Sukses

Alkohol Bisa Sebabkan Kanker, Ini Dampaknya!

Sebagian besar orang terutama orang dewasa tidak menyadari adanya hubungan antara alkohol dan kanker. Faktanya, mengkonsumsi alkohol dalam bentuk apapun dapat menjadi pemicu utama penyakit kanker. Yuk, simak dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!

Liputan6.com, Jakarta Pada masa kini, alkohol tampaknya telah menjadi konsumsi yang umum dan sering kali efek samping negatifnya diabaikan. Padahal, alkohol memiliki banyak sekali dampak buruk terutama terhadap kesehatan. Mengonsumsi alkohol, baik itu dalam bentuk anggur, bir, atau minuman beralkohol lainnya, dapat menjadi pemicu utama munculnya kanker dalam tubuh. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko terkena kanker.

Dikutip dari Health.com (07/03/2024), berikut ini penjelasan lengkap mengenai bagaimana alkohol dapat memicu kanker.

2 dari 9 halaman

Bagaimana Alkohol Bisa Memicu Kanker?

Menurut Program Toksikologi Nasional Amerika Serikat, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, alkohol dianggap sebagai zat karsinogen yang berpengaruh pada tubuh manusia. Ini disebabkan oleh kemampuan alkohol untuk menghasilkan asetaldehida, suatu zat yang termasuk dalam kategori karsinogen. Secara alami, tubuh manusia juga menghasilkan asetaldehida dalam jumlah kecil. Namun, ketika asetaldehida berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, yang merupakan mekanisme bagaimana karsinogen menciptakan sel kanker.

3 dari 9 halaman

Jenis Kanker Apa Saja yang Berhubungan dengan Alkohol?

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker. Jenis-jenis kanker yang terkait dengan konsumsi alkohol meliputi:

1. Kanker lambung

2. Kanker payudara

3. Kanker tenggorokan

4. Kanker kolorektal

5. Kanker mulut

6. Kanker esofagus

7. Kanker hati

8. Kanker laring

4 dari 9 halaman

Tips Mengurangi Konsumsi Alkohol

George Koob, PhD, Direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme, menegaskan pentingnya setiap individu untuk mempertimbangkan hubungannya dengan alkohol dalam segala bentuknya. Sebelum mencoba mengurangi konsumsi alkohol, penting untuk memahami alasan di balik keinginan untuk mengonsumsi alkohol, terutama dalam jumlah yang berlebihan. Setelah mengetahui alasan tersebut, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Hindari pemicu-pemicu yang memicu konsumsi alkohol berlebihan dan batasi jumlah persediaan alkohol yang tersedia. Tuliskan alasan-alasan untuk mengurangi konsumsi alkohol pada selembar kertas atau di ponsel sebagai pengingat.

2. Eksplorasi dan adopsi kebiasaan-kebiasaan baru yang positif, serta berbagi tujuan untuk mengurangi konsumsi alkohol dengan orang-orang terdekat. Dukungan dari lingkungan sosial juga merupakan faktor penting dalam upaya ini.

3. Temukan kegiatan sosial yang tidak melibatkan alkohol dan gantilah aktivitas sehari-hari dengan kegiatan tersebut.

4. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terapis, atau pelatih kesehatan dapat menjadi langkah terbaik untuk mengatasi kebiasaan buruk mengonsumsi alkohol dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

5 dari 9 halaman

Alkohol menyebabkan kanker apa?

Dalam jurnal ​Addiction, para peneliti dari University of Otago di Selandia Baru ​mengatakan alkohol memiliki hubungan kausal dengan kanker orofaring (bagian tengah tenggorokan), laring (tenggorokan), esofagus (kerongkongan), hati, usus besar, rektum dan payudara perempuan.

 

6 dari 9 halaman

Apa dampak negatif alkohol bagi tubuh?

Konsumsi alkohol secara berlebihan mampu melemahkan otot-otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti sesak nafas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, batuk berkepanjangan, bahkan hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

7 dari 9 halaman

Apakah alkohol mengganggu pertumbuhan?

Alkohol dapat menghambat pertumbuhan otot sehingga membuat kondisi tubuh menjadi tidak kencang.

8 dari 9 halaman

Kenapa minum alkohol bikin ngantuk?

Alkohol dapat memicu rasa kantuk karena mempunyai efek sedatif atau penenang pada tubuh, sehingga mendorong Anda untuk segera tidur. Namun, orang yang mengonsumsi alkohol punya potensi terbangun di pertengahan tidur, sehingga tidak bisa nyenyak.

 

9 dari 9 halaman

Apakah penderita kanker boleh minum alkohol?

Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan penderita kanker tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapapun.