Liputan6.com, Jakarta Saat Lebaran, penampilan menjadi hal yang perlu dipersiapkan termasuk untuk cowok. Yuk simak 7 rekomendasi baju koko biar Lebaran jadi lebih ganteng!
Tidak hanya busana perempuan yang memiliki beragam jenis, tetapi busana pria juga memiliki ragamnya. Di Indonesia, busana muslim pria telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal desain. Beberapa busana tersebut juga terpengaruh oleh budaya dari negara lain.
Baca Juga
Seiring dengan kemajuan zaman, para pria mulai memperhatikan gaya dan desain dalam berbusana muslim. Busana muslim tidak hanya dipakai untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai penunjang penampilan yang meningkatkan rasa percaya diri, terutama di bulan Ramadan dan Lebaran.
Advertisement
Ternyata, ada banyak istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai jenis busana muslim pria di Indonesia, dan masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri.
Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis baju Lebaran untuk cowok, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (06/03/2024).
1. Baju Koko
Salah satu pakaian pria Muslim yang umum dipakai dan pasti sudah tidak asing lagi adalah baju koko. Meskipun sangat populer di Indonesia, baju koko sebenarnya berasal dari budaya Tionghoa dan dulunya dikenal sebagai baju tui-khim.
Di Indonesia, orang-orang biasanya merujuk pada pria Tionghoa yang lebih tua dengan sebutan koko atau engkoh, sehingga nama ‘baju koko’ pun akhirnya melekat pada pakaian ini.
Pakaian koko adalah salah satu pakaian muslim yang paling sering dikenakan oleh pria. Pakaian ini dikenali dengan kerah yang tegak di leher dan beberapa kancing di bagian bawahnya.
Pakaian koko biasanya dipadukan dengan sarung atau celana panjang. Secara umum, pakaian koko memiliki desain yang sederhana atau sedikit hiasan bordir, dan ada dua model utama, yaitu lengan panjang dan pendek.
Advertisement
2. Baju Sherwani
Kain Apa yang Cocok untuk Koko?
Sherwani adalah pakaian tradisional yang berasal dari India dan Pakistan yang sering dikenakan oleh orang-orang bangsawan Muslim, termasuk aristokrat, keturunan kerajaan, dan sultan.
Di kedua negara tersebut, sherwani sering dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial. Pakaian ini memiliki ciri khas berupa panjangnya hingga lutut dan detail motif serta bahan yang mewah.
Sherwani cocok dipakai dalam berbagai kesempatan mulai dari ibadah hingga acara pesta karena desainnya yang elegan dan mewah.
Advertisement
3. Thawb atau Thobe
Beberapa jenis kain katun yang umumnya digunakan untuk membuat baju koko adalah katun cotton combed, poplin, paris, minyak, dan 3D.
Thawb atau thobe adalah pakaian tradisional yang biasanya dipakai oleh pria di Timur Tengah, sering kali mirip dengan jubba dan galabiyya. Umumnya, pakaian ini panjangnya mencapai mata kaki dan menutupi seluruh tubuh.
Thawb cenderung memiliki warna dan motif yang netral, tanpa banyak ornamen yang mencolok. Biasanya, thawb tidak memiliki kancing atau kerah, tetapi beberapa versi mungkin memiliki kancing sebagai variasi. Meskipun sudah panjang hingga mata kaki, biasanya pengguna thawb juga mengenakan celana panjang.
4. Galabiyya
Galabiyya adalah jubah longgar asal Mesir yang mirip dengan thawb, dengan potongan yang mencapai hingga mata kaki. Meskipun memiliki variasi ornamen, galabiyya tetap sederhana.
Cocok digunakan dalam acara keagamaan atau Hari Raya Idulfitri karena memberikan kesan rapi dan nyaman.
Advertisement
5. Jubbas
Jubbas, salah satu busana muslim Arab yang terkenal, adalah pakaian panjang yang menutupi tubuh. Meskipun memiliki kemiripan dengan galabiyya dan thawb, namanya berbeda-beda di setiap negara.
Dalam bahasa Turki, jubbas berarti "sepanjang mata kaki". Biasanya, jubbas memiliki warna yang sederhana dan polos, seperti abu-abu, putih, hitam, dan biru tua.
Jubbas jarang memiliki aksen atau motif tambahan. Meskipun begitu, di Indonesia, jubbas sering mengalami sedikit modifikasi, seperti penambahan kancing atau resleting untuk kemudahan melepasnya.
6. Baju Kurta
Kurta merupakan pakaian tradisional pria muslim yang berasal dari negara-negara Asia Timur seperti Bangladesh, Afghanistan, Pakistan, India, Nepal, dan Sri Lanka.
Di Indonesia, kurta sering dipakai oleh pria muslim. Meskipun mirip dengan thawb, galabiyya, dan jubbas, kurta memiliki panjang yang tidak sampai mata kaki dan biasanya dipadukan dengan celana panjang.
Salah satu perbedaannya adalah kurta tidak memiliki kerah di bagian leher. Ada beberapa jenis kurta yang tersedia, beberapa di antaranya berbentuk setelan dengan atasan yang longgar dan bawahan yang senada dalam warna. Desain dan motif kurta juga bervariasi.
Advertisement
7. Celana Sirwal
Baju Koko Dipakai Kapan?
Ada waktu di mana pakaian ini biasanya hanya dipakai oleh pria ketika mereka pergi ke masjid atau merayakan Hari Raya. Namun, sekarang, baju koko sering dikenakan di acara pesta juga. Desainnya pun semakin beragam. Orang-orang Tionghoa sering kali menggabungkan busana tradisional Tionghoa dengan celana panjang yang mencapai mata kaki.
Advertisement
Apakah Baju Koko Cocok untuk Kondangan?
Jadi, mengapa tidak mencoba mengenakan baju koko saat menghadiri acara kondangan? Pakaian tersebut dapat memberikan kesan yang sopan dan berwibawa. Selain itu, Anda bisa memadukannya dengan celana hitam sebagai pengganti sarung untuk tampilan yang lebih formal dan sesuai dengan suasana acara tersebut.
Apa Nama Bahan Baju Koko yang Licin?
Bahan rayon memiliki sifat alami yang membuatnya lentur dan agak berkilau. Baju koko yang menggunakan bahan ini terasa nyaman dan lembut saat dikenakan, serta mampu menyerap keringat dengan baik.
Advertisement
Baju Koko Kurta Itu Apa?
Model pakaian koko yang sedang diminati pada Ramadan tahun 2019 adalah kurta, yang sering dikenal sebagai baju koko Pakistan. Kurta, yang berasal dari bahasa Urdu atau Persia, mengacu pada pakaian berpotongan kemeja tanpa kerah dengan panjang mencapai selutut. Desain kurta cenderung longgar dan lurus dari bahu hingga panggul.