Liputan6.com, Jakarta Seperti halnya dengan jerawat yang muncul di area wajah, jerawat yang timbul di punggung juga dapat mengganggu penampilan.
Timbulnya jerawat di punggung biasanya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit akibat minyak berlebih, sel kulit mati, bakteri, dan keringat.
Baca Juga
Secara umum, jerawat di punggung merupakan hal yang normal dan alami. Namun, keberadaannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri bagi sebagian orang.
Advertisement
Informasi tentang penyebab jerawat muncul dan langkah-langkah mengatasinya dikutip dari Health.com (08/03).  Â
Apa itu Jerawat Punggung?
Kondisi jerawat yang timbul pada bagian belakang tubuh disebut jerawat punggung. Jerawat ini muncul ketika folikel rambut di bawah permukaan kulit tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel-sel kulit yang mati.
Meskipun pembicaraan tentang jerawat punggung tidak sepopuler pembicaraan tentang jerawat di wajah, tetapi para pakar memperkirakan bahwa sekitar setengah dari individu yang mengalami jerawat di wajah juga memiliki jerawat di punggung.  Â
Advertisement
Tipe-Tipe Jerawat
Jerawat memiliki variasi jenis dan tipe, termasuk:
- Whiteheads: Benjolan ini memiliki pusat berwarna putih yang terbentuk ketika pori-pori tersumbat dan menutup.
- Blackheads: Ciri khasnya adalah pusatnya berwarna hitam atau gelap karena pori-pori tersumbat terbuka.
- Papula: Jerawat ini berukuran kecil dengan tekstur yang keras.
- Bintil Nanah: Jerawat ini mengandung nanah dengan pusat berwarna putih atau kuning.
- Nodul dan Kista: Jerawat ini berukuran besar, meradang, dan terletak di dalam kulit.
Apa Penyebab Munculnya Jerawat Punggung?
Faktor yang memicu timbulnya jerawat pada punggung serupa dengan faktor yang memicu jerawat pada wajah. Sekresi minyak, sel kulit mati, dan bakteri berperan dalam pembentukan jerawat.
Terdapat pula berbagai faktor tambahan yang dapat menjadi pemicu munculnya jerawat, seperti kelebihan keringat, tingkat stres, dan pola makan.
Hampir semua individu mengalami kondisi jerawat pada bagian punggung. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang lebih spesifik, seperti:
- Remaja: Ketika mengalami masa pubertas, hormon androgen memicu pembesaran kelenjar sebaceous (kelenjar minyak pada kulit). Produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Individu dengan jenis kelamin laki-laki sejak lahir: Sejumlah penelitian mengindikasikan bahwa laki-laki sedikit lebih rentan terhadap jerawat di bagian punggung dan bahu.
- Wanita yang sedang menstruasi: Fluktuasi kadar hormon selama siklus menstruasi bulanan dapat memicu munculnya jerawat.
- Individu dengan riwayat keluarga yang memiliki jerawat: Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam aktivitas kelenjar sebaceous dan respons inflamasi kulit.
Advertisement
Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat Punggung?
Penanganan jerawat pada kulit dapat dilakukan oleh dokter spesialis kulit, praktisi keluarga, atau dokter anak.
Penanganan bintik-bintik bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Diperlukan waktu sekitar 6-8 minggu penggunaan produk perawatan sebelum hasilnya terlihat.
Untuk mengatasi jerawat di punggung, perawatan dengan produk yang dijual bebas juga bisa dilakukan. Produk-produk tersebut biasanya mengandung bahan-bahan seperti benzoyl peroxide, retinoid, asam salisilat, dan asam azelaic.
Selain menggunakan produk secara mandiri, berkonsultasi dengan dokter juga merupakan opsi yang baik. Dokter dapat menawarkan metode perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda dengan memberikan resep tertentu.
Beberapa resep yang mungkin direkomendasikan oleh dokter termasuk gel dapsone, antibiotik, terapi hormonal, atau isotretinoin (obat oral).
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan bahan-bahan ini untuk mencegah timbulnya efek samping yang merugikan pada kulit.
Cara Menghilangkan Jerawat Punggung
Bekas jerawat pada punggung dapat mengakibatkan hiperpigmentasi pasca-peradangan (PIH), suatu keadaan yang menyebabkan bercak-bercak gelap pada kulit.
Jenis pengobatan tergantung pada apakah terdapat PIH atau bekas luka serta apakah bekas luka tersebut timbul atau terbenam.
Di rumah, perawatan mandiri dapat dilakukan dengan menggunakan krim atau gel untuk bekas luka, plester, atau asam azelaat. Penggunaannya sebaiknya rutin sesuai petunjuk pada kemasan.
Jika kondisinya lebih parah, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan perawatan lanjutan seperti penggunaan laser, pengelupasan kimia, atau mikrodermabrasi
Advertisement
Cara Mencegah Jerawat Punggung
Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat lebih banyak di bagian punggung, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
- Melakukan pembersihan kulit menggunakan produk yang lembut.
- Mengusap punggung dengan handuk bersih setelah melakukan aktivitas olahraga.
- Rutin mengganti obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi jerawat di punggung.  Â
Apa Penyebab Tumbuhnya Jerawat di Punggung?
Penyebab jerawat di punggung berikutnya adalah penggunaan produk perawatan kulit, seperti sabun, pelembap, dan lain sebagainya. Beberapa produk perawatan yang mengandung minyak dan memiliki kandungan yang cenderung keras dapat membuat pori-pori kulit tersumbat, sehingga muncul jerawat di punggung
Â
Advertisement
Apakah Jerawat di Punggung bisa Hilang Sendiri?
Biasanya, gangguan kulit seperti jerawat yang muncul di tubuh, termasuk di leher dan punggung, akan menghilang secara alami apabila konsisten dalam merawatnya secara teratur.
Â
Apa Nama Obat untuk Jerawat di Punggung?
Beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi jerawat di bagian punggung adalah Benzolac, Erha Acneact BHA & Allantoin Acne Back Spray, Asepso Sulphur, dan Dr Bronners Pure-Castile Bar Soap Peppermint.
Â
Advertisement
Apa Penyebab Jerawat Tumbuh di Badan?
Kulit yang mengalami jerawat bisa berasal dari kurangnya kebersihan tubuh. Selain itu, daerah-daerah tertentu di tubuh yang terhalang oleh pakaian seringkali menjadi lembap, memfasilitasi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dengan mudah.
Â
Berapa Lama Bekas Jerawat di Punggung Hilang?
Jika tidak diatasi, bekas jerawat cenderung menghilang secara alami, tetapi prosesnya memakan waktu yang cukup panjang, yakni sekitar 6 bulan hingga 1 tahun, terkadang bahkan lebih lama. Hal ini tergantung pada kemampuan regenerasi kulit serta tingkat keparahan bekas jerawat yang dialami.
Advertisement