Diet Ekstrem, 5 Idol Kpop Ini Rela Lakukan Hal Menakutkan Demi Turunkan Berat Badan

Kebanyakan orang mungkin berpikir diet umumnya hanya dijalankan oleh idola Kpop perempuan. Namun, tidak sedikit pula idola pria yang turut menjalankan diet, termasuk diet ekstrim. Hal inilah yang juga dilakukan oleh Xiumin, member paling tua di grup vokal EXO.

Pria berusia 33 tahun itu pernah mendapatkan kritik kejam karena berat badannya sejak dia debut. Hal ini membangkitkan semangat Xiumin untuk melakukan diet yoyo. Diet ini memungkinkan seseorang dapat menurunkan atau menambah berat badan secara cepat dalam jangka waktu tertentu.

TOP Bigbang merupakan contoh lain dari idola Kpop yang memperjuangkan berat badannya. Berangkat dari tekanan YG Entertainment, agensi grup vokal Bigbang, TOP melakukan diet ekstrim saat dia sedang masa trainee. 

Pada saat itu, pria bernama asli Choi Seung Hyun ini memiliki berat badan yang lebih dari standar. Hal ini membuat agensinya berkata dia tidak dapat melanjutkan debut sebelum dia menurunkan berat badannya ke angka ideal yang sudah ditentukan.

Hal ini menyebabkan TOP memulai diet berbahaya dengan hanya mengkonsumsi jeli tanpa gula, air mineral, dan sesekali kacang merah sebagai camilan. Selain itu, dia juga melakukan olahraga berlebihan setiap hari.

Meskipun dengan cara ini dia berhasil mencapai berat badan idealnya, hal ini tentu saja bukan cara yang sehat. Apabila tidak memiliki metabolisme dan pertahanan diri yang baik, seseorang mungkin tidak bisa melakukan diet ini.

Sebelum debut, JYP Entertainment, agensi Twice, memberi tahu Momo untuk menurunkan berat badannya sebanyak hampir 7 kg dalam waktu seminggu. Untuk mencapai target itu, tidak ada cara diet sehat yang dapat mencapai angka tersebut dalam waktu seminggu. Mau tidak mau, diet ekstrim dan tidak sehat pun harus dilakukan.

Selama seminggu itu, Momo hanya mengkonsumsi es batu dan terus-menerus berada di gym. Dia bahkan menyatakan ketakutan saat itu serta mengalami dehidrasi parah. Selain itu, dia juga menjadi sulit tidur karena dihantui ketakutan bahwa dia tidak akan bangun.

Meskipun setelah diet ini telah selesai, Momo tetap tidak mencapai berat badan yang diinginkan. Dia pun diberikan waktu tambahan selama tiga hari untuk mencapai itu. Teman-teman grupnya sampai khawatir akan keadaan Momo karena dia terlihat sangat pucat.

Pada akhirnya, saat ini dia tidak perlu lagi merisaukan berat badannya. Momo terlihat sangat sehat dan bugar sehingga dapat memberikan penampilan yang memukau pada setiap performanya di panggung.

Jimin memang bukan satu-satunya anggota BTS yang memperjuangkan berat badannya. Namun, sepertinya hanya Jimin yang melakukan diet paling ekstrim di antara seluruh anggota BTS.

Pada tahun 2018, Jimin diberitakan pernah kehilangan berat badannya karena olahraga berlebihan dan melakukan diet yang berbahaya. Hal ini terjadi selama era “Blood Sweat & Tears” dan Jimin bahkan hampir pingsan saat sedang latihan. Kejadian ini membuat anggota BTS lain sangat mengkhawatirkannya.

Cerita diet IU merupakan salah satu yang paling terkenal, karena banyak Youtuber maupun Influencer yang mencobanya. Motivasi awal IU untuk melakukan diet berbahaya ini bermula pada tahun 2008, masa debutnya, IU muncul dengan tubuh yang tidak sesuai standar kecantikan Korea Selatan

Hal ini pun mengundang perkataan tidak menyenangkan dari warga sana. Dia sering kali dipanggil “babi”, karena bentuk tubuhnya yang agak tambun seperti seekor babi.

Pada tahun 2013 di acara Night of TV Entertainment, IU membagikan pola makan yang dia terapkan selama menurunkan berat badan. Diet yang dinamainya “MyProAna” itu hanya mengizinkan untuk makan apel sebagai sarapan, satu atau dua uni sebagai makan siang, serta protein shake sebagai makan malamnya.

Meskipun terlihat lebih “bernutrisi” daripada diet artis lain yang disebutkan sebelumnya, diet ala IU ini dapat memberikan efek samping berupa lemas, rasa tidak enak badan, hingga pingsan. Untungnya, IU menyadari cara tersebut berbahaya sehingga dia menghentikan dietnya setelah beberapa waktu setelahnya.

Setelahnya, dia pun didampingi profesional untuk membantu menjaga pola makan yang sehat. Sehingga tubuhnya pun dapat ideal tanpa menggunakan cara-cara tidak sehat.