Sukses

Kolaborasi Sosro, Hokben, dan Tetra Pak Luncurkan Kampanye DAURI: Daur untuk Negeri

Salah satu gerakan sampah daur ulang yang baru-baru ini sedang dilakukan yaitu adanya kampanye DAURI: Daur untuk Negeri dari sang inisiator yaitu PT Sinar Sosro Indonesia berkolaborasi dengan HokBen dan Tetra Pak Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sampah daur ulang adalah jenis sampah yang bisa diproses kembali menjadi bahan baku baru melalui berbagai metode pengolahan. Daur ulang sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Dengan mendaur ulang sampah, kita dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi polusi udara dan air yang dihasilkan dari pembuangan sampah.

Dan saat ini Indonesia sedang bergulat dengan krisis sampah, menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan berdasarkan data di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2023, Indonesia telah menghasilkan 18 juta ton sampah dan 19 persen di antaranya adalah sampah plastik.

Salah satu gerakan sampah daur ulang yang baru-baru ini sedang dilakukan yaitu adanya kampanye DAURI: Daur untuk Negeri dari sang inisiator yaitu PT Sinar Sosro Indonesia berkolaborasi dengan HokBen dan Tetra Pak Indonesia.

Gerakan ini dilakukan dengan mengajak para pelanggan HokBen untuk lebih peduli menyetor kembali kemasan minuman, makanan, dan alat alat makan satu kali pakai untuk kemudian didaur ulang menjadi barang yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.

“Kami berkolaborasi dan memperpanjang jangkauan gerakan DAURI dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan menanamkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ucap Sabrina Kharisanti, Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro.

Pada tahun ini gerakan DAURI akan dilaksanakan di 100 restoran HokBen yang tersebar nasional, dan sudah tersebar rata di wilayah Jabodetabek, dan akan menyusul nantinya di pulau-pulau Indonesia lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi yang dilakukan untuk masyarakat ikut aktif dalam kampanye gerakan ini

Mereka menggerakan kampanye ini dengan melalui insentif inovatif, yakni apresiasi berbasis kode QR. Pelanggan yang membeli paket/menu HokBen take away dan dine-in dapat memindai kode QR untuk mendaftarkan diri, mendata kemasan minuman dan makanan, serta alat-alat makan satu kali pakai yang disetorkan, dan mengumpulkan poin.

PT Sinar Sosro, HokBen, dan Tetra Pak menyiapkan apresiasi bagi pelanggan yang mencapai jumlah poin tertentu dan dapat ditukarkan dengan merchandise, seperti notebook, holder untuk smartphone yang dibuat dari materi sumpit daur ulang, hingga paket menu HokBen.

“Sosro adalah mitra kami selama bertahun-tahun. Melalui Gerakan DAURI, HokBen ingin menumbuhkan kebiasaan penanganan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan kepada pelanggan kami,” jelas Sugiri Willim, Direktur Marketing PT Eka Bogaint.

HokBen, PT Sinar Sosro, dan Tetra Pak memulai pendekatan inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah dengan meletakkan dropbox yang dibuat dari bahan polimer dan aluminium (PolyAl) daur ulang dari kemasan karton bekas minum. Semua kemasan karton bekas minum yang terkumpul akan dipilah di fasilitas HokBen sebelum dikirim ke pabrik daur ulang.

Melalui edukasi dan sosialisasi yang tepat, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dapat meningkat dan kita semua dapat hidup dalam lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

3 dari 3 halaman

Produk hasil daur ulang

Tentunya sampah-sampah yang telah terkumpul akan menjadi barang daur ulang yang berguna bagi keseharian masyarakat Indonesia.

Contohnya: karton bungkus makanan akan dijadikan cendera mata yang unik, dan sumpit-sumpit bambu yang telah digunakan akan di daur ulang menjadi dekorasi interior bangunan HokBen, dudukan handphone, tatakan gelas, magnet kulkas, dan juga dekorasi dinding panel.

Yang tentunya mereka pun berkerja sama dengan pengrajin lokal dalam pengolahan dan produksi produk tersebut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.