka tutup panci lalu bolak-balikkan ayam yang direbus agar daging bisa empuk secara merata.

Jika dirasa ayam sudah dibolak-balikkan secara merata, tutup panci kembali rapat-rapat lalu tunggu selama 10 menit.

Jangan buka tutup panci sedikitpun pada proses ini, serta tambal juga celah-celah uap pada panci untuk mencegah uap yang keluar.

Sesudah 10 menit, buka kembali tambalan pada celah uap, lalu nyalakan kompor untuk direbus lagi selama kurang lebih 7 menit.  

Jika sudah 7 menit, matikan kompor lalu sumbat lagi celah uap pada panci lalu tunggu hingga rebusannya dingin

Untuk mengecek apakah rebusan sudah dingin atau belum, Anda bisa coba dengan memegang tutup kompor.

Jika dirasa sudah dingin, buka tutup kompor lalu tiriskan semua potongan ayam ke dalam mangkuk atau baskom.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa tekstur daging ayam kampung sudah cukup berubah dan agak kecoklatan.

Bahkan, pemilik kanal Heru Sutrisno Channel ini mengaku bahwa setiap bagian ayam kampung tua yang direbus sangat empuk dan lumer, serta sangat mudah untuk disuir.

Jika dihitung, total waktu merebus yang diperlukan kurang lebih hanya 14 menit saja, yang tentu jauh lebih singkat dibanding teknik atau cara yang lain.

Supaya ayam lebih lembut, tambahkan baking powder atau sedikit parutan nanas ke dalam bumbu saat merendamnya. Ingatlah pula untuk memoles ayam bakar dengan kecap manis yang sudah diberi tambahan bumbu ungkep atau rendaman agar cita rasanya semakin kaya saat dipanggang.

Metode terbaik untuk menghilangkan sisa kotoran dan darah adalah dengan merebus daging dan tulang ayam terlebih dahulu dalam air mendidih selama beberapa saat (sekitar 10 menit), kemudian saring air rebusan tersebut sebelum merebusnya kembali dalam air bersih untuk membuat kaldu.

Ciri khas yang mencolok dari ayam kampung terletak pada kepadatannya yang berbeda dan lebih kenyal jika dibandingkan dengan ayam broiler. Meskipun demikian, sebagian orang justru memiliki preferensi lebih kepada ayam kampung daripada ayam broiler. Banyak pula resep masakan yang mengandalkan ayam kampung sebagai komponen utamanya.

Warna daging ayam kampung lebih gelap, sementara daging ayam broiler memiliki tampilan yang lebih terang dan bersih. Perbedaan warna dalam daging ini disebabkan oleh variasi pola makan dan gaya hidup yang berbeda antara kedua jenis ayam tersebut.

Anda bisa menggunakan teknik balur dengan melumurkan baking soda pada permukaan luar daging sapi yang sudah bersih dan biarkan selama setengah jam.