Liputan6.com, Jakarta Enam jadwal tur Taylor Swift di Singapura pada bulan ini menandai segmen dari The Eras Tour-nya yang spesial untuk keluarga Taylor Swift, demikian ungkap penyanyi “All Too Well” itu pada malam pertamanya tampil di National Stadium Singapura.
Ia menjelaskan bahwa ibunya, Andrea Swift, menghabiskan waktu di Singapura ketika masih kecil dan senang mengunjungi lingkungan lamanya sambil ikut tur bersama putrinya.
Baca Juga
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Jokowi Jadi Ketum Golkar hingga Taylor Swift Makan Es Krim di Depan Anak Kelaparan
Taylor Swift Pakai Gaun Kristal Mini Senilai Rp70 Jutaan di Pesta Ulang Tahun ke-35, Cincinnya Bikin Penasaran
Taylor Swift Tumbangkan Pencapaian Drake sebagai Artis Peraih Penghargaan Terbanyak dari Billboard Music Awards
“Ibuku sebenarnya menghabiskan sebagian besar masa kecilnya bersama ibu, ayah, dan saudara perempuannya yang tumbuh di Singapura,” kata Taylor Swift kepada penggemar sambil duduk di depan piano di atas panggung.
Advertisement
“Sering kali saat kami datang ke sini untuk tur, ibuku akan mengantarku melewati rumah lamanya, dan tempat dia dulu bersekolah.”
Swift mengatakan dia telah mendengar cerita tentang ibunya yang tinggal di Singapura “sepanjang hidupku.” Dia berterima kasih kepada “orang-orang cantik dan murah hati” yang “pada dasarnya menghormati keluarga saya” atas reaksi mereka terhadap penampilannya.
“Itu sangat berarti,” katanya kepada audiensnya. “Aku sudah mencintaimu.”
Pelantun “Blank Space” itu memainkan pertunjukan Eras Tour pertamanya di Singapura pada hari Sabtu, 2 Maret. Taylor Swift memiliki lima pertunjukan tambahan di Singapura dengan pembukanya, Sabrina Carpenter, sebelum dia berangkat ke Paris untuk meluncurkan tur Eropanya.
Pertunjukan Swift di Singapura mengikuti tiga konser di Melbourne dan empat konser di Sydney pada bulan lalu. Pertunjukannya di Australia menandai pertama kalinya dia melakukan tur di negara tersebut sejak 2018.
Pada malam pertamanya di Singapura, Swift menjelaskan ide di balik Eras Tour-nya. Dia pertama kali melakukan jajak pendapat singkat terhadap penontonnya untuk mengetahui siapa yang pernah melihatnya di konser sebelumnya dan siapa yang menonton salah satu acaranya untuk pertama kalinya sebelum memberi tahu penggemar bahwa dia menyukai “teman lama dan teman baru.”
“Itulah inti dari Eras Tour,” katanya. “Jika ini pertama kalinya kamu melihatku di konser, aku ingin bertemu denganmu.” Struktur acaranya, yang membawa penonton melewati setiap era dalam kariernya sejauh ini, juga memberikan kesempatan kepada penggemar untuk “melihat semua kenangan dengan menyenangkan,” tambahnya.
Suami Pakai Kaus Rincian Biaya Temani Istri Nonton Konser Taylor Swift di Singapura, Salah Satunya Menginap di Hotel Mahal Mirip Kamar Kos
Konser penyanyi top Amerika Serikat (AS) Taylor Swift digelar di Singapura pada 2 sampai 4 Maret dan berlanjut pada 7 sampai 9 Maret 2024 di National Stadium Singapore. Ada sejumlah cerita menarik seputar konser tersebut, seperti pengalaman penonton dari Indonesia, yaitu seorang suami yang rela menemani istrinya bertolak ke Negeri Singa demi melihat langsung aksi pangung pelantun champagne problems tersebut.
Pasangan suami istri ini sukses menarik perhatian media Singapura, Mothership, karena sang suami memakai sebuah kaus unik. Sementara penonton konser biasanya mengenakan kostum bertema serasi dengan pertunjukan, penonton pria asal Indonesia itu memakai kaus yang tulisannya menarik perhatian para penonton lain, terutama yang mengerti bahasa Indonesia.
Advertisement
Sambut Eras Tour, Singapura Hadirkan 7 Instalasi Bertema Taylor Swift di Marina Bay Sands
Singapura merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dipilih oleh Taylor Swift untuk melaksanakan konsernya di sana. Tidak tanggung-tanggung, konser The Eras Tour di Singapura akan digelar selama 6 hari, yaitu pada tanggal 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024.
Sebagai musisi paling berpengaruh saat ini, Taylor memiliki dampak yang tidak main-main. Menurut perhitungan Nomura, bintang pop ini telah menyumbang 0,5 persen dari pertumbuhan konsumsi di Amerika Serikat sepanjang tahun 2023.
Melihat hal ini, tidak heran Singapura akan mendulang keuntungan besar dari pelaksanaan konser Taylor. Penggemar Taylor dari negara tetangga, termasuk Indonesia, banyak yang akan berbondong-bondong ke Singapura untuk menyaksikan konser Taylor. Hal ini tentu akan menaikan pendapatan dari berbagai sektor seperti transportasi, penginapan, hingga kuliner.